Dalam aspek penggunaan ejaan, tidak ada siswa atau 0 dari 24 siswa yang tidak salah dalam penulisan huruf kapital dan tanda titik, tujuh siswa atau
29,7 dari 24 siswa terdapat 1-29 kesalahan penggunaan huruf kapital dan tanda titik, 10 siswa atau 41,67 dari 24 siswa terdapat 30-61 kesalahan penggunaan
huruf kapital dan tanda titik, delapan siswa atau 33,33 dari 24 siswa terdapat 62- 94 kesalahan penggunaan huruf kapital dan tanda titik, tidak ada siswa atau 0
dari 24 siswa yang melakukan lebih dari 94 kesalahan penggunaan huruf kapital dan tanda titik.
Berdasarkan pemaparan data di atas dapat disimpulkan bahwa keterampilan menulis ringkasan isi buku siswa kelas V SDN Sirahcipelang masih
rendah. Dalam proses pembelajaran pun belum semua siswa antusias dan terlibat dalam pembelajaran. Kinerja guru juga perlu ditingkatkan agar proses dan hasil
pembelajaran dapat meningkat. Dengn demikian perlu digunakan metode pembelajaran yang dapat meningkatkan aktivitas siswa dan keterampilan menulis
ringkasan isi buku siswa. Alternatif metode yang digunakan adalah metode 6P.
B. Paparan Data Tindakan
1. Paparan Data Tindakan Siklus I
Berdasarkan paparan data awal maka dilaksanakan tindakan untuk memperbaiki pembelajaran baik dalam aspek kinerja guru, aktivitas siswa, dan
hasil belajar siswa. Tindakan perbaikan tersebut dilaksanakan pada siklus satu dengan menggunakan metode 6P pada materi meringkas isi buku di kelas V SDN
Sirahcipelang. Data yang dipaparkan telah divalidasi dengan menggunakan bentuk triangulasi dan expert opinion. Berikut ini dipaparkan hasil dari tindakan
siklus pertama.
a. Paparan Data Perencanaan Siklus I
Sebelum melaksanakan pembelajaran meringkas isi buku menggunakan metode 6P di kelas V SDN Sirahcipelang, maka dilakukan pembuatan
perencanaan pembelajaran oleh guru. Berikut ini dijelaskan perencanaan pembelajarannya.
1 Mempersiapkan rencana pelaksanaan pembelajaran menggunakan metode 6P.
2 Merumuskan tujuan pembelajaran menggunakan metode 6P. Adapun tujuan
pembelajarannya meliputi : a
setelah memperhatikan contoh ringkasan, siswa dapat menjelaskan pengertian ringkasan dengan benar,
b setelah melakukan tahapan meringkas, siswa dapat menjelaskan tahapan
meringkas dengan benar, c
setelah menggunakan metode 6P, siswa dapat meringkas isi buku dengan panjang ringkasan sesuai aturan dengan benar,
d setelah menggunakan metode 6P siswa dapat meringkas isi buku dengan
gagasan yang lengkap, e
setelah menggunakan metode 6P siswa dapat meringkas isi buku dengan dengan penggunaan ejaan yang benar.
3 Mempersiapkan materi pembelajaran meringkas buku seperti pengertian
ringkasan dan tahap meringkas yang dibuat lebih mudah dicerna siswa. 4
Memilih sumber belajar yaitu buku yang harus diringkas siswa. Buku tersebut dipilih yang sesuai dengan karakteristik siswa sekolah dasar. Buku yang
dipilih kemudian dihitung jumlah katanya agar bisa ditentukan panjang ringkasan yang harus dibuat siswa.
5 Menyiapkan media belajar berupa pensil warna untuk menggaris bawahi kata
kunci agar lebih menarik. Pensil warna yang digunakan adalah pensil warna yang bisa dihapus dan dibersihkan.
6 Membuat lembar kerja siswa yang sesuai dengan materi dan metode 6P serta
menarik. Lembar kerja tersebut meliputi pemetaan pikiran berwarna dan lembar ringkasan yang panjangnya sudah dibatasi oleh guru.
7 Membuat skenario pembelajaran sesuai dengan langkah metode 6P yang
meliputi pasangan, pantau, pangkas, padukan, panggil, periksa. 8
Membuat alat penilaian proses aktivitas siswa dan hasil belajar siswa. Penilaian aktivitas pembelajaran siswa meliputi aspek mengerjakan tugas,
memperhatikan penjelasan guru, dan antusiasme. 9
Membuat pedoman observasi untuk menilai kinerja guru baik perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran.
10 Melaksanakan penjelasan tentang metode 6P pada guru pengamat.
Setelah RPP dibuat maka dinilai oleh pengamat melalui lembar observasi. Berikut ini hasil dari penilaian kinerja guru dalam perencanaan pembelajaran.
Tabel 4.2 Kinerja Guru dalam Perencanaan Pembelajaran Siklus I
No. Aspek yang dinilai
Skor 3
2 1
A. Perumusan Tujuan
1. Kelengkapan cakupan rumusan
√
2. Kesesuaian dengan kompetensi dasar
√
Jumlah A 6
Persentase 100
Interpretasi BS
B. Pengorganisasian Materi
1. Kesesuaian dengan tujuan pembelajaran
√
2. Kesesuaian dengan alokasi waktu
√
3. Keruntutan dan sistematika materi
√
Jumlah B 8
Persentase 88,88
Interpretasi
BS C.
Pemilihan Sumber dan Media Pembelajaran 1.
Kesesuaian sumber belajar dengan tujuan pembelajaran
√
2. Kesesuaian sumber belajar dengan karakteristik siswa
√
Jumlah C 4
Persentase
66,67
Interpretasi
B D.
Skenario Kegiatan Pembelajaran 1.
Kesesuaian metode pembelajaran dengan tujuan pembelajaran
√
2. Kesesuaian metode pembelajaran dengan karakteristik
siswa
√
3. Kelengkapan langkah-langkah dalam setiap tahap
pembelajaran dengan tujuan pembelajaran
√
Jumlah D 8
Persentase 88,88
Interpretasi
BS E.
Penilaian Hasil Belajar 1.
Kesesuaian teknik penilaian dengan tujuan pembelajaran
√
2. Kelengkapan instrumen penilaian
√
Jumlah E 5
Persentase
83,33
Interpretasi BS
Jumlah keseluruhan JK 31
Persentase = JK X 100 36
86,11 Interpretasi
BS
Dari Tabel 4.2 dapat terlihat hasil penilainnya. Jumlah skor keseluruhan adalah 31 dengan persentase pencapaian 86,11. Jika diinterpretasikan maka
sudah mencapai kriteria baik sekali. Meskipun pada siklus ini sudah baik, namun belum mencapai target 100.
Beberapa aspek masih perlu ditingkatkan seperti pemilihan media yang masih belum optimal, metode yang belum meningkatkan antusias siswa secara
keseluruhan meskipun sudah meningkat dari sebelum menggunakan metode 6P. Selain itu teknik penilaian dengan tujuan masih perlu ditingkatkan. Hal ini di
dasari oleh catatan pengamat dan wawancara di mana jumlah soal harus sama dengan jumlah tujuan. Dalam soal hanya ada tiga soal, dua soal terpisah sesuai
tujuan tetapi nomor 3 mencakup tiga tujuan. Pengamat mengerti jika tiga tujuan sudah tercantum, namun menurut pengamat perlu ada pemisahan tiap soalnya. Hal
ini perlu divalidasikan dengan menggunakan expert opinion pada pembimbing.
b. Paparan Data Kinerja Guru dalam Pelaksanaan Siklus I