76
ingin tahunya dan stress. Dalam pengisian angket kuesioner yang diberikan kepada responden, responden merasa kehilangan arah pikiran saat masalah dalam hidupnya
datang akibatnya tidak dapat menemukan jalan tanpa berfikir panjang mereka memutuskan untuk mencoba mendapatkan ketenangan dengan menggunakan
narkoba. Berdasarkan hal tersebut maka dapat dianalisis bahwasanya responden dalam penelitian ini mayoritas penyalahgunaan narkoba hanya untuk memperoleh
pengalaman-pengalaman emosional dalam sebuah komunitas.
5.3 EVALUASI PROGRAM PELAYANAN SOSIAL TERHADAP KORBAN PENYALAHGUNAAN NARKOBA
Data mengenai evaluasi program pelayanan sosial terhadap korban penyalahgunaan narkoba yang akan disajikan terdiri dari tiga aspek yaitu penilaian
perencanaan, penilaian pelaksanaan dan penilaian aktivitas yang telah selesai dilaksanakan. Untuk memudahkan, peneliti membedakan ketiga aspek tersebut mulai
dari penilaian perencanaan, penilaian pelaksanaan dan penilaian aktivitas yang telah selesai dilaksanakan.
5.3.1 Penilaian atas perencanaan
Penilaian atas perencanaan adalah sejumlah kegiatan yang ditentukan sebelumnya untuk dilaksanakan pada suatu periode tertentu dalam rangka mencapai
tujuan yang ditetapkan.
a. Soft Theraupetic Community
Program yang diakui secara internasional, program ini bersifat primer atau sekunder bagi yang belum siap kembali kerumah. Program berlangsung 3 bulan
hingga 2 tahun, dengan penekanan pada proses sosialisasi. Terapi yang
Universitas Sumatera Utara
77
dilakukan biasanya bersifat konfrontatif. Metode ini dipertimbangkan oleh Depertemen Sosial, guna mengembangkan pelayanan dan rehabilitasi sosial.
1. Morning meeting
Morning meeting adalah suatu kegiatan ini dilakukan setiap hari oleh para residen. Bentuk kegiatan ini adalah forum untuk membangun nilai dan
sistem kehidupan yang baru berdasarkan filosofi TC. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mengawali agar hari tersebut jauh lebih baik, meningkatkan
kepercayaan diri, melatih kejujuran, dan mengidentifikasi perasaan. Untuk melihat aspek penilaian atas perencanaan akan lebih jelasnya
dapat dilihat dalam tabel-tabelberikut ini:
Tabel 5.8 Distribusi Responden Berdasarkan Mengetahui Tentang Tujuan
Program Morning Meeting
NO Kategori
Frekuensi f Presentase
1. 2.
Mengetahui 10
2 66.67
13,33 20
Kurang mengetahui 3.
Tidak Mengetahui 3
Total 15
100 Sumber kuesioner 2016
Berdasarkan data yang disajikan pada tabel 5.8 mengenai tujuan program morning meeting yang dilaksanakan oleh LKS Yayasan Nazar Medan dapat
diketahui bahwa reponden yang berjumlah 10orang 66,67 menyatakan bahwa mereka mengetahui tujuan dari program morning meeting. Responden mengetahui
bahwa apapun yang menjadi kegiatan di dalam program morning meeting merupakan salah satu upaya dalam membantu proses pemulihan responden. Responden
Universitas Sumatera Utara
78
mengetahui dengan baik tujuan program dan mengetahui apa saja tahapan-tahapan kegiatan yang akan mereka ikuti dalam proses pemulihan mereka. Hal ini
dikarenakan sebelum mengikuti program morning meeting di LKS Yayasan Nazar Medan pihak panti memberitahu tujuan utama dari program morning meeting dan
kegiatan yang diikuti dalam proses pemulihan mereka. Sebanyak 3 20 responden menyatakan tidak mengetahuitujuan program
morning meeting dikarenakan responden mengikuti program dengan cara dipaksa. Salah satu keluarga responden menyebutkan bahwa “mereka melaporkan anaknya
agar ditangkap dan dibawa ke panti untuk mengikuti rehabilitasi sehingga mereka pada awalnya tidak mengetahui apa tujuan utama dari pelaksanaan program
morning meeting tersebut”.Dikarenakan responden hanya mengikuti setiap proses kegiatan dari program tersebut karena intervensi dari pihak keluarganya kepada
pihak panti. Sebanyak 2 13,33 responden menyatakan mereka kurang mengetahui, hal ini dikarenakan ketika pihak panti menyampaikan informasi dan tujuan
pelaksanaan program morning meetingkepada responden, responden masih kurang mendengarkan dengan seksama dan kurang memahami tujuan program tersebut.
