Paparan Data Kinerja Guru dalam Pelaksanaan Siklus II

Dari Tabel 4.7 dapat dilihat hasil penilaian perencanaan pembelajaran siklus dua. Jumlah skor keseluruhan adalah 35 dengan persentase 97,22. Hal ini jika diinterpretasikan maka termasuk kriteria baik sekali. Jika dibandingkan dengan perencanaan pembelajaran siklus satu, maka terjadi peningkatan. Pada siklus satu jumlah skor keseluruhan mencapai 31 dengan persentase 86,11. Meskipun pada siklus dua ini sudah mencapai kiteria baik sekali, tetapi masih perlu diadakan perbaikan pada aspek kesesuaian teknik penilaian dengan tujuan pembelajaran. Pada aspek ini didapat skor dua. Berdasarkan wawancara dengan guru pengamat, ia menilai bahwa bentuk soal yang digunakan berupa uraian tidak mencakup semua karakter siswa di mana beberapa siswa masih kesulitan. Sehingga diharapkan dapat digunakan bentuk soal lain. Hal ini perlu divalidasi dengan membandingkan terhadap hasil tes siswa.

b. Paparan Data Kinerja Guru dalam Pelaksanaan Siklus II

Pelaksanaan pembelajaran siklus dua ini dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 26 Mei 2015. Dimulai dari pukul 08.00 sampai dengan selesai sesuai alokasi yang ditentukan yaitu 3x35 menit. Pembelajaran diikuti 23 siswa. Seorang siswa bernama Dede Andi Triana tidak masuk sekolah. Pengamat adalah wali kelas V SDN Sirahcipelang. Pada prapembelajaran, guru mempersiapkan ruang dan media pembelajaran dengan menempelkan gambar peta pemikiran di papan tulis dan papan ketertiban di dinding kelas. Kelas terlihat bersih, siswa duduk dengan rapi pada kelompoknya masing-masing. Guru juga memeriksa kesiapan siswa dengan mengecek kehadiran siswa. Ternyata seorang siswa tidak hadir, sehingga pembelajaran hanya diikuti 23 siswa. Guru membuka pembelajaran dan melakukan yel-yel. Guru menjelaskan garis besar materi, kegiatan, dan tujuan pembelajaran. Guru juga melakukan apersepsi dengan mengingatkan materi sebelumnya dan mengaitkan dengan pembelajaran yang dilaksanakan. Guru juga memberitahu manfaat pembelajaran menulis ringkasan. Kemudian guru membagikan seperangkat alat pembelajaran pada setiap ketua kelompok yang dipanggil ke depan. Alat itu meliputi pensil warna, LKS, buku, contoh ringkasan, dan buku pintar meringkas. Guru juga menjelaskan aturan bintang merah pada siswa. Selain itu, guru juga menegaskan pada siswa tentang peraturan penggunaan pensil warna, bahwa setiap orang harus bergantian secara bergiliran mengerjakan LKS dengan menggunakan pensil warna. Pada kegiatan inti, guru melaksanakan kegiatan pembelajaran sesuai tujuan dan menjelasakan materi menulis ringkasan isi buku pada setiap tahapnya. Setiap siswa melakukan tahapan meringkas, guru selalu mengingatkan bahwa siswa sedang melakukan tahap itu dengan menulis di papan tulis dan mengumumkannya pada siswa. Guru menjelaskan pada siswa untuk membaca buku pintar meringkas. Pada tahap pertama siswa diminta membaca buku sekilas. Pada metode 6P, tahap ini adalah tahap pantau. Guru mencatat dan mengingatkan siswa jika mereka sedang melaksanakan tahap membaca sekilas buku. Guru meminta siswa membuka-buka buku dan membaca sekilas isi buku. Siswa terlihat antusias dengan buku yang dibagikan karena judul buku yang diberikan berbeda dengan buku pada siklus satu. Setelah tahap pantau selesai, guru meminta siswa membaca tahap kedua di buku pintar, yaitu tahap mencatat ide pokok. Langkah pada tahap ini yaitu pangkas dan padukan. Guru meminta siswa untuk menggarisbawahi kata penting yang berhubungan dengan kata utama pada setiap pembahasan di buku. Guru membimbing siswa dengan baik. Setelah siswa selesai menggarisbawahi, siswa diminta untuk membuat peta pikiran. Sebelum siswa membuatnya, guru menjelaskan cara membuatnya dengan memperlihatkan gambar yang telah dipajang dipapan tulis. Siswa terlihat antusias dengan cara beberapa siswa mendekati gambar tersebut. Guru membimbing siswa pada setiap kelompok. Setelah siswa terlihat selesai mengerjakan, guru mencatat di papan tulis dan mengingatkan siswa bahwa mereka sudah