SARAN KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian tentang pengaruh vitamin E terhadap pemulihan spermatozoa mencit Mus musculus L. yang mendapat ekstrak air biji pepaya Carica papaya L. dan testosteron undekanoat, diperoleh kesimpulan bahwa: a. Pemberian vitamin E dapat memulihkan Jumlah spermatozoa yang telah di berikan ekstrak air biji pepaya dan testosteron undekanoat, pada minggu ke 30 P5 dan 36 P6. b. Pemberian vitamin E dapat memulihkan Motilitas sperma yang telah mendapat ekstrak air biji pepaya dan testosteron undekanoat, pada minggu ke 36 P6. c. Pemberian vitamin E dapat memulihkan Viabilitas sperma yang telah mendapat ekstrak air biji pepaya dan testosteron undekanoat, pada minggu ke 30 P5 dan 36 P6. d. Pemberian vitamin E dapat memulihkan Morfologi sperma yang telah mendapat ekstrak air biji pepaya dan testosteron undekanoat, pada minggu ke 24 P4, 30 P5 hingga 36 P6.

5.2 SARAN

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan, maka dapat diajukan saran: a. Diharapkan dapat dilakukan penelitian lebih lanjut tentang pengaruh pemberian vitamin E dengan dosis yang lebih tinggi. b. Diharapkan dapat dilakukan penelitian lebih lanjut dengan menggunakan jenis antioksidan lainnya terhadap peningkatan kuantitas dan kualitas sperma. Universitas Sumatera Utara DAFTAR PUSTAKA Adimmunca, C dan Sutyarso. 1997. Inhibin sebagai bahan alternatif kontrasepsi Pria. Pusat penelitian Penyakit Tidak Menular. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Departemen Kesehatan RI, Jakarta. No.120. hal. 31 Amir, A. 1992. Pengaruh penyuntikan ekstrak biji pepaya gandul Carica papaya L. terhadap sel-sel spermatogenik mencit dan jumlah anak hasil perkawinannya. Tesis. Biologi Kedokteran. Program Pascasarjana Universitas Indonesia. Jakarta. hal. 22-39 Anggraini. 2006. Pengaruh pemberian vitamin E terhadap motilitas spermatozoa mencit jantan strain BALBC yang diberi paparan asap rokok. Karya Tulis Ilmiah. Fakultas Kedokteran. Semarang. Universitas Diponogoro. hal. 4, 7-9 Ashfahani, E. D., Wiratmini, N. dan Sukmaningsih. 2010. Effect of temu putih Curcuma Zedoaria berg. Roscoe. extract treatment on viability and motility of mice Mus musculus L. spermatozoa. Jurnal Biologi XIV 1: 20-23 Astuti, S., Muchtadi, D., Astawan,M., Purwantara, B., dan wresdiati. 2009. Kualitas spermatozoa tikus yang diberi tepung kedelai kaya isoflavon, Seng Zn dan vitamin E. Media Peternakan. Universitas Lampung. 32 1: 12-21 Brigelius-flohe, R., dan Traber, M. 1999. Vitamin E: Function and metabolism. FASEB. hal. 13 Burton, G.W. 1994. Vitamin E : Molecular and Biological function. Proceedings of the Nutrition society. hal. 53 Campbell, Reece dan Mitchell. 2004. Biologi. Jilid 3. Edisi kelima. Jakarta: Erlangga. hal. 156 Chinoy, N. J. 1985. The reversible antifertility effect of exract of Carica papaya L. seeds on male rats. Dalam : methods for the regulation of male fertility. proceeding of simposium organized by th Indian coucil of Medical Reseach and WHO at the Institute for Reseach in Reproduction. Published by India Council of Medical Reseach, New delhi. hal. 95 David, K. 1935. Hoppe-Seylers Zeitung Physiol Chem. 223: 281-282 Dhyaulhaq, syauqi dan rahma. 2010. Pemanfaatan vitamin C dan E sebagai antioksidan untuk memperbaiki kuantitas dan kualitas sperma. 1 1: 6-8 Ganong, W. 2002. