Analisis dan Refleksi Siklus I

tidak lengkap. Tidak ada siswa atau 0 panjang ringkasannya lebih dari 6 baris dan gagaasn tidak lengkap. Gagasan dikatakan lengkap jika pada aspek kelengkapan gagasan siswa mendapat skor 3-4. Pada aspek penggunaan ejaan, empat siswa atau 16,67 tidak ada kesalahan dalam penulisan huruf kapital dan tanda titik. Sebelas siswa atau 45,83 terdapat 1-3 kesalahan dalam penulisan huruf kapital dan tanda titik. Enam siswa atau 25 terdapat 7-4 kesalahan dalam penulisan huruf kapital dan tanda titik. Satu siswa atau 4,17 terdapat 8-10 kesalahan dalam penulisan huruf kapital dan tanda titik. Dua siswa atau 8,33 terdapat 8-10 kesalahan dalam penulisan huruf kapital dan tanda titik. Pada saat membuat ringkasan, ada siswa yang menghapus sebagian ringkasannya. Setelah diwawancara, siswa menghapusnya karena guru mengatakan tidak boleh melebihi batas yang sudah disediakan.

e. Analisis dan Refleksi Siklus I

1 Analisis Siklus I Setelah memaparkan data, dilakukan analisis. Analisis tersebut meliputi temuan-temuan pada kinerja guru dalam perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran, aktivitas siswa, serta hasil belajar siswa dengan menggunakan metode 6P. Berikut ini merupakan hasil analisis data pada siklus satu. a Kinerja Guru 1 Guru belum optimal dalam memilih dan menggunakan media pembelajaran. 2 Selain itu teknik penilaian dengan tujuan masih perlu ditingkatkan dalam penyusunan soal. 3 Pada kegiatan pangkas guru kurang membimbing siswa untuk menggarisbawahi kata-kata kunci. 4 Pada kegiatan panggil guru kurang jelas dalam memberikan petunjuk 5 Pada kegiatan periksa guru kurang memberikan petunjuk dan membimbing siswa. 6 Guru kurang memelihara keterlibatan siswa dalam pembelajaran. Guru tidak menegur dengan tegas siswa yang bercanda. Guru juga kurang meningkatkan antusias siswa. 7 Guru kerepotan menjawab pertanyaan-pertanyaan siswa. b Aktivitas Siswa 1 Siswa masih ada yang suka bercanda meskipun tidak membuat kegaduhan besar. 2 Saat menuliskan ringkasan pada tahap padukan, siswa terlihat kurang begitu antusias. 3 Siswa masih belum fokus dalam memperhatikan guru. 4 Siswa ada yang masih mendominasi dalam mengerjakan LKS. 5 Siswa sering bertanya padahal guru sudah menjelaskan. c Hasil Tes Keterampilan Menulis Siswa 1 Siswa masih belum menyadari tahapan meringkas yang mereka lakukan karena guru hanya memberi penegasan sekilas. 2 Siswa masih kesulitan untuk memilih kata kunci pada tahap pangkas. Terlihat pada LKS siswa yang panjang ringkasannya masih melebihi batas, serta adanya siswa yang menghapus hasil ringkasannya karena melebihi batas. 3 Gagasan yang ditulis siswa masih kurang lengkap karena dibatasinya tempat menulis ringkasan. 4 Siswa masih kurang memahami pada penulisan ejaan baik huruf kapital dan tanda titik. Masih ada siswa yang menuliskan huruf kapital di tengah kalimat. 2 Refleksi Siklus I Setelah dilaksanakan analisis terhadap data yang telah dipaparkan, maka dilaksanakan refleksi. Refleksi merupakan perenungan terhadap tindakan yang telah dilakukan serta membuat solusi dari kekurangan tindakan yang telah dilaksanakan. Refleksi ini akan dilaksanakan pada siklus dua karena masih perlu dilakukan perbaikan. Refleksi dilakukan pada aspek kinerja guru, aktivitas siswa dan hasil belajar siswa. a Kinerja Guru 1 Media yang guru gunakan kurang optimal. Meskipun pembelajaran ini menekankan pada penggunaan metode, media pun perludigunakan. Media yang akan digunakan guru dalam pembelajaran siklus dua yaitu gambar pemetaan pikiran yang menarik. 2 Untuk penyusunan soal pada siklus dua, setelah dilakukan validasi akan dibuat soal yang sesuai dengan peraturan yang benar. 3 Pada tahap menggarisbawahi, di siklus dua guru akan lebih meningkatkan bimbingannya terhadap setiap kelompok. Tidak hanya memberikan petunjuk secara lisan saja. 4 Pada kegiatan panggil di siklus dua, guru akan memberikan petunjuk di LKS agar siswa dapat membacanya dengan jelas. 