Kerangka Pemikiran TINJAUAN PUSTAKA

48 c. Tahap Penyusunan rencana intervensi, kegiatan yang dilakukan untuk merencanakan penanganan kasus atau masalah sesuai dengan hasil pengungkapan dan pemahaman masalah meliputi : 1. Penetapan tujuan pelayanan 2. Penetapan jenis pelayanan yang dibutuhkan penerima manfaat 3. Sumber daya yang akan digunakan d. Tahap pemecahan masalah dan intervensi terdiri dari : 1. Bimbingan fisik 2. Bimbingan mental dan sosial 3. Bimbingan secara holistic 4. Bimbingan keterampilan e. Tahap Resosialisasi, kegiatan ini merupakan komponen pelayanan dan rehabilitasi yang diarahkan untuk menyiapkan kondisi residen akan kembali kepada keluarga dan masyarakat. f. Tahap Terminasi, kegiatan ini berupa pengakhiran dan pemutusan program pelayanan dan rehabilitasi bagi residen yang telah mencapai target program g. Tahap penyaluran dan bimbingan lanjut After care dalam penyaluran dilakukan pemulangan residen kepada orangtuawali, disalurkan kesekolah maupun instansi perusahaan dalam rangka penempatan kerja Peraturan Menteri Sosial Republik Indonesia “standarisasi rehabilitasi sosial korban penyalahgunaan narkotika, psikotropika, dan zat adiktif lainnya diakses tanggal 27 februari 2016.

2.8 Kerangka Pemikiran

Pelayanan sosial adalah program pertolongan dan perlindungan berupa penyembuhan, perlindungan dan rehabilitasi yang bertujuan untuk melaksanakan Universitas Sumatera Utara 49 pertolongan terhadap seseorang. Baik secara individual maupun di dalam kelompokkeluarga dan masyarakat, agar individu mampu mengatasi masalah- masalahnya Muhidin, 1992:44. Pada konteks ini pelayanan sosial yang akan menjadi fokus penelitian adalah pelayanan sosial yang ditujukan terhadap korban penyalahgunaan narkoba. Adapun yang termasuk dalam program pelayanan sosial terhadap penyalahgunaan narkoba itu antara lain progam soft theraupeutic community dan program BPSS Bio, Psiko, Sosio, Spritual. Dimana program BPSS merupakan pelayanan terpadu dan menyeluruh holistic yang diterima oleh korban penyalahgunaan narkoba residen yang direhabilitasi di suatu lembaga meliputi penanganan biologis detoksifikasi, psikologis konseling, sosial sharing kelompok dan spiritual mengikuti pengajiankebaktian. Sedangkan program soft theraupetic community ini merupakan program yang hanya menekankan pada pemulihan proses sosialisasi para residen. Jenis kegiatan yang terdapat dalam pogram soft theraupetic community ini antara lain seperti morning meeting, house meeting seminar, general meeting pembahasan issuedan wrar-up repap Sebagai sebuah program, pelayanan sosial terhadap penyalahgunaan narkoba perlu dievaluasi. Evaluasi merupakan proses penilaian untuk mengukur secara objektif terhadap pencapaian hasil yang telah dirancang dari suatu aktifitas atau program yang telah dilaksanakan sebelumnya. Melakukan evaluasi program bertujuan untuk mengetahui seberapa tinggi tingkat keberhasilan dari kegiatan yang direncanakan. Maka dari itu, peneliti ingin mengukur secara objektif terkait pencapaian hasil dari program pelayanan sosial terhadap penyalahgunaan narkoba yang telah dilaksanakan oleh LKS Yayasan Nazar Medan. Pengukuran ini dinilai berdasarkan penilaian atas perencanaan, penilaian atas pelaksanaan dan penilaian Universitas Sumatera Utara 50 atas aktivitas yang telah selesai dilaksanakan dalam rangka program pelayanan sosial terhadap penyalahgunaan narkoba. Berdasarkan kerangka pemikiran diatas maka dapat digambarkan bagan alur pemikiran sebagai berikut : Gambar 2.8 Bagan Alur Pemikiran 2.9 Definisi Konsep dan Definisi Operasional 2.9.1 Definisi Konsep