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Edisi 20. Jakarta: Penerbit buku kedokteran. hal. 509-511 Universitas Sumatera Utara Goodman and Gilman, 1980. The Pharmaceutical Basis of Therapeutic. Edisi keenam. Macmillan Publishing Co. Inc. New York. Hafiz, A. 2006. Pengaruh pemberian vitamin C terhadap motilitas spermatozoa mencit jantan strain Balbc yang diberi paparan asap rokok. Skripsi. Fakultas Kedokteran. Universitas Diponogoro. hal. 5-7 Harborne, J. B. 1987. Metode Fitokimia: Penuntun Cara Modern Menganalisis Tumbuhan. Bandung: Penerbit ITB Hariyatmi, 2004. Kemampuan vitamin E sebagai antioksidan terhadap radikal bebas pada lanjut usia. Pendidikan FKIP Biologi UMS. Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, 14 1: 52-60 Herlambang, N. 2006. Pengaruh penambahan vitamin E pada terapi standar stroke istemik akut terhadap perbaikan status neurologis. Tesis. Semarang. Universitas diponogoro. hal. 45 Hidayaturrahmah, 2007. Waktu motilitas dan viabilitas spermatozoa ikan mas Cyprinus carpio L. pada beberapa konsentrasi larutan fruktosa. Bioscientiae. Prorgam Studi Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Universitas Lambung Mangkurat. 4 1: 11 Ilyas, S. 2001. Efektifitas ekstrak biji pepaya Carica papaya L. terhadap jumlah spermatogonia-A, berat testis, berat badan tikus Rattus sp. dan jumlah anak hasil perkawinanya. Media Farmasi. 92: 207-214 Ilyas, S. 2003. Pengaruh beberapa ekstrak biji llustru Luffa aegyptiaca mill terhadap gambaran spermatogenesis mencit jantan serta jumlah anaknya F1 selama beberapa siklus epitel seminiferus. Laporan Penelitian Dasar DP2M Dikti. Ilyas, S. 2007. Azoospermia dan pemulihannya melalui regulasi apoptosis sel spermatogenik tikus Ratus Sp. pada penyuntikan kombinasi testosteron undekanoat TU dan Depot Medroksiprogesteron Asetat DMPA. Disertasi Doktor Biomedik-FKUI Jakarta. Ilyas, S. 2008. Efektivitas kontrasepsi hormonal pria yang menggunakan kombinasi testosteron undekanoat dan noretisteron enantat. Jurnal Biologi Sumatera. Departemen Biologi, Fakultas MIPA, Universitas Sumatera Utara. Medan 3 1: 23, 25 Iriyanti, N., Zuprizal, Yuwanta, T. and Keman, S. 2007. The effect of vitamin E supplementation in ration on fertility, hatchability and hatch weight of native chickens eggs. animal production Teralued~tasNi o.56DIKTI. 9 1: 38 Iswara, A. 2009. Pengaruh pemberian antioksidan C dan E terhadap kualitas spermatozoa tikus putih terpapar Alleitherin. Skripsi. Semarang. Universitas negeri semarang. hal. 10 Universitas Sumatera Utara Nalbandov, A. 1990. Fisiologi Reproduksi Pada Mamalia Dan Unggas. Jakarta: UI- Press. hal. 247-248 Partodihardjo, S. 1982. Ilmu Reproduksi Hewan. Jakarta: penerbit Mutiara. hal. 75,114, 526 Pratimasari, D., 2009. Uji aktivitas penangkap radikal buah Carica papaya L. dengan metode DPPH dan penetapan kadar fenolik serta flavonoid totalnya. Skripsi. Surakata. Universitas Muhammadiyan Surakata Quratul’ainy, S. 2006. Pengaruh pemberian vitamin E terhadap jumlah spermatozoa mencit jantan strain BalbC yang dipaparkan asap rokok. Skripsi. Fakultas Kedokteran. Universitas Diponogoro. Semarang. hal. 8-10 Rao, M. V and Sharma, P.S.N. 2001. Protective effect of vitamin E againc mercuric cloride reproduktive toxicity in male mice. Reproduktive Toxicology, 15, 705-12 Rugh, R. 1968. The Mouse. Its Reproduction and Development. Minneapolis: Burgers. hal. 7-9, 20-21 Rusmiati. 