Universitas Sumatera Utara | 101
13. Frekuensi Menonton Film Spectre
Berapa kali atau frekuensi informan dalam menonton film Spectre menjadi pertanyaan peneliti kepada kelima informan. Dari wawancara mendalam didapat
data bahwa empat informan Wahyu, Aidil, Agung, Ardian telah menonton Spectre sebanyak dua kali, dan satu informan Umar menonton sebanyak sekali.
Alasan empat informan untuk menonton sebanyak lebih dari sekali adalah aksi
laga dalam film Spectre yang cukup bagus dan alur cerita yang menarik.
14. SadarTidak Sadar Tentang Penempatan Merek Xperia Z5 di Spectre
Kelima informan mengaku sadar dan mengetahui tentang penempatan merek beberapa produk di film Spectre, termasuk produk Sony Xperia Z5. Akan
tetapi, para informan tidak mengetahui nama atau tipe produk Sony yang diiklankan. Informan hanya mengetahui adanya produk ponsel cerdas dengan
label SONY tertera di produk tersebut.
15. TahuTidak Tahu Tentang Merek Produk yang beriklan di Film Spectre
Pengetahuan kelima informan yang sadar tentang proses penempatan merek produk ponsel cerdas berlabel „SONY” di film Spectre tidak diikuti dengan
pengetahuan tentang nama atau tipe dari produk pondel cerdas tersebut. Kelima informan mengaku tidak tahu tentang merek dari ponsel cerdas yang bernama
Sony Xperia Z5 tersebut disebabkan tidak ada penjelasan didalam adegan film dan tidak adanya keinginan informan untuk mencari lebih jauh tentang produk yang
diiklankan di film Spectre tersebut.
16. Persepsi Tentang Sony Xperia Z5 yang diiklankan di Film Spectre
Persepsi yang dihasilkan oleh kelima informan tentang Sony Xperia Z5 setelah menonton film Spectre dibagi menjadi dua garis besar, yaitu persepsi
positif dan persepsi negatif. Informan yang menghasilkan persepsi positif adalah informan 4 Agung.
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara | 102 Agung menjelaskan bahwa untuk menjadi produk pendamping dari James
Bond haruslah memiliki standar dan kualifikasi yang baik, sehingga dapat mendukung karakter dari James Bond. Informan keempat ini beranggapan bahwa
tidak sembarang produk, apalagi produk ponsel, dapat menjadi rekan dari tokoh agen 007 tersebut. Dengan lulusnya Sony Xperia Z5 menjadi partner dari James
Bond, informan berasumsi bahwa produk Sony ini memiliki kualitas dan spesifikasi yang baik
Keempat informan lain Wahyu, Aidil, Umar, Ardian mengungkapkan persepsi negatif yang beragam. Wahyu informan 1 mengungkapkan rasa tidak
percaya dengan produk Sony Xperia Z5. Alasan ini diungkapkan karena adanya kerangka pengetahuan frame of reference dan bidang pengalaman field of
experience informan bahwa perangkat yang digunakan oleh James Bond kebanyakan fiktif. Maksudnya adalah perangkat tersebut tidak pernah ada dan
hanya efek komputer untuk merekayasa adegan agar lebih menarik untuk penonton.
Informan kedua Aidil menjelaskan bahwa ponsel cerdas akan semakin canggih dari waktu ke waktu, sehingga tidak ada hal yang spesial dari Sony
Xperia Z5, walaupun diiklankan di film sekelas James Bond. Informan ketiga Umar mengaku tidak ada persepsi khusus yang timbul
tentang Sony Xperia Z5 setelah menonton film Spectre. Umar berpendapat bahwa untuk film aksi laga James Bond, sudah sepantasnya agen Inggris itu memiliki
perangkat ponsel yang canggih dan mutakhir, sehingga tidak ada hal yang spesial yang ditampilkan dari tayangan Xperia Z5 di film ini.
Informan kelima Ardian malah menjelaskan bahwa film James Bond memang memiliki tradisi untuk menggunakan produk-produk canggih dan
mutakhir. Seri-seri dalam film James Bond, termasuk film Spectre sudah sewajarnya menggunakan produk-produk terbaik sebagai pendamping tokoh
utama, mulai dari mobil, jam tangan, sampai makanan dan minuman. Jadi Ardian menjelaskan tidak ada hal istimewa dan spesial dalam penayangan penempatan
produk Sony Xperia Z5 di film Spectre.
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara | 103
17. Persepsi Tentang Ponsel Cerdas Informan Setelah Melihat Film Spectre