melaksanakan tahap mencatat ide pokok. Setelah itu, guru meminta siswa membaca buku pintar tahap ketiga yaitu membuat ringkasan. Pada tahap ini dilakukan langkah panggil. Guru membimbing siswa agar seorang siswa menceritakan peta pikiran yang mereka buat, teman yang lain memperhatikannya jika ada yang terlewat. Kemudian guru membimbing siswa membuat ringkasan dengan kalimat yang singkat serta memberikan contoh. Beberapa siswa bertanya tentang kalimat singkat itu seperti apa. Guru pun menjawab dan memberikan contoh. Ada lagi siswa yang bertanya dengan pertanyaan hampir sama, dan guru menjawabnya kembali. Berdasarkan wawancara dengan guru pengamat, guru praktikan masih perlu menangani respon siswa dengan efektif. Setelah siswa terlihat hampir beres membuat ringkasan, guru mengingatkan siswa dan mencatat di papan tulis bahwa mereka sedang melakukan tahap membuat ringkasan. Kemudian guru meminta siswa membaca buku pintar tahap keempat yaitu meninjau kembali tulisan. Guru meminta seorang siswa untuk memeriksa huruf kapital dan tanda titik, teman yang lain memperbaiki jika ada kekeliruan. Begitu seterusnya sampai semua siswa memeriksa dan memperbaiki. Guru mengingatkan agar ringkasan yang dibuat siswa tidak melebihi batas. Jika melebih batas harus dibuat lebih ringkas lagi dengan kalimat yang lebih singkat. Guru membimbing setiap kelompok dengan baik. Kemudian guru meminta perwakilan kelompok untuk menceritakan ringkasannya pada kelompok lain di depan kelas. Saat siswa memperlihatkan gambar pemetaan pikirannya, siswa yang lain bertepuk tangan karena gambar yang dibuatnya bagus dan rapi. Pada kegiatan penutup, guru menyimpulkan pembelajaran bersama siswa. Guru memberikan stimulus pada siswa untuk menyimpulkan pembelajaran. Kegiatan evaluasi juga dilaksanakan dengan baik dan lancar. Berikut ini hasil pengamatan pelaksanaan kinerja guru pada siklus dua. Tabel 4.8 Kinerja Guru dalam Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II No. Aspek yang dinilai Skor 3 2 1 A. Prapembelajaran 1. Mempersiapkan ruang dan media pembelajaran √ 2. Memeriksa kesiapan siswa √ Jumlah 6 Persentase 100 Interpretasi BS B. Membuka Pembelajaran 1. Menjelaskan materi, tujuan dan langkah pembelajaran √ 2. Melakukan apersepsi √ Jumlah 6 Persentase 100 Interpretasi BS C. Kegiatan Inti Pembelajaran 1. Melaksanakan kegiatan pembelajaran sesuai tujuan √ 2. Memberi penjelasan mengenai materi pembelajaran menulis ringkasan buku √ 3. Menjelaskan tahapan metode 6P √ 4. Mengarahkan siswa agar melaksanakan tahap pasangan √ 5. Mengarahkan siswa agar melaksanakan tahap pantau √ 6. Mengarahkan siswa agar melaksanakan tahap pangkas √ 7. Mengarahkan siswa agar melaksanakan tahap padukan √ 8. Mengarahkan siswa agar melaksanakan tahap panggil √ 9. Mengarahkan siswa agar melaksanakan tahap periksa √ Jumlah 26 Persentase 96,29 Interpretasi BS D. Pembelajaran yang Memelihara Keterlibatan Siswa 1. Memelihara ketertiban siswa √ 2. Membangkitkan antusias siswa √ 3. Membimbing bekerja sama dalam kelompok √ 4. Menangani respon dan pertanyaan siswa √ 5. Pengorganisasian waktu √ Jumlah 14 Persentase 93,33 Interpretasi BS E. Kegiatan Penutup Pembelajaran 1. Menyimpulkan pembelajaran √ 2. Mengadakan evaluasi √ Jumlah 6 Persentase 100 Interpretasi BS Jumlah keseluruhan JK 58 Persentase = JK X 100 60 96,67 Interpretasi BS Berdasarkan Tabel 4.8 mengenai kinerja pelaksanaan pembelajaran menulis ringkasan dengan metode 6P di kelas V SDN Sirahcipelang pada siklus dua ini, dapat dilihat bahwa jumlah skor keseluruhan mencapai 58 dengan persentasenya 96,67, sedangkan interpretasinya adalah baik sekali. Jika dibandingkan dengan hasil siklus satu, maka terjadi peningkatan di mana pada siklus satu jumlah skor keseluruhan adalah 51 dengan persentase pencapaiannya 85 dan interpretasinya baik sekali. Meskipun terdapat peningkatan yang baik pada siklus dua ini, masih perlu perbaikan pada aspek periksa di kegiatan inti dan menangani respon siswa agar target 100 tercapai.

c. Paparan Data Aktivitas Siswa Siklus II