Tabel 5.9 Distribusi Responden Berdasarkan Keefisienan Program Yang
Dilaksanakan Sebelum Mengikuti Kegiatan
NO Kategori
Frekuensi f Presentase
1. 2.
Efisien 9
4 60
26,67 13,33
Kurang Efisien 3.
Tidak Efisien 2
Total 15
100 Sumber Kuesioner 2016
Universitas Sumatera Utara
79
Berdasarkan data yang disajikan pada tabel 5.9 dapat diketahui bahwasanya responden mengatakan program morning meeting sangat efisien dilaksanakan oleh
LKS Yayasan Nazar Medan. Hal ini dapat dilihat sebanyak 9 orang 60, responden menyatakan bahwa program morning meeting sangat efisien dilaksanakan
dalam kegiatan terapi. Sebanyak 4 orang 26,67, respondenmenyatakan bahwa program morning meeting kurang efisien dilaksanakan oleh lembaga dan sebanyak 2
orang 13,33, responden menyatakan bahwa program morning meeting tidak efisien dilaksanakan oleh lembaga.
Melalui wawancara yang dilakukan kepada petugas, yang merupakan petugas yang ada didalam lembaga, Nia mengatakan “bahwa mereka yang mengatakan kalau
program morning meeting ini tidak efektif, karena saat mengikuti program morning meeting mereka tidak pernah serius untuk mengikutinya, tanpa mereka sadari bahwa
mengikuti program morning meeting dengan semangat dia bisa mendapatkan kesembuhan dari pengaruh narkoba yang buruk”.
Tabel 5.10 Distribusi Responden Berdasarkan Keefektifan Program Dilaksanakan
Sebelum Mengikuti Kegiatan
NO Kategori
Frekuensi f Presentase
1. 2.
Efektif 9
4 60
26,67 13,33
Kurang Efektif 3.
Tidak Efektif 2
Total 15
100 Sumber Kuesioner 2016
Berdasarkan data yang disajikan pada tabel 5.10 dapat diketahui bahwasanya responden mengatakan program morning meeting yang dilaksanakan sebelumnya
Universitas Sumatera Utara
80
sangat efektif. Hal ini dapat dilihat dari frekuensi sebanyak 9 orang 60 yang menyatakan bahwa program morning meeting dalam kegiatan terapi yang
dilaksanakan sebelumnya sangat efektif dalam proses pemulihan yang diberikan. Sebanyak 4 orang 26,67, responden menyatakan bahwa program morning
meeting yang diberikan kepada responden kurang efektif dilaksanakan oleh lembaga dan sebanyak 2 orang 13,33, responden menyatakan bahwa program morning
meeting yang diberikan tidak efektif dilaksanakan oleh lembaga. Tingkat Efektifan dalam suatu program merupakan penilaian yang mengukur
tingkat kesesuaian suatu program yang dihasilkan untuk mencapai program yang diinginkan untuk membantu pemulihan para pecandu narkoba. Pencapaian suatu
program yang diinginkan lembaga agar para penyalahguna narkoba sadar bahwa pemakaian narkoba membawa mereka dalam kesengsaraan hidup dan pencandu
narkoba dapat kembali menikmati kehidupan bebas tanpa narkoba.
2. General Meeting Seminar
General meeting Seminar adalah program yang diberikan kepada residen agar residen yang mengikutinya dapat menambah pengetahuan akan
bahaya narkoba dan akan lebih peduli dengan diri sendiri. Untukaspek penilaian perencanaan lebih jelasnya dapat dilihat dalam tabel-tabelberikut ini:
Universitas Sumatera Utara
81
Tabel 5.11 Distribusi Berdasarkan Tingkat Pengetahuan Responden Tentang Program
Seminar Sebelum Mengikuti
NO Kategori
Frekuensi f Presentase
1. 2.