5 Pada tahap kegiatan panggil di siklus dua, guru akan memberikan petunjuk tertulis disertai contoh pada LKS. 6 Untuk memelihara keterlibatan siswa berupa ketertiban dan antusias siswa, di siklus dua guru akan mempertegas peraturan kelas agar tidak bercanda dan fokus dalam pembelajaran, serta menyebut nama siswa yang bercanda. 7 Untuk menangani guru yang kerepotan menjawab pertanyaan yang diajukan, di siklus dua guru akan memberikan kesempatan pada siswa unggul untuk membantu menjawab pertanyaan. b Aktivitas Siswa 1 Untuk siswa yang suka bercanda meskipun tidak membuat kegaduhan besar, di siklus dua guru akan memberikan bintang merah pada papan ketertiban siswa. Jika siswa mendapatkan 2 bintang merah maka ia mendapat sanksi. 2 Pada tahap padukansiswa terlihat kurang begitu antusias. Oleh sebab itu, di siklus dua guru akan membebaskan siswa membuat pola pemetaan pemikirannya agar anak bisa berkreasi dengan pensil warnanya. 3 Untuk siswa yang masih belum fokus dalam memperhatikan penjelasan guru, di siklus dua guru akan menyampaikan penjelasan dengan gaya bahasa yang menarik. 4 Siswa ada yang masih mendominasi dalam mengerjakan LKS. Untuk menghindari hal tersebut pada pembelajaran di siklus dua guru akan mempertegas peraturan penggunaan pensil warna. Setiap orang harus bergantian secara bergiliran mengerjakan LKS dengan pensil warnanya. 5 Siswa sering bertanya padahal guru sudah menjelaskan. Untuk mengatasi hal tersebut, di siklus dua guru akan membuat petunjuk langkah menulis ringkasan pada pembelajaran selanjutnya. c Hasil Tes Keterampilan Menulis Siswa 1 Siswa masih belum menyadari tahapan meringkas yang mereka lakukan karena guru hanya memberi penegasan sekilas. Pada pembelajaran siklus dua, guru akan memberikan petunjuk tertulis dan lisan agar siswa sadar bahwa ia sedang melakukan tahap meringkas 2 Siswa masih masih kesulitan untuk memilih kata kunci pada tahap pangkas. Terlihat pada LKS siswa yang panjang ringkasannya masih melebihi batas, serta adanya siswa yang menghapus hasil ringkasannya karena melebihi batas. Pada pembelajaran siklus dua akan dilakukan tahap pangkas kedua saat siswa sudah menghasilkan ringkasan. 3 Gagasan yang ditulis siswa masih kurang lengkap karena dibatasinya tempat menulis ringkasan. Kurangnya gagasan bukan karena siswa tidak mengetahui gagasan, namun karena ringkasannya melebihi batas. Maka, pada pembelajaran siklus dua akan dibimbing untuk menggunakan kalimat-kalimat tunggal dan sedikit pengulangan kata. 4 Masih ada siswa menuliskan huruf kapital yang belum tepat. Guru akan menegaskan kembali penggunaan huruf kapital dan memberikan contoh tertulis, serta memberikan kesempatan pada semua anggota untuk memeriksa dan memperbaiki. Berikut ini disajikan kesimpulan hasil analisis siklus I. Tabel 4.6 Rangkuman Hasil Analisis Data Siklus I yang Terkumpul Aspek yang diamati Fakta yang Ditemukan Target Keterangan Kinerja Guru Pada perencanaan siklus satu jumlah skor keseluruhan adalah 31 dengan persentase pencapaian 86,11 dengan kriteria baik sekali. Hasil pelaksanaan pembelajaran siklus satu jumlah skor keseluruhan adalah 51 dengan persentase pencapaiannya 85 dan termasuk kriteria baik sekali. Target yang diharapkan mencapai ≥ 100, semua aspek yang dinilai memperoleh skor 3 dan mendapat interprestasi baik. Target belum tercapai diperlukan perbaikan pada tindakan di siklus dua. Aktivitas Siswa Siswa yang mendapat kriteria baik berjumlah 14 orang atau 58. Kriteria cukup diperoleh 10 siswa atau 42. Tidak ada siswa yang mendapat kriteria kurang atau 0. Target yang diharapkan adalah semua siswa memndapat kriteria baik dengan mencapai ≥ 85 . Target belum tercapai diperlukan perbaikan pada tindakan di siklus dua. Tes Hasil Pembelajaran Pada siklus satu 14 siswa atau 58,33 memenuhi kriteria ketuntasan minimal KKM menulis ringkasan. Sedangkan 10 siswa atau 41,67 belum memenuhi KKM. Pada data awal hanya lima siswa atau 20,83 yang mencapai KKM. Rata-rata nilai siswa meningkat dari 50 menjadi 69,61. Target yang diharapkan yaitu 20 si swa atau ≥ 85 yang tuntas KKM. Target belum tercapai diperlukan perbaikan pada tindakan di siklus dua.

2. Paparan Data Tindakan Siklus II