Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen

6. Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen

Validitas berasal dari kata validity yang mempunyai arti sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur instrumen dalam mengukur suatu data. Valid berarti Instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur Sugiyono, 2006. Kuesioner ini divalidasi dengan menggunakan validitas isi Content validity yang dilakukan oleh tiga orang ahli dalam penelitian ini. Ahli diminta untuk mengamati semua item dalam kuesioner yang hendak divalidasi. Kemudian mengoreksi semua item yang telah dibuat. Ahli diminta untuk memberikan pertimbangan tentang bagaimana tes tersebut menggambarkan cakupan isi yang akan diukur. Pertimbangan ahli tersebut juga menyangkut apakah semua aspek yang hendak diukur telah dicakup melalui item pertanyaan dalam tes Sukardi, 2009. Pernyataan yang tidak valid langsung disarankan oleh penguji validitas untuk diganti. Kuesioner pengetahuan perawat tentang komunikasi terapeutik pernyataan yang belum valid langsung disarankan oleh ahli untuk diganti redaksi katanya, yaitu item 2 pada dasar komunikasi terapeutik, item 1 dan 2 pada tujuan komunikasi terapeutik serta item 1 dan 4 pada proses komunikasi terapeutik. Kuesioner perilaku perawat saat berkomunikasi dengan pasien pernyataan yang belum valid juga langsung disarankan oleh ahli untuk diganti redaksi katanya, yaitu item 1 pada fase orientasi, item 4 pada fase kerja serta item 1, 3 dan 5 pada fase terminasi. UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Setelah semua pertanyaan valid, dilanjutkan dengan uji reliabilitas. Reliabilitas sebuah instrumen adalah suatu kesamaan hasil apabila pengukuran dilakukan oleh orang yang berbeda ataupun waktu yang berbeda Setiadi, 2007. Uji reliabilitas instrumen adalah uji yang dilakukan untuk mengetahui konsistensi dari instrumen dari waktu ke waktu sehingga dapat digunakan untuk penelitian selanjutnya dalam ruang lingkup yang sama. Uji reliabilitas instrumen dilakukan terhadap 10 orang perawat dan 10 orang pasien yang bukan termasuk dalam sampel di RSUD Dr.Pirngadi Kota Medan dan data tersebut diolah dengan menggunakan program komputerisasi, yaitu Cronbach Alpha. Menurut Polit Hungler 1995 suatu instrument dikatakan reliabel jika nilai reliabilitasnya lebih dari 0.70. Hasil uji reliabilitas yang dilakukan terhadap 10 orang perawat reliabilitas dan kemudian dihitung dengan cronbach alpha, maka diperoleh nilai reliabilitas instrumen perawat adalah 0,743 dan reliabilitas yang dilakukan terhadap 10 orang pasien diperoleh nilai reliabilitas 0,835 yang artinya kuesiner tersebut reliabel untuk digunakan.

7. Pengumpulan data

Dokumen yang terkait

Hubungan Pengetahuan Perawat Dengan Tindakan Pemenuhan Kebutuhan Spiritualitas Pada Pasien Stroke Di RSUD DR. Pirngadi Kota medan

25 463 89

Hubungan Faktor-Faktor Kecerdasan Emosi dengan Komunikasi Interpersonal Perawat dengan Pasien Rawat Inap di RSUD Dr. Djasamen Saragih Pematangsiantar

3 66 139

Komunikasi Interpersonal (Terapeutik) Perawat dan Pasien (Studi Korelasional Peranan Komunikasi Interpersonal (Terapeutik) Perawat Terhadap Penyembuhan Pasien Di Rumah Sakit Umum Dr. Pirngadi Medan)

2 66 161

Hubungan Kompetensi dan Komunikasi Interpersonal dengan Kinerja Perawat di RSUD Dr. Pirngadi Kota Medan

0 0 20

Hubungan Kompetensi dan Komunikasi Interpersonal dengan Kinerja Perawat di RSUD Dr. Pirngadi Kota Medan

0 0 4

Hubungan Kompetensi dan Komunikasi Interpersonal dengan Kinerja Perawat di RSUD Dr. Pirngadi Kota Medan

0 0 9

B. PENGETAHUAN a. Dasar Komunikasi Terapeutik - Hubungan Pengetahuan Perawat Tentang Komunikasi Terapeutik Terhadap Perilaku Perawat Saat Berkomunikasi Dengan Pasien Di Rsud Dr. Pirngadi Kota Medan

0 0 31

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 1. Konsep Pengetahuan 1.1 Pengertian Pengetahuan - Hubungan Pengetahuan Perawat Tentang Komunikasi Terapeutik Terhadap Perilaku Perawat Saat Berkomunikasi Dengan Pasien Di Rsud Dr. Pirngadi Kota Medan

0 0 23

BAB 1 PENDAHULUAN 1. Latar Belakang - Hubungan Pengetahuan Perawat Tentang Komunikasi Terapeutik Terhadap Perilaku Perawat Saat Berkomunikasi Dengan Pasien Di Rsud Dr. Pirngadi Kota Medan

0 0 9

Hubungan Pengetahuan Perawat Tentang Komunikasi Terapeutik Terhadap Perilaku Perawat Saat Berkomunikasi Dengan Pasien Di Rsud Dr. Pirngadi Kota Medan

0 0 11