Dari Tabel 4.12 mengenai kinerja guru dalam merencanakan pembelajaran siklus tiga, diperoleh jumlah skor keseluruhan adalah 36 dengan persentase 100
dan interpretasi baik sekali. Jika dibandingkan dengan hasil pada siklus dua terjadi peningkatan. Pada siklus dua, jumlah skor keseluruhan adalah 35 dengan
persentase 97,22 dan interpretasi baik sekali. Berdasarkan hasil wawancara dengan guru pengamat, perencanaan pembelajaran telah dibuat dengan sangat
baik. Hal ini berdasarkan perbaikan-perbaikan yang telah dilaksanakan.
b. Paparan Data Kinerja Guru Dalam Pelaksanaan Siklus III
Pelaksanaan pembelajaran siklus tiga ini dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 4 Juni 2015. Dimulai dari pukul 08.00 sampai dengan selesai sesuai
alokasi yang ditentukan yaitu 3x35 menit. Pembelajaran diikuti oleh 24 siswa. Semua siswa hadir pada pembelajaran siklus tiga ini. Pengamat adalah wali kelas
V SDN Sirahcipelang. Secara garis besar, pelaksanaan pembelajaran hampir sama dengan pelaksanaan pada siklus dua. Namun, ada sedikit penambahan langkah
pada pembelajarannya seperti pemberian mini kuis dan mini lesson. Berdasarkan catatan lapangan, guru tidak mengalami kendala dalam pelaksanaan pemelajaran.
Pada prapembelajaran, guru mempersiapkan ruang dan media pembelajaran dengan menempelkan gambar peta pemikiran di papan tulis. Kelas
terlihat bersih, siswa duduk dengan rapi pada kelompoknya masing-masing. Guru juga memeriksa kesiapan siswa dengan mengecek kehadiran siswa. Semua siswa
kelas V SDN Sirahcipelang hadir. Guru membuka pembelajaran dan melakukan yel-yel bersama siswa. Guru
menjelaskan garis besar materi, kegiatan, dan tujuan pembelajaran. Guru juga melakukan apersepsi dengan mengingatkan materi sebelumnya dan mengaitkan
dengan pembelajaran yang dilaksanakan. Guru juga memberitahu manfaat pembelajaran menulis ringkasan. Kemudian guru membagikan seperangkat alat
pembelajaran pada setiap ketua kelompok yang dipanggil ke depan. Alat itu meliputi pensil warna, LKS, buku, contoh ringkasan, dan buku pintar meringkas.
Guru juga menjelaskan dan menekankan kembali aturan bintang merah pada siswa. Selain itu, guru juga menegaskan kembali pada siswa tentang peraturan
penggunaan pensil warna. Guru juga memberikan tugas untuk mencatat apa yang guru tulis di papan tulis. Untuk siswa yang tidak mencatat, maka ia akan
mendapat bintang merah. Selain itu, guru menjelaskan akan dilakukan mini kusi pada saat pembelajaran. Suatu ketika, guru akan memberikan pertanyaan pada
beberapa siswa. Siswa yang menjawab dengan benar akan mendapatkan hadiah. Pada kegiatan inti, guru melaksanakan kegiatan pembelajaran sesuai
dengan perencanaan pembelajaran dengan baik. Guru menjelasakan materi menulis ringkasan isi buku pada setiap tahapnya. Setiap siswa melakukan tahapan
meringkas, guru selalu mengingatkan bahwa siswa sedang melakukan tahap itu dengan menulis di papan tulis dan mengumumkannya pada siswa, atau terkadang
guru juga memberikan kuis untuk mengingatkan siswa. Guru menjelaskan pada siswa untuk membaca buku pintar meringkas.
Pada tahap pertama siswa diminta membaca buku sekilas. Pada metode 6P, tahap ini adalah tahap pantau. Guru mencatat dan mengingatkan siswa jika mereka
sedang melaksanakan tahap membaca sekilas buku. Guru meminta siswa membuka-buka buku dan membaca sekilas isi buku. Siswa terlihat antusias
dengan buku yang dibagikan karena judul buku yang diberikan berbeda dengan buku pada siklus dua.
Setelah tahap pantau selesai, guru meminta siswa membaca tahap kedua di buku pintar, yaitu tahap mencatat ide pokok. Langkah pada tahap ini yaitu
pangkas dan padukan. Guru meminta siswa untuk menggarisbawahi kata penting yang berhubungan dengan kata utama pada setiap pembahasan di buku. Guru
membimbing siswa dengan baik. Setelah siswa selesai menggarisbawahi, siswa diminta untuk membuat peta pikiran. Sebelum siswa membuatnya, guru
menjelaskan cara membuatnya dengan memperlihatkan gambar yang telah dipajang dipapan tulis. Guru melakukan mini lesson pada dua kelompok yang
mengajukan pertanyaan tentang cara menggarisbawahi. Setelah diberikan mini lesson, siswa terlihat lebih paham daripada hanya dijawab pertanyaannya saja.
Setelah siswa terlihat selesai mengerjakan, guru mencatat di papan tulis dan mengingatkan siswa bahwa mereka sudah melaksanakan tahap mencatat ide
pokok. Setelah itu, guru meminta siswa membaca buku pintar tahap ketiga yaitu
membuat ringkasan. Pada tahap ini dilakukan langkah panggil. Guru membimbing siswa agar seorang siswa menceritakan peta pikiran yang mereka buat, teman
yang lain memperhatikannya jika ada yang terlewat. Kemudian guru membimbing siswa membuat ringkasan dengan kalimat yang singkat serta memberikan contoh.
