Paparan Data Aktivitas Siswa Siklus II

Berdasarkan Tabel 4.8 mengenai kinerja pelaksanaan pembelajaran menulis ringkasan dengan metode 6P di kelas V SDN Sirahcipelang pada siklus dua ini, dapat dilihat bahwa jumlah skor keseluruhan mencapai 58 dengan persentasenya 96,67, sedangkan interpretasinya adalah baik sekali. Jika dibandingkan dengan hasil siklus satu, maka terjadi peningkatan di mana pada siklus satu jumlah skor keseluruhan adalah 51 dengan persentase pencapaiannya 85 dan interpretasinya baik sekali. Meskipun terdapat peningkatan yang baik pada siklus dua ini, masih perlu perbaikan pada aspek periksa di kegiatan inti dan menangani respon siswa agar target 100 tercapai.

c. Paparan Data Aktivitas Siswa Siklus II

Pada siklus dua, dilakukan juga pengamatan pada aktivitas pembelajaran siswa. Aspek yang diamati masih sama dengan siklus satu yang meliputi mengerjakan tugas, memperhatikan penjelasan guru, dan antusiasme. Berikut ini disajikan data aktivitas siswa. Tabel 4.9 Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus II No. Nama Aspek yang dinilai Skor Interpretasi Mengerjakan tugas Memperhatikan penjelasan guru Antusiasme 3 2 1 3 2 1 3 2 1 B C K 1 Adis Saputra √ √ √ 9 B 2 Alif Setiawan √ √ √ 9 B 3 Andini Putri L. √ √ √ 9 B 4 Anggyta Sry W. √ √ √ 9 B 5 Azka Saputra √ √ √ 6 C 6 Dea Septiani √ √ √ 9 B 7 Dede Andi T. 8 Edwar √ √ √ 6 C 9 Elen Windita √ √ √ 9 B 10 Ganjar Mujijat √ √ √ 7 B 11 Heryanto √ √ √ 6 C 12 Irna Ningsih √ √ √ 9 B 13 Lisnawati √ √ √ 9 B 14 M. Farhan A. √ √ √ 9 B 15 Nur Fadilah Aini √ √ √ 9 B 16 Opik Ramadan √ √ √ 6 C 17 Septi Rahma J. √ √ √ 9 B 18 Shelomita √ √ √ 7 B 19 Sinta Laudya M. √ √ √ 9 B 20 Siti Hapiya √ √ √ 9 B 21 Siti Nurhasanah √ √ √ 9 B 22 Taofik Hidayat √ √ √ 7 B 23 Tari Febriani √ √ √ 9 B 24 Vipit Maryani √ √ √ 9 B Jumlah 16 7 16 7 19 4 189 19 4 Persentase 69 31 69 31 82 18 82 18 Dari hasil observasi pada Tabel 4.9 terlihat pada aspek mengerjakan tugas, 16 siswa atau 69 mengerjakan tugas dengan sungguh-sungguh, tidak bercanda, dan tidak mengganggu orang lain. Siswa yang hanya memenuhi dua kriteria berjumlah tujuh orang atau 31. Tidak ada siswa atau 0 yang memenuhi satu kriteria. Pada aspek memperhatikan penjelasan guru, 16 siswa atau 69 memperhatikan dengan fokus, tidak bercanda, dan tidak terpengaruh teman yang bercanda. Siswa yang hanya memenuhi dua kriteria saja berjumlah tujuh orang atau 31. Tidak ada siswa atau 0 memenuhi satu kriteria. Pada asepk antusiasme 19 siswa atau 82 terlihat tertarik, senang dan bersemangat. Siswa yang memenuhi dua kriteria berjumlah empat orang atau 18. Tidak ada siswa atau 0 yang memenuhi satu kriteria penghitungan pada aktivitas siswa dilakukan pembulatan angka. Secara keseluruhan, siswa yang mendapat kriteria baik berjumlah 19 orang atau 82. Kriteria cukup diperoleh empat siswa atau 18. Tidak ada siswa yang mendapat kriteria kurang atau 0. Jika dibandingkan dengan siklus satu, aktivitas siswa di siklus dua ini meningkat. Pada siklus satu, siswa yang mendapat kriteria baik berjumlah 14 orang atau 58. Kriteria cukup diperoleh 10 siswa atau 42. Tidak ada siswa yang mendapat kriteria kurang atau 0. Dari hasil pemaparan data tersebut, dapat disimpulkan bahwa masih perlu adanya perbaikan pembelajaran untuk memenuhi target 85 siswa mendapat kriteria baik. Pada saat pembelajaran, aktivitas siswa dapat terpantau pada papan ketertiban. Siswa yang bercanda, tidak mengerjakan tugas dan kurang memperhatikan penjelasan guru dilaporkan oleh ketua kelompoknya atau guru sendiri yang melihatnya. Terdapat empat orang siswa yang mendapat bintang merah, masing-masing siswa mendapatkan satu bintang merah. Setelah dilakukan wawancara, siswa bercanda karena sedang menunggu giliran mengerjakan tugas. Ada juga yang terpengaruh oleh teman yang bercanda. Berdasarkan hasil catatan lapangan, pada saat membuat peta pikiran, siswa terlihat antusias. Mereka membuat gambar yang menandakan sesuatu dalam ringkasannya. Saat siswa melihat peta pemikiran buatan guru, beberapa siswa mendekati gambar dan merasa tertarik. Saat teman mereka mempresentasikan gambar pemetaan pikirannya siswa bertepuk tangan karena gambarnya bagus dan rapi. Pada saat proses membuat ringkasan dengan kalimat yang singkat, siswa di kelompok 4 bertanya. Tidak lama kemudian siswa dari kelompok lain juga bertanya dengan pertanyaan hampir sama. Pada pembelajaran siklus dua, tidak lagi ditemukan dominasi dari siswa tertentu. Pada saat memeriksa ejaan, di beberapa kelompok, siswa unggul sudah membimbing siswa asor untuk menuliskan ringkasan dan memperbaiki penulisan ejaan dengan benar. Namun, siswa asor seringkali melakukan kesalahan.

d. Paparan Data Hasil Tes Siswa Siklus II