Baik Kurang Baik
10 3
66,67 20
13,33 3.
Tidak Baik 2
Total 15
100 Sumber : Kuesioner 2016
Berdasarkan data yang disajikan pada tabel 5.11 dapat disimpulkan bahwasanya rata-rata responden memiliki tingkat pengetahuan yang baik
mengenaipelaksanaan program seminaryang dilaksanakan sebelumnya. Hal tersebut dapat dilihat dari sebanyak 10 orang 16,67, bahwa tingkat pengetahuan
respondensudah baik mengetahui tujuan program seminar yang telah ditetapkan sebelumnya. Sebanyak 3 orang 20 bahwa tingkat pengetahuan responden kurang
baik mengetahui tujuan program seminar yang telah ditetapkan sebelumnya dan sebanyak 2 orang 13,33 bahwa responden tingkat pengetahuan tidak baik
mengetahui tujuan program seminar yang telah ditetapkan sebelumnya. Dari tabel 5.11 dapat dianalisis bahwasanya rata-rata responden dalam
penelitian ini yang memiliki tingkat pengetahuan yang baik tentang tujuanprogram seminar disebabkan karena responden memiliki kesadaran sendiri untuk mengingat
pengetahuan yang diberikan oleh LKS Yayasan Nazar Medan dalam program seminar. Menurut salah satu petugas LKS Yayasan Nazar Medan bernama Denti
menyebutkan bahwa “Tingkat pengetahuan responden yang kurang baik disebabkan karena kurangnya memotivasi diri sendiri yang menyebabkan responden mengalami
Universitas Sumatera Utara
82
kekurangan dalam mengetahui pengetahuan yang diberikan oleh LKS Yayasan Nazar Medan. Responden yang tidak baik memahami pengetahuan dari program
seminar yang dilaksanakan oleh LKS Yayasan Nazar diakibatkan karena ketidakpedulian responden untuk mengetahui akan dampak penyalahgunaan
narkoba dan mereka hanya mengetahui akan pengetahuan tentang pemakaian narkoba yang cepat”.
Tabel 5.12 Distrisbusi Berdasarkan KetertarikanResponden SebelumMengikuti Kegiatan
Seminar
NO Kategori
Frekuensi f Presentase
1. 2.
Tertarik Kurang Tertarik
11 3
73,33 20
6,67 3.
Tidak Tertarik 1
Total 15
100 Sumber kuesioner 2016
Berdasarkan data yang disajikan pada tabel 5.12 dapat diketahui bahwasanya responden banyak yang mengatakan bahwa ketertarikan responden untuk mengikuti
program general meeting seminar. Hal ini dapat dilihat dari frekuensi yang mengatakan bahwasannya program seminar yang dilaksanakan oleh LKS Yayasan
Nazar Medan responden merasa tertarik untuk mengikutinya sebanyak 11 orang 73,33. Sebanyak 3 orang 20, responden menyatakan bahwa program seminar
kurang tertarik untuk diikuti oleh reponden dan sebanyak 1 orang 6,67, responden menyatakan bahwa program seminar tidak tertarik untuk mereka ikuti.
Universitas Sumatera Utara
83
Salah satu responden bernama Morales, mengungkapkan bahwa “Saat mengikuti program seminar saya langsung tertarik dan yakin untuk bergabung
mengikuti program seminar yang diberikan. karena program seminar sangat menguntungkan untuk kami ikuti. Dengan mengikuti program seminar yang
dilaksanakan pengetahuan kami menjadi lebih bertambah untuk mengetahui bahaya penyalahgunaan narkoba pada kehidupan kami. Pasti kami semua yakin untuk
mengikuti program seminar dengan baik”.
Tabel 5.13 Distribusi RespondenBerdasarkan Program Seminar Ditetapkan Sesuai Dengan
Program Sebelumnya
NO Kategori
Frekuensi f Presentase
1. 2.
Sesuai Kurang sesuai
12 2
80 13,33
6,67 3.
