BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Penelitian
Desain penelitian ini adalah eksperimental in vivo pada hewan uji. Penelitian ini menggunakan subjek 33 ekor tikus spraguey dawlew jantan
yang diseleksi berdasarkan kriteria inklusi penelitian, yaitu jenis kelamin jantan, umur 2-3 bulan, berat badan 250-300 gram, kondisi sehat, dan aktif..
Pada penelitian ini, sebelum subjek dilakukan induksi luka, tikus Spraguey dawley jantan jantan dilakukan anestesi dengan inhalasi clorofom
untuk mengurangi rasa sakit. Clorofom akan menghasilkan efek sedasi dan
tikus akan sedikit tenang saat diberikan perlukaan. Tikus didiamkan hingga lemas, dilanjutkan dengan induksi luka menggunakan larutan hidrogen
peroksida 35 yang di aplikasikan menggunakan micro brush pada daerah gingival gigi anterior mandibula tikus. Pemberian aplikasi gel ekstak daun
pepaya konsentrasi 75 dan kenalog dilakukan setelah 24 jam pasca induksi luka sesuai kelompok perlakuan, diaplikasikan pada gingiva tikus yang telah
di beri perlukaan dengan menggunakan micro brush tanpa adanya kontak antara brush dengan area luka. Kelompok kontrol positif pada penelitian ini
menggunakan kenalog. Pada penelitian ini dilakukan pengukuran diameter luka menggunakan
sliding caliper pada beberapa tikus yang dilakukan bersamaan dengan dekapitulas pada hari ke-1 , ke-3, ke-5dan ke-7 sebanyak empat kali yaitu
dekapitulasi rahang pada hari pertama, ketiga, kelima dan ketujuh pasca diberi
51
perlakuan. Pengamatan dilakukan pada hari pertama, ketiga, kelima dan ketujuh. Prosedur untuk mengambil rahang tikus dengan melakukan proses
euthanasia menggunakan klorofom. Tikus dimasukkan ke dalam toples yang tertutup rapat, setelah tikus mati proses pengambilan rahang dilakukan dengan
menggunakan gunting bedah. Pembuatan preparat dilakukan di Laboratorium Patologi Anatomi,
Universitas Gadjah Mada. Jumlah sel PMN dapat dilihat dengan pewarnaan HE. Preparat selanjutnya diamati di Laboratorium Histopatologi FKIK,
Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Pembacaan preparat dengan mikroskop cahaya yang dihubungkan dengan kamera pada perbesaran 40x,
sehingga pengamatan jumlah sel PMN dapat diambil dan diteliti sesuai perhitungan rata-rata jumlah sel PMN yang menjadi tolak ukur kesembuhan
luka secara mikroskopis pada penelitian ini.
A. Hasil Penelitian
Hasil penelitian ini, diperoleh dari data yang didapat dari pengukuran diameter luka dapat dilihat pada tabel 1 dan pembacaan preparat jumlah sel
pmn yang dibaca pada 5x lapang pandang pada perbesaran 40x untuk melihat proses penyembuhan luka dapat dilihat pada tabel 6.
1. Diameter Luka
Berikut merupakan gambaran diameter luka pada gingiva tikus spraguey dawley jantan :
Gambar 6. Diameter Luka Pasca induksi luka pada gingiva tikus