Guru memberikan mini lesson pada siswa yang bertanya dan belum paham betul dengan kalimat yang singkat. Setelah siswa terlihat hampir selesai membuat
ringkasan, guru memberikan mini kuis dengan pertanyaan tahap apa yang sedang mereka lakukan. Berdasarkan catatan lapangan, siswa terlihat antusias menjawab
pertanyaan. Lalu guru menunjuk seorang siswa ke depan untuk menuliskan jawabannya.
Kemudian guru meminta siswa membaca buku pintar tahap keempat yaitu meninjau kembali tulisan. Guru meminta seorang siswa untuk memeriksa huruf
kapital dan tanda titik, teman yang lain memperbaiki jika ada kekeliruan. Begitu seterusnya sampai semua siswa memeriksa dan memperbaiki. Guru mengingatkan
agar ringkasan yang dibuat siswa tidak melebihi batas. Jika melebih batas harus dibuat lebih ringkas lagi dengan kalimat yang lebih singkat. Guru membimbing
setiap kelompok dengan baik. Guru memberikan mini kuis dimana siswa harus memperbaiki kalimat yang guru tulis di papan tulis. Berdasarkan catatan
lapangan, seorang siswa yang belum paham di siklus dua ditunjuk ke depan dan dibimbing oleh guru memperbaiki tulisan. Ia bisa mengerjakannya. Guru
menunjuk siswa berikutnya, namun ia merasa agak kesulitan menemukan kesalahan penulisan pada kalimat yang guru tulis. Lalu, guru meminta seorang
siswa unggul untuk membantu mengerjakan. Guru memberikan apresiasi pada siswa yang ke depan dengan memberikan hadiah.
Setelah siswa menyelesaikan ringkasannya, guru meminta perwakilan kelompok untuk menceritakan ringkasannya pada kelompok lain di depan kelas.
Kemudian guru memberikan mini kuis lagi dengan menanyakan tahap meringkas. Siswa antusias menjawab. Siswa yang guru tunjuk bisa menjawab pertanyaan
dengan benar. Pada kegiatan penutup, guru menyimpulkan pembelajaran bersama siswa.
Guru memberikan stimulus pada siswa untuk menyimpulkan pembelajaran. Kegiatan evaluasi juga dilaksanakan dengan baik dan lancar. Berikut ini hasil
pengamatan pelaksanaan kinerja guru pada siklus tiga.
Tabel 4.13 Kinerja Guru dalam Pelaksanaan Pembelajaran Siklus III
No. Aspek yang dinilai
Skor 3
2 1
A. Prapembelajaran
1. Mempersiapkan ruang dan media pembelajaran
√
2. Memeriksa kesiapan siswa
√
Jumlah
6
Persentase
100
Interpretasi
BS B.
Membuka Pembelajaran 1.
Menjelaskan materi, tujuan dan langkah pembelajaran
√
2. Melakukan apersepsi
√
Jumlah 6
Persentase 100
Interpretasi BS
C. Kegiatan Inti Pembelajaran
1. Melaksanakan kegiatan pembelajaran sesuai tujuan
√
2. Memberi penjelasan mengenai materi pembelajaran
menulis ringkasan buku
√
3. Menjelaskan tahapan metode 6P
√
4. Mengarahkan siswa agar melaksanakan tahap pasangan
√
5. Mengarahkan siswa agar melaksanakan tahap pantau
√
6. Mengarahkan siswa agar melaksanakan tahap pangkas
√
7. Mengarahkan siswa agar melaksanakan tahap padukan
√
8. Mengarahkan siswa agar melaksanakan tahap panggil
√
9. Mengarahkan siswa agar melaksanakan tahap periksa
√
Jumlah 27
Persentase 100
Interpretasi BS
D. Pembelajaran yang Memelihara Keterlibatan Siswa
1. Memelihara ketertiban siswa
√
2. Membangkitkan antusias siswa
√
3. Membimbing bekerja sama dalam kelompok
√
4. Menangani respon dan pertanyaan siswa
√
5. Pengorganisasian waktu
√
Jumlah 15
Persentase 100
Interpretasi BS
E. Kegiatan Penutup Pembelajaran
3. Menyimpulkan pembelajaran
√
4. Mengadakan evaluasi
√
Jumlah 6
Persentase 100
Interpretasi BS
Jumlah keseluruhan JK 60
Persentase = JK X 100 60
100 Interpretasi
BS
Berdasarkan data yang ada pada Tabel 4.13, dapat dilihat bahwa kinerja guru dalam pelaksanaan pembelajaran menulis ringkasan buku di kelas V SDN
Sirahcipelang memperoleh jumlah skor keseluruhan 60 dengan persentase 100 dan interpretasi baik sekali. Jika dibandingkan dengan pelaksanaan pembelajaran
di siklus dua, terjadi peningkatan. Pada siklus dua jumlah skor keseluruhan 58 dengan persentasenya 96,67, sedangkan interpretasinya adalah baik sekali.
c. Paparan Data Aktivitas Siswa Siklus III