Tidak sesuai 1
Total 15
100 Sumber Kuesioener 2016
Berdasarkan data yang disajikan pada tabel 5.13 dapat diketahui bahwasanya rata-rata responden menyatakan bahwa program seminar sudah sesuai dilaksanakan
dengan program sebelumnya. Hal ini dapat dilihat dari frekuensi responden sebanyak 12 orang 80, responden mengatakan bahwasannya program seminar sudah sesuai
dilaksanakan dengan program yang telah berjalan dengan sebelumnya. Sebanyak 2 orang 13,33, responden menyatakan bahwa program seminar kurang sesuai
dilaksanakan dengan program yang telah berjalan dengan sebelumnya dansebanyak 1
Universitas Sumatera Utara
84
orang 6,67, responden menyatakanbahwa program seminar tidak sesuai dilaksanakan dengan program yang telah berjalan sebelumnya yang ditetapkan.
Melalui observasi pengamatan yang dilakukan oleh peneliti bahwa “Responden menilai bahwa program seminar dilaksanakan sudah sesuai dengan
program sebelumnya oleh LKS Yayasan Nazar Medan. Karena hampir seluruh responden yang sudah mengetahui dan memahami program seminar yang dapat
membantu tingkat pemulihan responden dari sebelumnya. Lain halnya dengan responden yang menyatakan bahwa program seminar yang dilaksanakan kurang
sesuai dengan program sebelumnya. Menurut petugas menyatakan bahwa tujuan seminar sebenarnya dilaksanakan
untuk dapat memberikan motivasi agar responden bisa belajar dari pengalaman sehingga mereka bisa mengubah perilaku mereka menjadi lebih baik dari
sebelumnya. Dan responden menyatakan bahwa program seminar tidak sesuai dilaksanakan dengan program sebelumnya, karena mereka tidak mengikuti program
seminar dengan baik, mereka hanya menganggap program tersebut hanya program yang tidak punya manfaat bagi mereka.
3. House Meeting Evaluasi Kegiatan
House meeting dalam pembahasan kasus adalah kegiatan yang dilakukan untuk menangangani penyalahgunaan narkoba untuk proses pemulihan agar
penyalahgunaan narkoba dapat melatih kejujuran pada dirinya sendiri dan dapat menyelesaikan permasalahn yang ada didalam dirinya sendiri. Untuk lebih
jelasnya dapat dilihat dalam tabel-tabelberikut ini:
Universitas Sumatera Utara
85
Tabel 5.14 Distribusi Responden Berdasarkan Kesesuaian Dalam MenentukanSeleksi
Kriteria Sebelum Mengikuti Program House Meeting
NO Kategori
Frekuensi f Presentase
1. 2.
Sesuai Kurang Sesuai
14 1
93,33 6,67
3. Tidak Sesuai
Total 15
100 Sumber Kuesioner 2016
Berdasarkan hasil penelitian yang telah di peroleh melalui pengumpulan data yang disajikan pada tabel 5.14 dapat disimpulkan bahwasanya seleksi kriteria sudah
sesuai mengikuti program house meeting yang dilakukan oleh LKS Yayasan Nazar Medan dalam menentukan responden untuk mengikuti program house meeting sudah
sesuai. Terlihat dari hasil penelitian yang diperoleh hampir seluruh responden sebanyak 14 orang 93,33, responden menyatakan bahwa sudah sesuai dalam
mengikuti program seleksi kriteria dan sebanyak 1 orang 6,67, responden menyatakan bahwa seleksi kriteria yang dilakukan kurang sesuai untuk mengikuti
program house meeting. Sebelum mengikuti program yang dilaksanakan, LKS Yayasan Nazar Medan
mengajak dan mengarahkan responden untuk dapat berparitisipasi untuk mengikuti program house meeting. Melalui salah satu wawancara responden bernama Ruas
bahwa “petugas melakukan pendekatan untuk menentukan kriteria bahwa mengikuti
Universitas Sumatera Utara
86
program house meetingadalah semua para penyalahgunaan narkoba dan yang memiliki nalar yang baik dan mampu berpikir dengan baik untuk mengikuti program
tersebut”.
Tabel 5.15 Distribusi Responden Berdasarkan Tingkat Perencanaan Sesuai Dengan
Program Sebelumnya
NO Kategori
Frekuensi f Presentase
1. 2.
