Bagi Pendidikan Keperawatan Bagi Praktek Keperawatan Bagi Institusi Rumah Sakit Dasar Komunikasi Terapeutik

BAB 6 KESIM PULAN DAN SARAN

1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan mengenai hubungan pengetahuan perawat tentang komunikasi terapeutik terhadap perilaku perawat saat berkomunikasi dengan pasien dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: Mayoritas pengetahuan perawat tentang komunikasi terapeutik berada dalam kategori baik 91,4 . Perilaku perawat saat berkomunikasi dengan pasien berada dalam kategori cukup 56,7 . Koefisien korelasi r antara pengetahuan perawat tentang komunikasi terapeutik terhadap perilaku perawat saat berkomunikasi dengan pasien yaitu 0,164 dengan tingkat signifikan p 0,385 0,05. Artinya kekuatan hubungan yang ada sangat lemah atau tidak terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan perawat tentang komunikasi terapeutik terhadap perilaku perawat saat berkomunikasi dengan pasien, maka Ho gagal ditolak dimana hipotesa yang menyatakan adanya hubungan pengetahuan perawat tentang komunikasi terapeutik terhadap perilaku perawat saat berkomunikasi dengan pasien tidak dapat diterima.

2. Saran

2.1 Bagi Pendidikan Keperawatan

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan kepada institusi pendidikan keperawatan, sehingga institusi dapat lebih memberikan pemahaman konsep dan praktik komunikasi terapeutik, khususnya di dalam mata kuliah komunikasi keperawatan, yang berguna sebagai persiapan bagi UNIVERSITAS SUMATERA UTARA peserta didik keperawatan untuk menghadapi kondisi dunia kerja yang nyata, sehingga peserta didik mampu mengembangkan komunikasi terapeutik dan mempraktikkannya dalam rangka membina hubungan yang baik dengan pasien nantinya sejak dari bangku kuliah.

2.2 Bagi Praktek Keperawatan

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan bagi praktik keperawatan agar dapat mengaplikasikan pengetahuan tentang komunikasi terapeutik yang baik sehingga menunjukkan perilaku yang baik pula agar proses penyembuhan klien daapt maksimal dan meningkatkan mutu pelayanan keperawatan.

2.3 Bagi Institusi Rumah Sakit

Institusi rumah sakit dapat mengambil kebijakan yang mendukung peningkatan pengetahuan dan perilaku perawat tentang komunikasi terapeutik perawat-perawatnya, seperti seminar dan latihan komunikasi terapeutik. Diharapkan pemahaman akan komunikasi terapeutik dapat diaplikasikan dengan baik di rumah sakit dimana akan memberikan kontribusi dalam terciptanya hubungan yang baik antara perawat dan klien serta meningkatkan mutu pelayanan keperawatan di rumah sakit.

