Metode Penelitian METODOLOGI PENELITIAN

Universitas Sumatera Utara | 19

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Metode Penelitian

Metodologi penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. P enelitian kualitatif bertujuan untuk menjelaskan fenomena yang terjadi secara mendalam. Metode ini tidak mengutamakan populasi dan sampling, sehingga penelitian tersebut bersifat subjektif yang hasilnya bukan untuk digeneralisasikan Kriyantono, 2008:35. Analisis kualitatif merupakan analisis yang tidak menggunakan model matematik, model statistik dan ekonometrik atau model-model tertentu lainnya. Analisis data yang dilakukan terbatas pada teknik pengolahan datanya, seperti pada pengecekan data dan tabulasi, dalam hal ini sekedar membaca tabel-tabel, grafik-grafik, atau angka-angka yang tersedia, kemudian melakukan uraian dan penafsiran Hasan, 2002:98. Peneliti dalam penelitian kualitatif adalah bagian integral data, artinya peneliti ikut aktif dalam menentukan jenis data yang diinginkan. Dengan demikian, peneliti menjadi instrumen penelitian yang harus terjun langsung di lapangan. Karena itu penelitian ini bersifat subjektif dan hasilnya lebih kasuistik bukan untuk digeneralisasikan. Desain riset dapat dibuat bersamaan atau sesudah penelitian. Desain dapat berubah atau disesuaikan dengan perkembangan penelitian Kriyantono, 2010: 57. Jenis dari penelitian ini adalah deskriptif yaitu hanya memaparkan proses, makna atau situasi. Penelitian ini tidak mencari hubungan atau menjelaskan hubungan, tidak menguji hipotesis atau membuat prediksi Rakhmat, 2004:24. Pada jenis deskriptif, peneliti diharapkan bisa mengemukakan konseptualisasi yang lebih jelas dan telah memiliki definisi konseptual dari gejala yang akan diteliti yang sekaligus memperlihatkan dimensi-dimensi atau subdimensi dari konsepgejala permasalahan yang akan diteliti. Definisi konseptual ini diperoleh setelah periset membuat kerangka konsep atau landasan Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara | 20 teori. Biasanya dalam riset deskriptif, konsep yang akan diriset hanya tunggal, karenanya tidak ada upaya mencari analisis hubungan antar konsep Kriyantono. 2010: 83 Untuk metode, peneliti menggunakan metode studi kasus. Studi kasus sendiri adalah metode riset yang menggunakan berbagai sumber data sebanyak mungkin data yang bisa digunakan untuk meneliti, menguraikan, dan menjelaskan secara komprehensif berbagai aspek individu, kelompok, suatu program, organisasi atau peristiwa secara sistematis Kriyantono, 2010:65. Karena menggunakan sebanyak mungkin sumber data, peneliti dapat saja menggunakan wawancara mendalam, observasi partisipan, dokumentasi, rekaman, dan lainnya. 3.2. Objek Penelitian Objek penelitian adalah sesuatu yang menunjuk pada masalah atau tema yang sedang diteliti Idrus, 2009:91. Adapun objek dalam penelitian ini adalah konstruksi identitas diri pengguna ponsel cerdas berdasarkan potongan adegan film James Bond: Spectre Adegan Film James Bond: Spectre Potongan adegan yang dipilih dalam film James Bond: Spectre adalah potongan adegan yang memuat unsur penempatan merek produk, dalam hal ini produk ponsel cerdas Sony Xperia Z5. Gambar 3.1: James Bond menggunakan Sony Xperia Z5 ketika menghubungi Moneypenny asisten M dalam adegan Spectre Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara | 21 Gambar 3.2: James Bond menggunakan Sony Xperia Z5 ketika menghubungi Moneypenny asisten M dalam adegan Spectre Gambar 3.3: Sony Xperia Z5 mengunduh downloading informasi musuh tanpa harus disentuh dengan fitur perintah suara voice assistant Gambar 3.4 dan 3.5: M Kepala Dinas Intelijen Inggris M16 menggunakan Sony Xperia Z5 saat menerima surat elektronik dan saat membuat panggilan telepon Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara | 22 Gambar 3.6: Q Kepala Divisi Teknologi MI6 menggunakan Sony Xperia Z5 saat menerima panggilan telepon dari M

3.3 Subjek Penelitian