E. Keaslian Penelitian
1. “Efek Konsentrasi Ekstrak Buah Adas Foeniculum vulgare Mill.
Topikal Pada Epitalisasi Penyembuha Luka Gingiva Labial Tikus Sprague Dawley In Vivo”oleh Indraswary pada tahun 2010. Metode penelitian
yang dipakai adalah studi penelitian eksperimental murni. Perlukaan dibuat pada gingiva bagian labial dibawah kedua gigi anterior mandibula
dengan menggunakan punch biopsy berdiameter 2,5 mm hingga kedalaman mencapai tulang alveolar. Konsentrasi yang diuji adalah
konsentrasi 10, 20, 40 dan 60. Hasil dari penelitian ini menyatakan bahwa pada konsentrasi 40 merupakan konsentrasi terbaik
dalam proses penyembuhan luka gingiva tikus Spraque dawley. Persamaan dengan penelitian ini adalah jenis tikus yang dipakai adalah Sprague
dawley dan lokasi perlukaan di bagian gingiva tikus, sedangkan perbedaanyanya adalah bahan ekstrak yang digunakan adalah ekstrak daun
pepaya Carica papaya L. serta metode perlukaan yang dipakai adalah dengan cara perlukaannya adalah akibat efek samping bleaching
kandungan hidrogen peroksida 35 dengan pengamatan diameter luka.
2. “Uji Efek Analgesik Ekstrak Daun Pepaya Carica pepaya L. Pada
Mencit Mus musculus ” oleh Lasarus dkk pada tahun 2012. Metode yang
diapakai adalah eksperimental laboratories pada mencit. Cara perlukaan pada penelitian ini adalah mencit dimasukkan kedalam gelas beker yang
telah dipanaskan dalam water bath yang berisi air dengan suhu 55 C.
Berdasarkan hasil penelitian uji efek analgesik ekstrak daun pepaya pada
mencit menunjukan bahwa ekstrak daun pepaya memiliki efek analgesik pada mencit. Persamaan dengan penelitian yang akan dilakukan adalah
menguji ekstrak daun papaya Carica papaya L. dan metode yang dipakai sama yaitu eksperimental laboratories , sedangkan untuk perbedaanya
adalah hewan uji yang dipakai adalah tikus Sprague Dawley jantan dan akan menguji efektifitas sebagai antiinflamasi yang terkandung pada daun
papaya terhadap luka yang diakibatkan oleh efek samping bleaching kandungan hidrogen peroksida 35 dengan pengamatan diameter luka.
3. “Efek Pemberian Ekstrak Daun Pepaya Muda Carica papaya Terhadap
Jumlah Sel Makrofag Pada Gingiva Tikus Wistar Yang Diinduksi Porphyromonas gingiva
is” oleh Aldelina dkk pada tahun 2013. Metode penelitian yang dipakai adalah Penelitian ini merupakan penelitian
eksperimental laboratoris. Data yang diperoleh dari penelitian ini diuji parametric dengan menggunakan uji One way Anova. Bila terdapat
perbedaan kemudian dilanjutkan dengan uji LSD Least Significance Diference. Perlukaan yang dilakukan adalah memberi wire ligature pada
gigi M kiri rahang bawah dan induksi P. gingivalis pada sulkus gingival seminggu 3x selama 3 minggu sebanyak 0,02ml. Konsentrasi ekstrak daun
papaya yang di uji adalah 25, 50, 75 dengan hasil yang di dapat adalah ekstrak daun pepaya muda Carica papaya mempunyai
kemampuan untuk menurunkan jumlah sel makrofag pada gingiva tikus wistar yang diinduksi P.gingivais melalui aktifitas antibakteri dan
antiinflamasi pada konsentrasi 75. Persamaannya adalah metode