Distribusi Responden Berdasarkan Jenis Zat yang Dikonsumsi

74 Tabel 5.5 Distribusi Responden Berdasarkan Status Pekerjaan NO Status Pekerjaan Frekuensi f Presentase 1. 2. 3. 4. Pelajar Bekerja Pengangguran Lainnya 3 7 3 2 20 46,67 20 13,33 Total 15 100 Sumber : kuesioner 2016 Berdasarkan data yang disajikan pada tabel 5.5 mengenai status responden dapat diketahui bahwa mayoritas responden statusnya sudah bekerja yaitu sebanyak 7orang 46,67 hal ini dikarenakan responden sudah memiliki penghasilan sendiri sehingga mereka dengan mudah mendapatkan narkoba untuk dikonsumsi. Sebanyak 3 orang 20 statusnya masih pelajar, sebanyak 3 orang 20 berstatus pengangguran sebanyak 2 orang 13,33 berstatus lainnya, yang dimaksud dengan lainnya adalah pekerjaan yang tidak menetap. Melalui wawancara dengan salah satu responden bernama Zulfikar, mengungkapkan bahwa “Walaupun saya berstatus belum bekerja saya tetap bisa membeli dan mendapatkan narkoba dengan cara membohongi orangtua dan sampai mencuri uang orangtua. karena bagi saya, saya akan melakukan apapun untuk bisa mendapatkan uang agar saya bisa membeli narkoba”.

5.6 Distribusi Responden Berdasarkan Jenis Zat yang Dikonsumsi

Distribusi responden berdasarkan jenis zat yang dikonsumsi tidak disajikan dalam bentuk tabel, dikarenakan responden penyalahgunaan narkoba di LKS Yayasan Nazar Medan lebih dominan mengonsumsi sabu-sabu dan ganja, maka Universitas Sumatera Utara 75 dapat dianalisis bahwa sebanyak 15 responden 100 menyatakan memakai sabu- sabu dan ganja. Menurut responden yang bernama Given mengungkapkan bahwa “sabu-sabu dan ganja lebih mudah di dapatkan dibandingkan dengan yang lainnya. Karena menurut saya dengan memakai sabu-sabu dan ganja percaya diri saya meningkat dan saya juga merasakan ketenangan dan jauh dari permasalahan yang saya alami serta memakai sabu-sabu membuat diri saya untuk tetap terjaga dan lebih konsentrasi”. Tabel 5.7 Distribusi Responden Berdasarkan Motivasi Penggunaan NO Motivasi Penggunaan Frekuensi f Presentase 1. 2. Ikut-ikutan Coba-coba 6 6 40 40 20 3. Lainnya 3 Total 15 100 Sumber : Kuisoner 2016 Berdasarkan data yang disajikan pada tabel 5.7 dapat diketahui bahwasanya motivasi penggunaan narkoba pada responden dikarenakan ikut-ikutan. Hal tersebut dapat dilihat dari tingginya frekuensi motivasi penggunaan ikut-ikutan sebanyak 6 orang 40, pengguna coba-coba 6 orang 40 dan lain-lain yang terdiri dari masalah keluarga dan juga sebagai penahan rasa sakit sebanyak 3 orang 20. Melalui wawancara dengan salah satu responden menyatakan bahwa motivasi penggunaan ikut-ikutan sifatnya kelompok digolongkan untuk memperoleh pengalaman-pengalaman emosional dalam sebuah komunitas. Sementaraitu untukpenggunaan coba-coba sifatnya individu dalam penelitian ini motivasi penggunaan untuk mengisi kekosongan dan keluar dari perasaan bosan melalui rasa Universitas Sumatera Utara 76 ingin tahunya dan stress. Dalam pengisian angket kuesioner yang diberikan kepada responden, responden merasa kehilangan arah pikiran saat masalah dalam hidupnya datang akibatnya tidak dapat menemukan jalan tanpa berfikir panjang mereka memutuskan untuk mencoba mendapatkan ketenangan dengan menggunakan narkoba. Berdasarkan hal tersebut maka dapat dianalisis bahwasanya responden dalam penelitian ini mayoritas penyalahgunaan narkoba hanya untuk memperoleh pengalaman-pengalaman emosional dalam sebuah komunitas.

5.3 EVALUASI PROGRAM PELAYANAN SOSIAL TERHADAP KORBAN PENYALAHGUNAAN NARKOBA