24
Sementara itu Gordon 2000 membedakan pengertian pengguna,
penyalahguna dan pecandu narkoba. Menurutnya pengguna adalah seseorang yang menggunakan narkoba hanya sekedar untuk bersenang-senang, rileks atau relaksasi.
Penyalahguna adalah seseorang mempunyai masalah yang secara langsung berhubungan dengan narkoba. Masalah tersebut bisa muncul dalam ranah fisik,
mental, emosional, maupun spiritual. Penyalahgunaan selalu menolak untuk berhenti sama sekali dan selamanya. Sedangkan pecandu, tidak ada hal yang lebih penting
selain memperoleh narkoba, sehingga jika tidak mendapatkanya, ia akan mengalami gejala-gejala putus obat dan kesakitan Afiatin,2008:12-13.
2.4.1 Dampak Negatif Narkoba
Penyalahgunaan narkoba memiliki kegunaan positif dan negatif, tergantung dari tujuan dan siapa yang menggunakannya. Pengguna zat adkitif dan psikotropika
oleh dokter dan diawasi dengan ketat merupakan hal positif yang bisa digunakna untuk mendapatkan nilai positif dari zat ini. Namun jika digunakan dengan salah, zat
ini akan berbahaya. Penyalahgunaan narkoba menimbulkan multidimensi dikalangan masyarakat yang sudah tentu akan menimbulkan kerawanan sosial yang tentunya
harus segera diwaspadai keberadaannya. Masalah yang bersifat multidimensi itu
antara lain :
1. Dimensi Kesehatan
a. Penyalahgunaan narkoba dapat merusak atau menghancurkan kesehatan
manusia baik secara jasmani maupun mental dan emosional.
b. Penyalahgunaan narkoba dapat merusak susunan syaraf pusat di otak,
organ-organ lain seperti hati, jantung, ginjal, paru-paru, usus, dan penyakit
komplikasi lainnya.
Universitas Sumatera Utara
25
c. Penyalahgunaan narkoba menimbulkan gangguan pada perkembangan
normal remaja, daya ingat, perasaan, persepsi, dan kendali diri.
d. Penyalahgunaan narkoba merusak sistem reproduksi, seperti produksi
sperma menurun, penurunan hormon testosterone, kerusakan kromosom,
kelainan seks, keguguran.
e. Infeksi saluran nafas bawah.
f. Kematian akibat overdosis.
2. Dimensi Ekonomi
a. Pengeluaran seorang penyalahguna narkoba sangat besar untuk konsumsi
narkoba.
b. Pengeluaran yang besar bagi seorang penyalahguna narkoba yang sudah
rusak kesehatannya untuk biaya kesehatanberobat akibat narkoba.
c. Masyarakat menanggung beban dan kerugian akibat menurunnya tingkat
produktivitas sumber daya manusia, biaya pengobatan medis, harta yang dicuri, rusak atau kecelakaan. Para penyalahgunaan narkoba juga lebih
cenderung mengalami kecelakaan kerja ditempat kerjanya.
3. Dimensi Sosial dan Pendidikan
a. Penyalahgunaan narkoba mempengaruhi kehidupan dilingkungan
masyarakat.
b. Penyalahgunaan narkoba memperburuk kondisi keluarga yang pada
umumnya tidak harmonis. Keluarga yang penuh masalah akan
mempengaruhi kehidupan di lingkungan masyarakat.
c. Banyak penyalahgunaan narkoba , mencuri, merampok, menipu, jadi
pengedar narkoba, bahkan membunuh untuk mendapatkan uang demi
kebutuhan akan barang haram tersebut.
Universitas Sumatera Utara
26
d. Para penyalahgunaan narkoba menjadi orang yang sosial, antisosial dan
menimbulkan gangguan keamanan dan ketertiban pada lingkungannya dan
merugikan masyarakat.
e. Kerugian dibidang pendidikan juga terjadi yaitu dengan merosotnya
prestasi penyalahgunaan narkoba disekolahkampus ataupun tempat kerja.
f. Para penyalahgunaan narkoba biasanya cenderung untuk mengajak atau
mempengaruhi teman-temannya untuk terlibat Karsono, 2004 : 27-28.
Penyalahgunaan narkoba memberikan pengaruh yang menyenangkan bagi si pemakai namun kesenangan itu hanya sesaat, sementara penuh kepalsuan. Seolah-
olah hidup bahagia dan menyenangkan, serta indah namun pada kenyataan tidak begitu. Penyalahgunaan narkoba bukan hanya berpengaruh buruk bagi pemakai saja
tetapi juga bagi masyarakat dan negara. Bagi pemakai dampak yang akan ditimbulkan terbagi yaitu :
1. Dampak psikis
• Lamban kerja, ceroboh kerja, sering tegang dan gelisah.
• Hilang kepercayaan diri, apatis, pengkhayal, penuh curiga.
• Agiatif, menjadi ganas dan tingkah laku yang brutal.
• Sulit berkonsentrasi, perasaan kesal dan tertekan.
2. Dampak sosial
• Gangguan mental, anti-sosial dan asusila, dikucilkan oleh lingkungan.
• Merepotkan dan menjadi beban keluarga.
• Pendidikan menjadi terganggu, masa depan suram.
3. Dampak Fisik
• Gangguan pada sistem syaraf neurologis seperti :kejang-kejang, halusinasi,
gangguan kesadaran, kerusakan syaraf tepi.
Universitas Sumatera Utara
27
• Gangguan pada jantung dan pembuluh darah kardiovaskuler : infeksi akut
otot jantung, gangguan peredaran darah Lisa dan Sutrisna 2013. •
Gangguan pada kulit dermatologis : penanahan abses, alergi, dan eksim. •
Gangguan pada paru-paru pulmoner : penekanan fungsi pernapasan, kesukaran bernafas, pengerasan jaringan paru-paru.
• Sering sakit kepala, mual-mual dan muntah, murus-murus, suhu tubuh
meningkat, pengecilan hati dan sulit tidur. •
Akan bisa berakibat fatal ketika over dosis yaitu konsumsi narkoba melebihi kemampuan tubuh untuk menerimanya. Over dosis dapat menyebabkan
kematian Abdalla,2008. •
Bagi kesehatan reproduksinya dapat mengakibatkan terjadinya penurunan kadar hormon testosteron, penurunan dorongan sex, disfungsi ereksi,
hambatan ejakulasi, pengecilan ukuran penis, pembesaran payudara, dan gangguan sperma. Sedangkan pada wanita terjadi penurunan dorongan sex,
gangguan pada hormone estrosen dan progesterone, kegagalan orgasme, hambatan menstruasi, pengecilan payudara, gangguan sel telur, serta pada
wanita hamil dapat menyebabkan kekurangan gizi, berat badan bayi rendah, bayi cacat serta dapat menyebabkan bayi keguguran Lin,2007.
2.5 Program Pelayanan Sosial Penyalahgunaan Narkoba 2.5.1 Program