Universitas Sumatera Utara | 25 c. Observasi yang dilakukan harus dicatat secara sistematis dan
dihubungkan dengan proposisi umum dan bukan dipaparkan sebagai sesuatu yang hanya menarik perhatian.
d. Observasi dapat dicek dan dikontrol mengenai validitas dan reliabilitasnya.
3.5. Penentuan Informan
Penentuan informan dalam penelitian ini dilakukan dengan cara mencari fenomena yang sedang terjadi. Kemudian peneliti memasuki situasi sosial tertentu
yaitu dengan melakukan pengamatan aktivitas orang yang akan diteliti. Selanjutnya untuk memperkecil ruang lingkup penelitian agar hasil penelitian ini
terfokus yaitu dengan menentukan informan dengan menggunakan teknik purposive sampling. Teknik purposive yaitu teknik penentuan informan dengan
mempertimbangkan bahwa calon informan merupakan orang yang dapat memberikan informasi yang diperlukan untuk penelitian ini.
Pemilihan informan dengan menggunakan teknik ini yaitu dengan menyusun kriteria-kriteria tertentu yang sesuai dengan tujuan penelitian. Kriteria
terpenting adalah subjek memiliki pengetahun yang cukup serta mampu menjelaskan keadaaan yang sebenarnya tentang objek penelitian Kriyantono,
2010: 158. Dalam penelitian ini yang menjadi subjek penelitian adalah: 1. Pengguna ponsel cerdas usia 20-24 tahun yang aktif menggunakan ponsel
cerdas di kehidupan sehari-hari 2. Pengguna ponsel cerdas berdomisili di Kota Medan
3. Pengguna ponsel cerdas telah menonton film James Bond: Spectre
3.6. Keabsahan Data
Keabsahan data merupakan derajat ketepatan antara data yang terjadi pada objek penelitian dengan data yang dapat dilaporkan peneliti. Pada Penelitian ini
peneliti menggunakan teknik triangulasi untuk menguji keabsahan data dengan cara mengecek kredibilitas data dari berbagai sumber dengan berbagai cara dan
berbagai waktu Sugiono, 2009: 363-372.
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara | 26 Triangulasi data adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang
memanfaatkan sesuatu yang lain dalam membandingkan hasil wawancara terhadap objek penelitian. Dezin dalam Moleong, 2010: 330 membedakan empat
macam triangulasi data diantaranya dengan memanfaatkan sumber, metode, peneliti dan teori. Dari keempat macam triangulasi data tersebut, peneliti hanya
menggunakan teknik pemeriksaan dengan memanfaatkan sumber. Triangulasi data sumber adalah teknik pemerikasaan data dengan cara
membandingkan dan mengecek balik derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh melalui waktu dan alat yang berbeda dalam penelitian kualitatif Patton,
1987. Dalam mencapai kepercayaan tersebut, maka diambil langkah sebagai berikut:
1. Membandingkan data hasil observasi dengan data hasil wawancara. 2. Membandingkan apa yang dikatakan orang di depan umum dengan apa
yang dikatakan secara pribadi. 3. Membandingkan apa yang dikatakan orang-orang tentang situasi
dengan apa yang dikatakannya sepanjang waktu. 4. Membandingkan keadaan dan perspektif seseorang dengan berbagai
pendapat dan pandangan masyarakat dari berbagai kelas. 5. Membandingkan hasil wawancara dengan isi suatu dokumen yang
berkaitan Moleong, 2010:89
3.7. Teknik Analisis Data
Analisis data adalah suatu analisis terhadap data yang berhasil dikumpulkan oleh peneliti melalui perangkat metodologi tertentu. Analisis data
kualitatif digunakan bila data-data yang terkumpul dalam riset adalah data kualitatif. Data kualitatif dapat berupa kata-kata, kalimat-kalimat atau narasi-
narasi, baik yang diperoleh dari wawancara mendalam maupun observasi. Tahap analisis data memegang peranan penting dalam riset kualitatif, yaitu
sebagai faktor utama penilaian kualitas tidaknya riset. Artinya kemampuan peneliti memberi makna kepada data merupakan kunci apakah data yang
diperolehnya memenuhi unsur reliabiliatas dan validitas atau tidak. Reliabilitas
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara | 27 dan validitas data kualitatif terletak pada diri periset sebagai instrument riset.
Melalui pendekatan kualitatif, data yang diperoleh dari lapangan diambil kesimpulan yang bersifat khusus kepada yang bersifat umum kemudian disajikan
dalam bentuk narasi. Analisis data kualitatif memaparkan tentang kata-kata yang selalu disusun dalam sebuah teks yang diperluas dan dideskripsikan. Saat
memberikan makna pada data yang dikumpulkan maka pada saat itulah peneliti menganalisis data. Proses analisis data ini diawali dengan mengevaluasi data yang
diperoleh guna memastikan keakuratan data. Setelah itu, data diedit lalu ditafsirkan dan kemudian dipaparkan sebagai hasil penelitian serta membuat
kesimpulan akhir.
Proses Analisis Data Kualitatif Fakta Empiris
Sumber: Kriyantono, Teknik Praktis Riset Komunikasi. 2006. Hlm. 197 Gambar ini menjelaskan bahwa analisis data kualitatif dimulai dari analisis
berbagai data yang berhasil dikumpulkan periset di lapangan. Data tersebut terkumpul baik melalui observasi, wawancara mendalam, focus group discussion
maupun dokumen-dokumen. Kemudian data tersebut diklasifikasikan ke dalam kategori-kategori tertentu. Pengklasifikasian atau pengkategorian ini harus
mempertimbangkan kesahihan kevalidan, dengan memperhatikan kompetensi subjek penelitian, tingkat autentisitasnya dan melakukan triangulasi berbagai
sumber data. Berbagai Data di
Lapangan AnalisisKlasifikasi
Data Kategorisasi Ciri-Ciri Umum
Pemaknaan Interpretasi Ciri-Ciri
Umum
Keabsahan Data: - Kompetensi Subjek
- Authencity dan Triangulasi
- Intersubjectivy Agreement
Berteori Dan
Kontekstual
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara | 28 Setelah diklasifikasikan, periset melakukan pemaknaan terhadap data.
