Universitas Sumatera Utara
memperkenalkan produk baru dan memperbarui produk lama, membicarakan hal- hal baik tentang perusahaan dan produknya kepada orang lain, tidak terlalu
memperhatikan merek pesaing dan tidak terlalu sensitif terhadap harga. Pada tingkat kepuasan konsumen yang paling bawah tingkat satu konsumen
tampaknya mengabaikan perusahaan dan bahkan membicarakan hal-hal buruk tentang perusahaan. Pada tingkat dua sampai empat, konsumen cukup puas tetapi
masih mudah beralih ketika ada tawaran yang lebih baik. Pada tingkat lima, konsumen sangat ingin membeli kembali dan bahkan menyebarkan berita baik
tentang perusahaan. Kepuasan atau kesenangan yang tinggi menciptakan ikatan emosional dengan merek atau perusahaan Kotler, 2009: 140.
2.2 Kerangka Konsep
Istilah konsep berasal dari bahasa latin conceptum, artinya sesuatu yang dipahami.Konsep adalah istilah yang mengekspresikan sebuah ide abstrak yang
dibentuk dengan menggeneralisasikan objek atau hubungan fakta-fakta yang diperoleh dengan pengamatan. Bungin mengartikan konsep sebagai generalisasi
dari sekelompok fenomena tertentu yang dapat dipakai untuk berbagai fenomena yang sama Kriyantono, 2006:149. Konsep merupakan abstraksi suatu ide atau
gambaran mental, yang dinyatakan dalam suatu kata atau simbol. Konsep dinyatakan juga sebagai bagian dari pengetahuan yang dibangun dari berbagai
macam karakteristik. Sedangkan kerangka konsep merupakan hasil pemikiran rasional yang
bersifat kritis dalam memperkirakan kemungkinan hasil penelitian. Konsep sendiri harus dirasionalkan dengan menggunakan variabel.
Adapun variabel- variabel yang digunakan dalam penelitian, yaitu: Variabel bebas x
Merupakan sejumlah gejala, faktor, ataupun unsur yang menentukan dan mempengaruhi ada atau munculnya gejala atau faktor atau unsur lainnya
Nawawi, 2004: 56. Dalam penelitian ini variabel bebasnya yaitu kemajemukan kebudayaan.
Variabel terikat y
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
Merupakan serangkaian gejala maupun faktor yang ada atau muncul, dipengaruhi atau ditentukan oleh variabel bebas dan bukan karena variabel
lainnya Nawawi, 2004: 57. Dalam penelitian ini variabel terikatnya yaitu tingkat hubungan interpersonal di FISIP USU.
2.3 Model Teoritis
Model teoritis merupakan paradigma yang mentransformasikan
permasalahan yang terkait antara satu dengan yang lainnya. Variabel yang telah dikelompokkan kedalam kerangka konsep dibentuk menjadi model teoritis
sebagai berikut :
Gambar 2.1 Kerangka Konsep
9.Variabel Operasional
2.4 Variabel Operasional : Tabel 2.1
Variabel Operasional
Variabel teoritis Variabel operasional
Variabel bebas x Ekuitas Merek Brand Equity
Apple iPhone 1.
kesadaran merek brand awareness
2.
asosiasi merek brand associations
3.
Persepsi kualitas merek brand
perceived quality
4.
loyalitas merek brand loyality.
Variabel y 1.
Kepuasan Kualitas produk 2.
Kepuasan Kualitas pelayanan Variabel Bebas X
Ekuitas Merek Brand Equity Apple iPhone
Variabel terikat Y Kepuasan Konsumen Pada
Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara
Karakteristik Responden
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
2.5 Definisi Variabel