BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN
1. Desain penelitian
Desain penelitian merupakan bentuk rancangan yang digunakan dalam melakukuan prosedur penelitian Hidayat, 2007. Penelitian ini menggunakan
rancangan penelitian deskriptif korelasi, dengan metode pendekatan cross sectional yaitu rancangan penelitian yang menekankan waktu pengukuran
observasi data variabel independen dan dependen hanya satu kali pada satu saat atau variabelnya diukur dan dikumpulkan secara simultan, sesaat atau satu kali
saja dalam satu kali waktu dalam waktu yang bersamaan dan tidak ada tindak lanjut Nursalam, 2009.
2. Populasi dan sampel
2.1 Populasi Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek
yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya Sugiyono, 2006. Populasi
dalam penelitian ini adalah seluruh perawat di ruang rawat inap kelas II RSUD Dr. Pirngadi Kota Medan pada bulan Juni-Juli 2012 yang terdiri dari 122 orang.
Populasi untuk responden pasien yang akan mengisi kuesioner penilaian tentang perilaku perawat saat berkomunikasi adalah pasien yang sedang dirawat di ruang
rawat inap kelas II RSUD Dr. Pirngadi Kota Medan.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
2.2 Sampel 2.2.1 Sampel Perawat
Sampel adalah sebagian dari keseluruhan objek yang diteliti dan dianggap mewakili seluruh populasi Setiadi, 2007. Pengambilan jumlah sampel untuk
responden perawat dilakukan dengan cara simple random sampling yaitu penarikan sampel dimana masing-masing subyek atau unit populasi memiliki
peluang yang sama untuk terpilih menjadi sampel Wahyuni, 2007. Untuk menghitung minimum besarnya sampel yang dibutuhkan bagi ketepatan
accurary peneliti menggunakan rumus populasi kecil atau lebih kecil dari 10.000 Notoatmodjo, 2005 yaitu:
N n =
1 + N d
2
Keterangan: n
: besar sampel N
: besar populasi d
: penyimpangan terhadap populasi atau tingkat kepercayaan yang diinginkan 0,05
Dalam penelitian ini besar populasi adalah 122 orang perawat. Jadi besar sampel yang didapat adalah:
N n =
1 + N d
2
122 n =
1 + 122 0,05
2
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
122 n =
1 + 0,305
122 n =
1,305
n = 93,49 n = 93 orang
Jadi dalam penelitian ini jumlah sampel perawat yang digunakan oleh peneliti adalah 93 orang perawat.
2.2.2 Sampel Pasien Roscoe 1992 dalam Rihandoyo, 2009 menyatakan bahwa pada penelitian
kuantitatif jumlah sampel yang layak adalah 30 sampai 500 sampel, dengan jumlah minimal adalah 30 sampel maka jumlah sampel untuk responden pasien
dalam penelitian ini adalah 30 orang. Pengambilan jumlah sampel untuk responden pasien dilakukan dengan cara accidental sampling yaitu penentuan
sampel berdasarkan kebetulan incidental dimana siapa saja pasien yang secara kebetulan sedang dirawat di RSUD Dr.Pirngadi Kota Medan saat peneliti
melakukan pengambilan data yang bersedia sebagai sumber data. Kriteria pasien yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah, pasien
dewasa yang menjalani rawat inap di RSUD Dr.Pirngadi Kota Medan.
3. Lokasi dan waktu penelitian