Pemaknaan ini merupakan prinsip dasar riset kualitatif, yaitu bahwa realitas ada pada pikiran manusia, realitas adalah hasil konstruksi sosial manusia. Dalam
melakukan pemaknaan atau interpretasi tersebut, periset dituntut berteori untuk menjelaskan dan berargumentasi.
Berteori ini penting untuk membantu periset mempertahankan argumentasinya blocking interpretation. Kegiatan berteori ini dikenal dengan
istilah conscientization. Selain itu, periset juga harus mendialogkan temuan data dengan konteks-konteks sosial, budaya, politik, dan lainnya yang melatarbela-
kangi fenomena yang ditelitinya. Contoh teknik analisis data kualitatif yang biasa digunakan adalah teknik
yang diperkenalkan oleh Glasser Strauss, Lincoln Guba yang disebut sebagai teknik komparatif konstan, teknik filling system-nya Wimmer Domminick,
dan teknik analisis domain-nya Burhan Bungin. Pada dasarnya ketiga teknik diatas menggunakan cara berpikir yang sama dan sama-sama menggunakan sistem
kategori. Pada penelitian ini, teknik analisis data yang digunakan peneliti adalah
teknik komparatif konstan. Pada teknik komparatif konstan, peneliti melakukan wawancara mendalam dan observasi dengan beberapa informan dan
mengkategorikan sesuai dengan
tujuan penelitian. Kemudian
peneliti mendeskripsikan makna dari kategori yang membantu peneliti mengeksplorasi
teori. Peneliti mencari hubungan antarkategori, dan membuat sebuah generalisasi atau kesimpulan. Semua hasil analisis diintegrasikan ke dalam penjelasan yang
koheren. Kriyantono, 2006:200
3.8.Interpretasi Data
Merupakan tahap interpretasi terhadap hasil analisis data, melalui interpretasi data terhadap hasil analisis data. Interpretasi data adalah pencarian
pengertian yang lebih luas tentang data yang telah dianalisis. Atau dengan kata lain, interpretasi merupakan penjelasan yang terinci tentang arti yang sebenarnya
dari data yang telah dianalisis atau dipaparkan. Dengan demikian, memberikan
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara | 29 interpretasi dari data berarti memberikan arti yang lebih luas dari data penelitian.
Pada bagian ini peneliti mendiskusikan hasil analisis data, dengan menggunakan kerangka pemikiran atau kerangka teori yang semula telah
ditetapkan. Interpretasi data bisa bersifat subjektif ilmiah karena berdasar pada pilihan teori dan logika periset dalam pemberian makna terhadap hasil analisis
Kriyantono, 2010: 87. Interpretasi mempunyai dua aspek, yaitu sebagai berikut:
1. Untuk menegakkan keseimbangan suatu penelitian, dalam pengertian menghubungkan hasil suatu penelitian dengan penemuan penelitian
lainnya. 2. Untuk membuat atau menghasilkan suatu konsep yang bersifat
menerangkan atau menjelaskan Hasan, 2002:138
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara | 30
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil Penelitian 4.1.1. Film James Bond: Spectre
Spectre adalah film ke-24 dari serial aksi petualangan agen dinas intelijen Inggris, James Bond. Spectre yang diproduksi oleh rumah produksi EON
Productions ini dirilis pada tanggal 26 Oktober 2015 di Britania Raya dan 6 November 2015 di bioskop seluruh dunia. Film ini disutradai oleh Sam Mendes
yang juga menyutradai film sebelumnya, Skyfall. Daniel Craig sendiri masih menjadi pemeran James Bond yang sudah menjalani peran ini selama 4 seri, mulai
dari Casino Royale, Quantum of Solace, Skyfall, dan Spectre. Film Spectre menjadi salah satu film dengan pemasukan paling besar di
tahun 2015. Dikutip dari boxofficemojo.com, ongkos pembuatan film Spectre diklaim mencapai angka 245 juta dollar Amerika, sedangkan keuntungan kotor
yang diraup di bioskop seluruh dunia mencapai 880 juta dollar Amerika lebih. Hal ini menjadikan Spectre menjadi film dengan pemasukan terbesar ke-42 sepanjang
sejarah perfilman dunia. Layaknya film-film lain, Spectre juga menggaet sponsor yang menyokong
pendanaan proses pra dan paska produksi. Seperti yang sudah dijelaskan peneliti dalam latar belakang penelitian, Spectre diklaim bekerja sama dengan 17
produsen yang menjadi sponsor didalam pembuatan film, mulai dari produsen mobil, pakaian, minuman keras, jam tangan, dan produsen produk lainnya.
Produsen yang sudah menjadi sponsor tentunya mendapatkan tempat atau slot penayangan dalam film. Hal inilah yang dikenal dengan nama metode
periklanan penempatan produk. Durasi dan adegan yang memuat penempatan produk dalam film bervariasi, tergantung perjanjian dan kontrak nilai yang
disepakati antara pengiklan dan produsen film. Adegan dalam film Spectre yang memuat pesan penempatan produk akan dijadikan bagian dari objek penelitian ini.
Produk yang diambil menjadi sampel adalah ponsel cerdas Sony Xperia Z5.
Universitas Sumatera Utara