Analisis dan Refleksi Siklus III

1-3 kesalahan dalam penulisan huruf kapital dan tanda titik. Dua siswa atau 8,33 terdapat 7-4 kesalahan dalam penulisan huruf kapital dan tanda titik. Tidak ada siswa atau 0 terdapat 8-10 kesalahan dalam penulisan huruf kapital dan tanda titik. Tidak ada siswa atau 0 terdapat 8-10 kesalahan dalam penulisan huruf kapital dan tanda titik. Pada setiap aspek menulis ringkasan terjadi peningkatan yang baik. Namun, persentase perolehan skor empat pada aspek penggunaan huruf kapital dan tanda titik masih rendah dibandingkan dengan aspek yang lain. Pada saat pembelajaran, siswa terlihat saling bantu saat memeriksa ringkasan yang kelompok buat. Ketika siswa disuruh ke depan menjawab kuis pun, siswa bisa melihat kesalahan penulisan huruf kapital. Menurut hasil wawancara dengan siswa yang memiliki skor rendah pada aspek penggunaan hurf kapital dan tanda titik, ia suka tidak sadar ketika menulis. Ia memeriksa tulisannya hanya sekilas karena ingin segera mengumpulkan soal evaluasinya.

e. Analisis dan Refleksi Siklus III

Setelah dilakukan pemaparan data, maka dilaksanakan analisis dan refleksi terhadap pembelajaran yang telah dilaksanakan. Hasil analisis dan refleksi ini, berguna untuk menentukan perlu tidaknya dilaksanakan perbaikan di pembelajaran pada siklus selanjutnya. Berikut ini disajikan hasil analisis dan refleksi pembelajaran siklus tiga. 1 Analisis Siklus III a Kinerja guru Kinerja guru pada siklus tiga sudah dinilai baik sekali. Perencanaan pembelajaran sudah disusun dengan baik dan dilaksanakan dengan baik pula. Tidak ada kendala yang dihadapi pada saat merencanakan dan melaksanakan pembelajaran meringkas isi buku di kelas V SDN Sirahcipelang dengan metode 6P ini. b Aktivitas Siswa Semua siswa terlihat terlibat dalam pembelajaran. Mereka mengerjakan tugasnya dengan baik. Tidak ada siswa yang mendapat bintang merah menandakan siswa sudah dapat mengerjakan tugas dengan baik, memperhatikan penjelasan guru, dan antusias. Keantusiasan siswa juga ditandai dengan banyaknya siswa yang mengangkat tangan dan merasa senang saat diberikan mini kuis. Target 85 siswa mendapatkan kriteri baik sudah tercapai. c Hasil Tes Keterampilan Menulis Siswa Keterampilan siswa dalam menulis ringkasan buku sudah baik scara keseluruhan. Dalam aspek pengertian ringkasan, tahap-tahap meringkas, kelengkapan gagasan, panjang ringkasan, dan penggunaan huruf kapital serta tanda titik sudah baik. Target 85 siswa mencapai kriteria ketntasan minimal sudah tercapai. 2 Refleksi Siklus III Setelah dilaksanakan analisis terhadap data yang telah dipaparkan, maka dilaksanakan refleksi. Refleksi merupakan perenungan terhadap tindakan yang telah dilakukan serta membuat tindak lanjut terhadap hasil refleksi. Data yang direfleksi mencakup aspek kinerja guru, aktivitas siswa, dan hasil tes siswa dalam pembelajaran meringkas yang merupakan hasil dari analisis. Berikut ini dipaparkan hasil refleksinya. a Kinerja Guru Berdasarkan hasil analisis, kinerja guru dalam merencanakan dan melaksanakan pembelajaran sudah baik sekali. Target pencapain 100 dengan interpretasi baik sekali sudah tercapai di pembelajaran siklus tiga. Hal ini menandakan bahwa perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran meringkas isi buku di kelas V SDN Sirahcipelang menggunakan metode 6P sudah mencapai hasil yang ditargetkan, sehingga tidak diperlukan adanya pembelajaran siklus berikutnya. b Aktivitas Siswa Berdasarkan analisis pada aspek aktivitas siswa, semua siswa terlibat dalam pembelajaran. Mereka mengerjakan tugas dengan baik, memperhatikan penjelasan guru dengan baik, serta antusias pada saat belajar. Aktivitas siswa ini telah mencapai target 85 siswa mendapat kriteria baik, bahkan melebihi. Hal ini menandakan bahwa tidak perlu dilaksanakan lagi pembelajaran meringkas isi buku dengan menggunakan metode 6P siklus selanjutnya. c Hasil Tes Keterampilan Menulis Siswa Keterampilan menulis siswa sudah baik secara keseluruhan. Target pencapaian 85 siswa memenuhi KKM sudah tercapai bahkan melebihi. Hal tersebut menandakan bahwa tidak perlu diadakannya pembelajaran pada siklus berikutnya. Berikut ini disajikan kesimpulan hasil analisis siklus III. Tabel 4.16 Rangkuman HasilAnalisis Data Siklus III yang Terkumpul Aspek yang diamati Fakta yang Ditemukan Target Keterangan Kinerja Guru Hasil kinerja guru dalam perencanaan pembelajaran siklus tiga jumlah skor keseluruhan adalah 36 dengan persentase 100 dengan interpretasi baik sekali. Jika dibandingkan dengan perencanaan pembelajaran siklus dua, maka terjadi peningkatan. Pada siklus dua jumlah skor keseluruahan mencapai 35 dengan persentase 97,22. Hasil kinerja guru dalam pelaksanaan pembelajaran siklus tiga, jumlah skor keseluruhan mencapai 60 dengan persentasenya 100, sedangkan interpretasinya adalah baik sekali. Jika dibandingkan dengan hasil siklus dua, maka terjadi peningkatan di mana pada siklus dua jumlah skor keseluruhan adalah 58 dengan persentase pencapaiannya 96,67 dan interpretasinya baik sekali. Target yang diharapkan mencapai ≥ 100, semua aspek yang dinilai memperoleh skor 3 dan mendapat interprestasi baik. Target tercapai. Aktivitas Siswa Secara keseluruhan, siswa yang mendapat kriteria baik berjumlah 23 siswa dengan persentase 96. Sedangkan siswa yang mendapat kriteria cukup hanya seorang dengan persentase 4. Tidak ada yang mendapat kriteria kurang, sehingga persentasenya 0. Jika dibandingkan dengan aktivitas siswa di siklus dua, 19 orang siswa atau 83 memperoleh kriteria baik. Sedangkan kriteria cukup diperoleh empat siswa atau 17. Tidak ada siswa yang mendapat kriteria kurang atau 0. Target yang diharapkan adalah semua siswa mendapat kriteria baik dengan mencapai ≥ 85 . Target tercapai. Tes Hasil Pembelajaran Pada siklus tiga ini, 23 siswa atau 95,83 memenuhi kriteria ketuntasan minimal KKM menulis ringkasan. Sedangkan seorang siswa atau 4,17 belum memenuhi KKM. Jika dibandingkan dengan siklus dua, 18 siswa atau 78,26 memenuhi KKM menulis ringkasan. Sedangkan lima siswa atau 21,74 belum memenuhi KKM. Target yang diharapkan yaitu 20 siswa atau ≥ 85 yang tuntas KKM. Target tercapai.