2.4 Bagi Penelitian Keperawatan

Hasil penelitian ini, diharapkan dapat memberikan informasi yang penting mengenai ada atau tidaknya hubungan antara pengetahuan perawat tentang komunikasi terapeutik terhadap perilaku perawat saat berkomunikasi dengan pasien sehingga menjadi sumber data yang berguna untuk penelitian UNIVERSITAS SUMATERA UTARA selanjutnya, khususnya penelitian yang mengkaji tentang komunikasi perawat di rumah sakit. Keterbatasan dalam penelitian ini adalah penarikan jumlah sampel yang tidak sama antara kedua variabel dan mungkin mempengaruhi hasil penelitian. Saran bagi peneliti selanjutnya agar melakukan penarikan jumlah sampel yang sebanding antara jumlah perawat dengan pasien. Penelitian ini tidak membahas hubungan faktor-faktor yang mempengaruhi pengetahuan maupun perilaku perawat, maka pada penelitian berikutnya perlu diteliti apakah ada hubungan faktor endogen dan eksogen terhadap pengetahuan maupun perilaku perawat. UNIVERSITAS SUMATERA UTARA DAFTAR PUSTAKA Arikunto, S. 2006. Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan Praktek, Edisi revisi VI. Jakarta : PT. Rineka Cipta. Dahlan, M. S. 2008. Statistik untuk Kedokteran dan Kesehatan, Edisi ketiga. Jakarta : Salemba Medika. Denah, T. 2001. Hubungan Karakteristik dan Tingkat Pengetahuan Perawat Tentang Komunikasi Terapeutik dengan Pelaksanaannya dalam Asuhan Keperawatan di Ruang Rawat Inap RSUD Karawang. Health Services Administration. Diambil tanggal 01 Oktober 2011 dari http:www.digilib.ui.ac.idopacthemeslibri2 detail.jsp?id=70959 DepKes RI. 2011. Perawat Mendominasi Tenaga Kesehatan. Diambil tanggal 05 Oktober 2011 dari www.depkes.go.id . Effendy, O. 2000. Ilmu Teori dan FFilsafat Komunikasi. Bandung: PT. Rosdakarya. Fatmawati. 2007. Persepsi Pasien tentang Komunikasi Terapeutik Perawat di Ruang Perawatan Bedah. Diambil tanggal 01 Oktober 2011 dari http:jukarnain01ners.wordpress.com20110713hubungan-pelaksanaan- komunikasi-terapeutik-dengan-kepuasan-pasien-di-ruang-perawatan Hendra, AW. 2008. Pengetahuan. Diambil tanggal 21 Oktober 2011 dari http:ajangberkarya.wordpress.com20080607konsep-pengetahuan Hermawan, AH. 2009. Persepsi Pasien tentang Pelaksanaan Komunikasi Terapeutik Perawat dalam Asuhan Keperawatan pada Pasien di Unit Gawat Darurat RS. Mardi Rahayu Kudus. Diambil tanggal 5 Oktober 2011 dari http:eprints.undip.ac.id104731ARTIKEL.pdf Hidayat, A.A.A. 2007. Riset Keperawatan dan Teknik Penulisan Ilmiah. Jakarta: Salemba Medika Hurlock, E. B. 1996. Psikologi Perkembangan: Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan, Edisi 5. Jakarta : Erlangga Mundakir. 2006 Komunikasi Keperawatan, Aplikasi dalam pelayanan. Yogyakarta: Graha Ilmu. Nasir, dkk. 2009. Komunikasi dalam Keperawatan: Teori dan Aplikasi. Jakarta: Salemba Medika. UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Notoatmodjo, S. 1993. Pengantar Pendidikan Kesehatan dan Ilmu Perilaku Kesehatan. Yogyakarta : Rineka Cipta. Notoatmodjo, S. 1997. Ilmu Kesehatan Masyarakat. Jakarta : Rineka Cipta. Notoatmodjo, S.2003.Pendidikan dan Perilaku Kesehatan.Jakarta:Rineka Cipta. Notoatmodjo, S. 2005. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta. Notoatmodjo, S. 2007. Promosi Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta. Nurhasanah, N. 2010. Ilmu Komunikasi dalam Konteks Keperawatan untuk Mahasiswa Keperawatan. Jakarta: TIM Nursalam. 2009. Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan : Pedoman Skripsi, Tesis dan Instrumen Penelitian Keperawatan, Edisi 2. Jakarta : Salemba Medika. Potter Perry. 2005. Buku Ajar Fundamental Keperawatan: Konsep, Proses, dan Praktik, Vol.1. Jakarta: EGC. Purwanto, Heri. 1999. Pengantar Perilaku Manusia untuk Keperawatan. Jakarta: EGC Setiadi. 2007. Konsep dan Penulisan Riset Keperawatan. Yogyakarta : Graha Ilmu. Simamora, Pastridawaty R.L. 2011. Pengaruh Pengetahuan, Dinamika Komunikasi, Penghayatan Dan Kepekaan Perawat Terhadap Penerapan Komunikasi Terapeutik Di Rumah Sakit Umum Swadana Tarutung. Diambil tanggal 30 September 2011 dari http:repository.usu.ac.idbitstream123456789166193Chapter20III- VI.pdf Sudjana. 2005. Metoda Statistika. Bandung: Tarsito. Sugiyono. 2006. Metode Penelitian Administrasi. Bandung: Alfabeta. Sumijatun. 2009. Manajemen Keperawatan Konsep Dasar dan Aplikasi Pengambilan Keputusan Klinis. Jakarta: TIM. Sunaryo. 2004 Psikologi untuk Keperawatan. Jakarta: EGC. Taufik, M. 2007. Prinsip –Prinsip Promosi Kesehatan Dalam Bidang Keperawatan. Jakarta : CV. Infomedika. Wahyuni, A S. 2007. Statistika Kedokteran. Medan: FK USU UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Lampiran 1 KUESIONER PENELITIAN UNTUK PERAWAT Hubungan Pengetahuan Perawat tentang Komunikasi Terapeutik terhadap Perilaku Perawat saat Berkomunikasi dengan Pasien di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Pirngadi Kota Medan A. DATA DEMOGRAFI Nama Responden : …………………………............ Umur : ………… tahun Jenis Kelamin : a. Laki-laki b. Perempuan Pendidikan : a. S1 b. D3 c. SPK d. lainnya____________ Lama Kerja : …… tahun

