Dari Tabel 4.2 dapat terlihat hasil penilainnya. Jumlah skor keseluruhan adalah 31 dengan persentase pencapaian 86,11. Jika diinterpretasikan maka
sudah mencapai kriteria baik sekali. Meskipun pada siklus ini sudah baik, namun belum mencapai target 100.
Beberapa aspek masih perlu ditingkatkan seperti pemilihan media yang masih belum optimal, metode yang belum meningkatkan antusias siswa secara
keseluruhan meskipun sudah meningkat dari sebelum menggunakan metode 6P. Selain itu teknik penilaian dengan tujuan masih perlu ditingkatkan. Hal ini di
dasari oleh catatan pengamat dan wawancara di mana jumlah soal harus sama dengan jumlah tujuan. Dalam soal hanya ada tiga soal, dua soal terpisah sesuai
tujuan tetapi nomor 3 mencakup tiga tujuan. Pengamat mengerti jika tiga tujuan sudah tercantum, namun menurut pengamat perlu ada pemisahan tiap soalnya. Hal
ini perlu divalidasikan dengan menggunakan expert opinion pada pembimbing.
b. Paparan Data Kinerja Guru dalam Pelaksanaan Siklus I
Pelaksanaan pembelajaran siklus satu ini dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 13 Mei 2015. Dimulai dari pukul 08.00 sampai dengan selesai sesuai
alokasi yang ditentukan yaitu 3x35 menit. Pembelajaran diikuti 24 siswa. Pengamat adalah wali kelas V SDN Sirahcipelang.
Pada prapembelajaran guru mempersiapkan ruang dan kesiapan siswa dengan baik. Keadaan kelas rapi dan bersih. Pada saat membuka pembelajaran
guru melakukan apersepsi dengan baik dengan menanyakan pengalaman siswa membaca buku. Tiga orang siswa menceritakan pengalamannya membaca buku.
Namun, pada saat menjelaskan garis besar materi dan langkah pembelajaran guru hanya menjelaskan secara sekilas.
Pada pelaksanaan kegiatan inti guru mengarahkan siswa untuk melaksanakan langkah metode 6P. Guru membagi siswa dalam enam kelompok
dengan kondusif. Guru juga membagikan LKS. Pada saat guru membagikan pensil berwarna dan buku, siswa sedikit berebut untuk memilih warna dan
memegang bukunya. Setelah semua mendapatkan buku dan pensil warna guru meminta siswa untuk membuka-buka buku dan membacanya sekilas. Siswa
terlihat senang membaca buku yang sudah dibagikan.
Selanjutnya guru mengarahkan siswa untuk menggarisbawahi kata kunci dari setiap paragraf dalam buku menggunkan pensil berwarna. Pada tahap ini
banyak siswa yang bertanya bagaimana memillih kata kuncinya. Guru menjawab pertanyaan siswa dengan menghampirinya dan memberikan cara mencari kata
kunci dan contoh menggarisbawahi. Namun guru tidak membimbing siswa karena harus menjawab pertanyaan dari siswa lain.
Setelah tahap pangkas, guru meminta siswa memadukan kata kuncinya di pemetaan pemikiran pada LKS. Guru memberikan contoh di papan tulis untuk
memadukan kata kuncinya. Guru berkeliling untuk membimbing siswa mengerjakan LKS. Siswa terlihat tidak kebingunan, namun kurang antusias.
Guru kemudian mengarahkan siswa untuk berpasangan dalam kelompok. Kemudian guru memberikan contoh tahap panggil dan memberikan petunjuk pada
siswa. Satu orang siswa diminta untuk membacakan pemetaan pikiran yang telah dibuat dan siswa lain mendengarkannya. Guru berkeliling untuk membimbing
siswa. Setelah itu, guru meminta siswa untuk menuliskan apa yang telah ia
ceritakan pada lembar ringkasan yang sudah dibagikan. Guru membimbing siswa di setiap kelompok. Guru juga menjawab beberapa pertanyaan siswa yang
kebingungan. Guru meminta siswa agar ringkasannya tidak melebihi garis yang sudah disediakan. Guru kemudian meminta siswa untuk memeriksa penulisan
huruf kapital dan tanda titik. Guru memberikan contoh penulisan huruf kapital yang benar. Kemudian siswa diminta untuk membacakan hasilnya di depan kelas.
Guru memelihara keterlibatan siswa dalam pembelajaran dengan mendekati siswa jika akan ribut, merespon pertanyaan siswa. Namun guru merasa
terlalu repot menjawab dan menghampiri siswa yang bertanya. Waktu yang digunakan sesuai dengan alokasi. Evaluasi dilaksanakan dengan baik. Namun,
berdasrakan catatan lapangan ada siswa yang menghapus lagi sebagian hasil ringkasannya. Saat menyimpulkan pembelajaran, guru kurang menuntun siswa
menemukan kesimpulan sendiri karena terbatas oleh waktu. Berikut ini tabel hasil observasi kinerja guru dalam pelaksanaan pembelajaran.
Tabel 4.3 Kinerja Guru dalam Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I
No. Aspek yang dinilai
Skor 3
2 1
A. Prapembelajaran
1. Mempersiapkan ruang dan media pembelajaran
√
2. Memeriksa kesiapan siswa
√
Jumlah
6
Persentase
100
Interpretasi
BS B.
Membuka Pembelajaran 1.
Menjelaskan materi, tujuan dan langkah pembelajaran
√
2. Melakukan apersepsi
√
Jumlah 5
Persentase 83,33
Interpretasi BS
C. Kegiatan Inti Pembelajaran
1. Melaksanakan kegiatan pembelajaran sesuai tujuan
√
2. Memberi penjelasan mengenai materi pembelajaran
menulis ringkasan buku
√
3. Menjelaskan tahapan metode 6P
√
4. Mengarahkan siswa agar melaksanakan tahap pasangan
√
5. Mengarahkan siswa agar melaksanakan tahap pantau
√
6. Mengarahkan siswa agar melaksanakan tahap pangkas
√
7. Mengarahkan siswa agar melaksanakan tahap padukan
√
8. Mengarahkan siswa agar melaksanakan tahap panggil
√
9. Mengarahkan siswa agar melaksanakan tahap periksa
√
Jumlah 23
Persentase 85,18
Interpretasi BS
D. Pembelajaran yang Memelihara Keterlibatan Siswa
1. Memelihara ketertiban siswa
√
2. Membangkitkan antusias siswa
√
3. Membimbing bekerja sama dalam kelompok
√
4. Menangani respon dan pertanyaan siswa
√
5. Pengorganisasian waktu
√
Jumlah 12
Persentase 80
Interpretasi B
E. Kegiatan Penutup Pembelajaran
1. Menyimpulkan pembelajaran
√
2. Mengadakan evaluasi
√
Jumlah 5
Persentase 83,33
Interpretasi BS
Jumlah keseluruhan JK 51
Persentase = JK X 100 60
85 Interpretasi
BS
Pada Tabel 4.3 dapat dilihat hasil pelaksanaan pembelajaran siklus satu. Persentase pencapaiannya mencapai 83 dengan jumlah keseluruhan skor 51 dan
interpretasi baik sekali. Namun, pada beberapa aspek masih perlu ditingkatkan lagi seperti pada kegiatan inti yang meliputi mengarahkan siswa agar
melaksanakan tahap pasangan, pangkas, panggil dan periksa. Selain itu juga perlu meningkatkan pemeliharaan keterlibatan siswa dalam pembelajaran.
c. Paparan Data Aktivitas Siswa Siklus I