Universitas Sumatera Utara dapat menggunakannya sebagai pusat pendidikan klinik calon dokter dan pendidikan keahlian calon dokter spesialis.
4.2 Analisis Univariat
4.2.1 Distribusi Frekuensi Implementasi Kebijakan Case Mix INA CBGs
Variabel implementasi kebijakan Case Mix INA CBGs dalam penelitian ini terdiri atas ukuran dan tujuan kebijakan; sumber daya; karakteristik agen pelaksana;
sikap pelaksana; komunikasi antar organisasi dan aktifitas pelaksana; dan lingkungan sosial, ekonomi dan politik. Distribusi masing-masing variabel tersebut dipaparkan di
bawah ini.
A. Ukuran dan Tujuan Kebijakan
Variabel ukuran dan tujuan kebijakan dalam penelitian ini terdiri atas 4 pertanyaan. Adapun hasil jawaban responden terhadap seluruh pertanyaan tersebut
dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Tabel 4.1 Distribusi Jawaban Responden per Item Pernyataan Mengenai
Ukuran dan Tujuan Kebijakan Case MIX INA CBGs Berdasarkan Permenkes
No. 40 Tahun 2012 di RSUP. H. Adam Malik Medan
No Pernyataan
Buruk Sedang
Baik n
n n
1. Implementasi Case Mix INA CBGs mudah
dilaksanakan 44
33,6 43
32,8 44 33,6 100 2.
Implementasi Case Mix INA CBGs adalah perawatan pasien yang komprehensif
50 38,2
29 22,1 52 39,7 100
3. Implementasi Case Mix INA CBGs
bermanfaat dalam efektifitas pembiayaan 42
32,1 44
33,6 45 34,4 100 4.
Implementasi Case Mix INA CBGs bertujuan mengontrol besaran jasa medis
47 35,9
44 33,6 36 27,5 100
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa responden yang menjawab buruk, tertinggi pada pernyataan “Implementasi Case Mix INA CBGs adalah perawatan
pasien yang komprehensif”, yaitu sebanyak 50 orang 38,2, responden yang menjawab sedang, tertinggi pada pernyataan “Implementasi Case Mix INA CBGs
bermanfaat dalam efektifitas pembiayaan dan Implementasi Case Mix INA CBGs bertujuan mengontrol besaran jasa medis”, yaitu sebanyak 44 orang 33,6,
sedangkan responden yang menjawab baik, tertinggi pada pernyataan “Implementasi Case Mix INA CBGs adalah perawatan pasien yang komprehensif”, yaitu sebanyak
52 orang 39,7. Berdasarkan distribusi item pertanyaan di atas, maka dapat kita simpulkan
distribusi frekuensi ukuran dan tujuan kebijakan dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 4.2 Distribusi Ukuran dan Tujuan Kebijakan Case MIX INA CBGs
Berdasarkan Permenkes No. 40 Tahun 2012 di RSUP. H. Adam Malik Medan No.
Ukuran dan Tujuan Kebijakan Jumlah
f
1. Buruk
50 38,1
2. Sedang
45 34,4
3. Baik
36 27,5
Total 131
100
Berdasarkan tabel di atas, diketahui bahwa persentase jawaban responden tentang ukuran dan tujuan kebijakan Case Mix INA CBGs tertinggi pada ukuran dan
tujuan kebijakan yang buruk, yaitu 50 orang 38,2, dibandingkan yang menyatakan sedang, yaitu 45 orang 34,4, dan baik, yaitu 36 orang 27,5.
Universitas Sumatera Utara
B. Sumber Daya