B. PENGETAHUAN

a. Dasar Komunikasi Terapeutik

1. Komunikasi terapeutik adalah: a. Interaksi yang baik antara perawat dan pasien b. Interaksi antara perawat dan pasien yang dilakukan untuk tujuan penyembuhan pasien c. Hubungan antara perawat dan pasien 2. Perawat melakukan komunikasi terapeutik adalah untuk: a. Membina hubungan saling percaya dengan pasien b. Meningkatkan kemandirian pasien c. A dan B benar 3. Prinsip dasar komunikasi terapeutik adalah: a. Mementingkan diri sendiri b. Terstruktur dan direncanakan c. Mengabaikan pasien 4. Hal yang perlu diperhatikan oleh perawat saat berkomunikasi dengan pasien adalah: a. Kondisi emosional pasien b. Keluarga pasien c. Saudara-saudara pasien UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

b. Tujuan Komunikasi Terapeutik

Dokumen yang terkait

Hubungan Pengetahuan Perawat Dengan Tindakan Pemenuhan Kebutuhan Spiritualitas Pada Pasien Stroke Di RSUD DR. Pirngadi Kota medan

25 463 89

Hubungan Faktor-Faktor Kecerdasan Emosi dengan Komunikasi Interpersonal Perawat dengan Pasien Rawat Inap di RSUD Dr. Djasamen Saragih Pematangsiantar

3 66 139

Komunikasi Interpersonal (Terapeutik) Perawat dan Pasien (Studi Korelasional Peranan Komunikasi Interpersonal (Terapeutik) Perawat Terhadap Penyembuhan Pasien Di Rumah Sakit Umum Dr. Pirngadi Medan)

2 66 161

Hubungan Kompetensi dan Komunikasi Interpersonal dengan Kinerja Perawat di RSUD Dr. Pirngadi Kota Medan

0 0 20

Hubungan Kompetensi dan Komunikasi Interpersonal dengan Kinerja Perawat di RSUD Dr. Pirngadi Kota Medan

0 0 4

Hubungan Kompetensi dan Komunikasi Interpersonal dengan Kinerja Perawat di RSUD Dr. Pirngadi Kota Medan

0 0 9

B. PENGETAHUAN a. Dasar Komunikasi Terapeutik - Hubungan Pengetahuan Perawat Tentang Komunikasi Terapeutik Terhadap Perilaku Perawat Saat Berkomunikasi Dengan Pasien Di Rsud Dr. Pirngadi Kota Medan

0 0 31

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 1. Konsep Pengetahuan 1.1 Pengertian Pengetahuan - Hubungan Pengetahuan Perawat Tentang Komunikasi Terapeutik Terhadap Perilaku Perawat Saat Berkomunikasi Dengan Pasien Di Rsud Dr. Pirngadi Kota Medan

0 0 23

BAB 1 PENDAHULUAN 1. Latar Belakang - Hubungan Pengetahuan Perawat Tentang Komunikasi Terapeutik Terhadap Perilaku Perawat Saat Berkomunikasi Dengan Pasien Di Rsud Dr. Pirngadi Kota Medan

0 0 9

Hubungan Pengetahuan Perawat Tentang Komunikasi Terapeutik Terhadap Perilaku Perawat Saat Berkomunikasi Dengan Pasien Di Rsud Dr. Pirngadi Kota Medan

0 0 11