Sesuai Kurang Sesuai
14 1
93,33 6,67
3. Tidak Sesuai
Total 15
100 Sumber Kuesioner 2016
Berdasarkan hasil penelitian yang telah di peroleh melalui pengumpulan data yang disajikan pada tabel 5.15 dapat disimpulkan bahwasanya tingkat perencanaan
responden sesuai dengan program sebelumnya yang dilaksanakan oleh LKS Yayasan Nazar Medan sudah sesuai. Terlihat dari hasil penelitian yang diperoleh hampir
seluruh responden sebanyak 14 orang 93,33, responden menyatakan bahwa tingkat perencanaan yang dilakukan sudah sesuai dengan program sebelumnya dan
sebanyak 1 orang 6,67, responden menyatakan bahwa tingkat perencanaan program kurang sesuai dengan program sebelumnya
Rata-rata responden yang menyatakan bahwa tingkat perencanaan program sesuai dengan program sebelumnya. Dan menjadi prioritas responden dalam
menunjang program agar selalu sesuai dengan kasus yang ada didalam lembaga. Karena responden sudah mengetahui jelas perencanaan program sebelumnya yang
Universitas Sumatera Utara
87
dilaksanakan oleh lembaga. Sementara yang menyatakan bahwa perencanaan program tidak sesuai dengan program yang sudah berjalan, karena para
penyalahgunaan narkoba tidak mengetahui dengan baik dengan program sebelumnya. 4.
Wrar-up repap Repap adalah kegiatan yang dilakukan oleh lembaga kepada residen untuk
mengetahui kondisi perasaannya selama mengikuti kegiatan setiap hari. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dalam tabel-tabelberikut ini :
Tabel 5.16 Distribusi responden Berdasarkan Ketertarikan Mengikuti Program
Repap Membantu Pemulihan
NO Kategori
Frekuensi f Presentase
1. 2.
Tertarik Kurang Tertarik
13 86,67
13,33 3.
Tidak Tertarik 2
Total 15
100 Sumber Kuesioner 2016
Berdasarkan data yang disajikan pada tabel 5.16 dapat disimpulkan bahwasanya ketertarikan responden untuk mengikuti program repap yang
dilaksanakan oleh LKS Yayasan Nazar Medan dapat membantu pemulihan. Hal tersebut dapat dilihat bahwa responden tertarik untuk mengikuti program repap
sebanyak 13 orang 86,67 karena responden ingin serius untuk pulih dari ketergantungan narkoba. Dan yang menyatakan tidak tertarik untuk mengikuti
program repap sebanyak 2 orang 13,33. Hal ini disebabkan karena responden
Universitas Sumatera Utara
88
tidak mau peduli dengan pemulihan yang diberikan, responden selalu memberikan sifat negatif mengenai program yang diberikan.
Tabel 5.17 Distribusi Berdasarkan Keyakinan Responden Untuk Direpap
NO Kategori
Frekuensi f Presentase
1. 2.
Yakin Kurang yakin
12 2
80 13,33
6,67 3.
Tidak yakin 1
Total 15
100 Sumber kuesioner 2016
Berdasarkan data yang disajikan pada tabel 5.17 dapat disimpulkan bahwasanya keyakinan responden untuk direpap yang dilaksanakan oleh LKS
Yayasan Nazar Medan. Hal tersebut dapat dilihat bahwa responden yakin untuk direpap sebanyak 12 orang 80 responden menyatakan bahwa program repap
dapat memberikan pemulihan dan melepaskan ketergantungan pada narkoba. Sementara itu sebanyak 2 orang 13,33 responden menyatakan bahwa kurang
yakin untuk mengikuti program wrar-up karena responden tidak fokus untuk mengikuti berbagai kegiatan yang dilaksanakan dan yang menyatakan tidak yakin
direpap sebanyak 1 orang 6,67, hal itu disebabkan karena responden menganggap bahwa program wrar-up tidak dapat membantu sama sekali dalam pemulihan dan dia
menganggap bahwa program tersebut hanya dapat menghabiskan waktu untuk serius mengikuti program tersebut.
Universitas Sumatera Utara
89
c. BPSS BioPsikoSosioSpiritual