2007. Pengaruh ekstrak kayu secang Caesalpinia Sappan L. terhadap spermatozoa mencit jantan Mus musculus L.. Bioscientiae. Kalimantan Selatan. Program Studi Biologi Fakultas MIPA Universitas Lambung Mangkurat 4 2: 68 Santoso,H. 1991. Tanaman Obat Keluarga. Cetakan 1. Jakarta : Teknologi Tepat guna. hal. 59, 61-62 Saputri, A. 2007. Pengaruh pemberian ekstrak kedelai Glysine max terhadap motilitas sperma mencit Balbc jantan. Karya Tulis Ilmiah. Semarang. Fakultas Kedokteran UNDIP. Satriyasa, B. K. 2007. Fraksi heksan dan fraksi metanol ekstrak biji pepaya muda dapat menghambat spermatogenesis pakhiten mencit jantan Mus musculus. Denpasar-Bali. Farmakologi FK UNUD. Satriyasa, B. K. dan Pangkahila, W. 2010. Fraksi heksan dan fraksi metanol ekstrak biji pepaya muda menghambat spermatogonia mencit Mus Musculus jantan. Jurnal Veteriner. Denpasar-Bali. 11 1: 37-39 Sherwood, L. 2001. Fisiologi Manusia. Edisi kedua. Jakarta: Penerbit buku kedokteran. hal. 697-700 Sikka, S. C. 2004. Role of oxidative stress and antioxidants in andrology and assisted reproductive technology. Journal of Andrology. American Society. hal. 6, 8 Universitas Sumatera Utara Smith, J. B dan Mangkoewidjojo, S. 1988. Pemeliharaan, Pembiakan dan Penggunaan Hewan Percobaan di Daerah Tropis. Jakarta: UI Press. hal. 37- 39. Souminen, J. 1971. The relation of proteolitic activity of human eminal plasm to various semen characteristic. J. Reprod. Fertil. hal. 27 Sulistyowati, Y. 2006. Pengaruh pemberian likopen terhadap status antioksidan Vitamin C, Vitamin E, Gluthation Peroksidase tikus Rattus norvegicus galur Sprague Dawley hiperkolesterolemik. Tesis. Program Studi Magister Ilmu Biomedik. Semarang. Universitas Diponogoro. hal. 30 Sukrasno dan Tim lentera. 2004. MIMBA Tanaman Obat Multifungsi. Cetakan kedua. Jakarta: Agromedia Pustaka. hal. 28-29 Subekti, S. U. 2006. Pengaruh pemberian vitamin E terhadap proses spermatogenesis mencit jantan strain balbc yang diberi paparan asap rokok. Skripsi. Semarang. Universitas Diponogoro. hal. 6-7 Suyono, H. 1985. Pokok-pokok arahan oleh BKKBN tentang kebijaksanaan pemerintah pelaksanaan kontrasepsi di Indonesia. Disampaikan dalam kongres Nasional III Perkumpulan Andrologi Indonesia 25 September. Tjitrosoepomo, G. 2004. Taksonomi Tumbuhan spermatophyta. Cetakan ke delapan. UGM Press. hal. 244 Winarsi, H., 2007. Antioksidan Alami dan Radikal Bebas: Potensi dan Aplikasinya dalam Kesehatan. Yogyakarta: Kanisius. hal. 37 Warisno, 2003. Budidaya Pepaya. Yogyakarta: Kanisius. hal. 9-10, 15-16 Washington, W. J. R. C., Murthy A., Doye K., Eugene D. Brown and I. Bradly. 1983. Induction of morphologicalli abnormal sperm in rats exposed to oxylane. Arch. Androl.11 : 233-237 World Healt organization WHO. 1988. Penuntun laboratorium WHO untuk pemeriksaan semen manusia dan interaksi semen-getah serviks. Terjemahan oleh M.K. tadjudin. Jakarta. Penerbit FK-UI. Hal. 14 Wyrobek, A.J and Bruce, W.R. 1975. Chemical Induction of Sperm Abnormalities in Mice. Proc Nalt Sci USA. 72: 4425-4429 Yatim, W. 1994. Reproduksi dan Embriologi. Bandung: penerbit Tarsito. hal. 32 Youngson, R. 2005. Antioksidan: manfaat Vitamin CE bagi Kesehatan. Jakarta: Penerbit Arcan. hal. 1-3, 12-14 Universitas Sumatera Utara Yudi dan parakkasi, 2005. Pengaruh level protein vitamin A dan vitamin E terhadap pertambahan bobot badan dan Beberapa Fungsi Reproduksi Tikus Putih Ratus norvegicus. Media Peternakan. Bogor. 28 2: 63-69 Yuniwati, M dan Purwanti, A. 2008. Optimasi kondisi proses minyak biji pepaya. