28
adalah unsur pertama yang harus ada bagi berlangsungnya aktivitas yang teratur,
karena dalam program telah dirangkum berbagai aspek seperti : 1. Adanya tujuan yang mau dicapai.
2. Adanya berbagai kebijakan yang di ambil dalam upaya pencapaian tujuan tersebut.
3. Adanya prinsip-prinsip dan metode-metode yang harus dilewati. 4. Adanya pemikiran atau rancangan tentang anggaran yang diperlukan.
5. Adanya strategi yang harus diterapkan dalam pelaksanaan aktivitas Wahab dalam Siagian dan Agus,2012:172.
Menurut Charles O.Jones, pengertian program adalah cara yang disahkan untuk mencapai tujuan, beberapa karakteristik tertentu yang dapat membantu
seseorang untuk mengidentifikasi suatu aktivitas sebagai program atau tidak yaitu : 1.
Program cenderung membutuhkan staf, misalnya untuk melaksanakan atau sebagai pelaku program.
2. Program biasanya memiliki anggaran tersendiri, program kadang biasanya
juga didentifikasikan melalui anggaran. 3.
Program memiliki identitas sendiri, yang bila berjalan secara efektif dapat diakui oleh publik Jones, 1996: 295.
2.5.2 Pelayanan Sosial
Menurut Kamus Kesejahteraan Sosial pelayanan sosial adalah aktivitas yang terorganisasi dan bertujuan membantu para anggota masyarakat untuk saling
menyesuaikan diri dengan sesamanya dan dengan lingkungan sosialnya. Johnson dalam Muhidin 1992 mendefinisikan pelayanan sosial sebagai program-program
Universitas Sumatera Utara
29
dan tindakan yang mempekerjakan pekerja-pekerja sosial yang professional dan yang berkaitan serta diarahkan pada tujuan-tujuan kesejahteraan sosial.
Dalam kesejahteraan sosial juga terdapat usaha kesejahteraan sosial, dimana pelayanan sosial juga termasuk dari salah satu didalamnya. Perlu dibedakan dua
macam pengertian pelayanan sosial yaitu : 1.
Pelayanan sosial dalam arti luas adalah pelayanan sosial yang mencakup fungsi pengembangan termasuk pelayanan sosial dalam bidang pendidikan,
kesehatan, perumahan, tenaga kerja dan sebagainya. 2.
Pelayanan sosial dalam arti sempit atau disebut juga pelayanan kesejahteraan sosial mencakup program pertolongan dan perlindungan kepada golongan
yang tidak beruntung seperti pelayanan sosial bagi anak terlantar, keluarga miskin, cacat, tuna sosial dan sebagainya Muhidin, 1992:41.
Disamping itu pelayanan sosial hanya diberikan kepada sekelompok orang atau masyarakat yang memang secara sosial tidak dapat atau terhambat dalam
menjalankan fungsinya. Perserikatan Bangsa-Bangsa PBB mengemukakan fungsi pelayanan sosial sebagai berikut :
1. Peningkatan kondisi kehidupan masyarakat.
2. Pengembangan sumber-sumber manusiawi.
3. Orientasi masyarakat terhadap perubahan –perubahan sosial dan penyesuaian.
4. Mobilisasi dan pencipta sumber-sumber masyarakat, untuk tujuan
pembangunan. 5.
Penyediaan dan penyelenggaraan struktur kelembagaan untuk tujuan agar pelayanan-pelayanan yang teroganisir dapat berfungsi Muhidin , 1992 : 42.
Universitas Sumatera Utara
30
Pelayanan sosial untuk penyembuhan, perlindungan dan rehabilitasi mempunyai tujuan untuk melaksanakan pertolongan kepada seseorang, baik secara
individual maupun didalam kelompokkeluarga dan masyarakat agar mampu mengatasi masalah-masalahnya. Kebutuhan akan program pelayanan akes
disebabkan oleh karena : a.
Adanya birokrasi modern. b.
Perbedaan tingkat pengetahuan dan pemahaman masyarakat terhadap hal-hal dan kewajibantanggung jawabnya.
c. Diskriminasi.
d. Jarak geografis antara lembaga-lembaga pelayanan dari orang-orang yang
memerlukan pelayanan sosial Muhidin, 1992 : 44.
2.5.3 Pelayanan Sosial Penyalahgunaan Narkoba