C. Paparan Wawancara Guru dan Siswa

Sebagai penguat secara keseluruhan mengenai pembelajaran meringkas buku di kelas V SDN Sirahcipelang menggunakan metode 6P, dilaksanakan wawancara pada guru pengamat dan siswa. Wawancara ini merupakan pengumpulan data sekunder setelah dilaksanakan tiga siklus pembelajaran. Guru yang diwawancarai adalah guru pengamat. Wawancara meliputi dampak positif penggunaan metode 6P pada pembelajaran menulis ringkasan buku dan respon siswa terhadap pembelajaran yang telah dilaksanakan. Menurut guru pengamat metode 6P merupakan suatu inovasi dalam pembelajaran yang membuat metode pembelajaran lebih bervariasi. Metode ini dirasa cocok diajarkan di kelas tinggi untuk pembelajaran meringkas buku. Untuk menggunakan metode ini, guru harus memahami terlebih dahulu tahapan- tahapannya. Metode ini juga memberikan dampak positif pada pembelajaran dengan mampu meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis ringkasan buku. Menurut guru pengamat, respon siswa sangat baik. Mereka terlihat senang dan antusias dalam belajar karena cara pengajaran dari guru praktikan yang membangkitkan antusias siswa. Siswa yang diwawancara merupakan perwakilan saja. Menurut siswa, mereka merasa senang saat belajar. Mereka bersemangat saat menggambar peta pikiran dan menjawab kuis. Mereka juga merasa senang dan bersungguh-sungguh saat belajar karena mereka tahu manfaat meringkas sehingga mereka memiliki keinginan untuk bisa mengerjakan tugasnya. Mereka juga senang membaca buku, terlebih dengan buku pengetahuan yang memiliki gambar-gambar yang menarik.

D. Pembahasan

Pelaksanaan penelitian pembelajaran menulis ringkasan isi buku di kelas V SDN Sirahcipelang dengan menggunakan metode 6P, dilaksanakan dalam tiga siklus. Setiap siklus meneliti aspek sesuai tujuan penelitian yaitu aspek kinerja guru dalam membuat perencanaan pembelajaran, kinerja guru dalam pelaksanaan pembelajaran, aktivitas siswa, dan keterampilan menulis siswa sebagai hasil belajar.