Warna Gigi Telaah Pustaka

11 2 Klasifikasi diskolorasi menurut Grossman dkk., 1995 a Diskolorasi Ekstrinsik Diskolorasi ekstrinsik merupakan perubahan warna yang terjadi di luar permukaan gigi yang biasanya diakibatkan faktor lokal, seperti noda atau stain tembakau. Diskolorasi jenis ini lebih mudah dilakukan perawatan pemutihan gigi Walton dan Torabinejad,1997 b Diskolorasi intrinsik Diskolorasi intrinsik merupakan noda yang terdapat di email dan dentin yang disebabkan oleh penumpukan atau penggabungan bahan di dalam struktur-struktur ini seperti stain tetracycline Grossman dkk., 1995 3 Etiologi Diskolorasi Gigi Menurut Walton dan Torabinejad 1997 a Noda alamiah atau dapatan 1 Nekrosis Pulpa 2 Pendarahan intrapulpa 3 Metarmorfosis kalsium 4 Defek perkembangan a Akibat obat-obatan sistemik b Defek dalam pembentukan gigi c Kelaianan darah dan faktor-faktor lain 12 b Perubahan warna iatrogenik 1 Perubahan warna karena perawatan endodonsia a Material obturasi b Sisa-sisa jaringan pulpa c Obat-obatan intrakanal c Restorasi korona 1 Restorasi logam 2 Restorasi komposit

2. Bleaching

a. Definisi bleaching

Pemutihan gigi bleaching adalah suatu proses yang akan membuat gigi tampak lebih putih. Proses pemutihan gigi ini pertama kali digambarkan pada tahun 1864 hingga akhirnya berkembang sampai sekarang. Ada beberapa macam pilihan cara perawatan pemutihan gigi yang disesuaikan dengan jenis pewarnaan yang terjadi Gursoy dkk., 2008. Perawatan konvensional untuk menghilangkan pewarnaan gigi ekstrinsik adalah dengan tindakan skaling dan polishing gigi, namun untuk pewarnaan ekstrinsik yang sukar dihilangkan, ataupun untuk pewarnaan intrinsik, diperlukan perawatan lain yaitu dengan proses pemutihan gigi Gursoy dkk., 2008. 13 b. Bahan-bahan pemutih gigi bleaching 1 Hidrogen Peroksida Hidrogen peroksida bersifat tidak stabil dan pada konsentrasi sangat tinggi dapat bersifat mutagenik. Selain itu hidrogen peroksida dapat menghambat aktivitas enzim pulpa sehingga menyebabkan perubahan permanen pada pulpa Fauziah dkk., 2012. Penetrasi hidrogen peroksida pada gigi lebih cepat daripada karbamid peroksida Hendari, 2009. 2 Karbamid Peroksida Karbamid peroksida merupakan kombinasi hidrogen peroksidan dan urea. Karbamid peroksida dengan konsentrasi 10 biasa digunakan pada prosedur home-bleaching Fauzia dkk., 2012. Karbamid peroksida dapat diperoleh dalam berbagai konsentrasi. Preparat komersial yang terkenal mengandung kira- kira 10 karbamid peroksida dan mempunyai pH rata-rata 5-6,5. Biasanya juga mengandung gliserin atau propilen glikol, natrium stannat, asam fosfat atau asam sitrat, dan aroma. Dalam beberapa preparat, ditambahkan carbopol, resin yang larut dalam air untuk memperlama pelepasan peroksida aktif dan meningkatkan masa penyimpanannya. 10 karbamid peroksida terurai menjadi urea, ammonia, karbondioksida, dan sekitar 3,5 hidrogen peroksida. Walton dan Torabinejad, 2008.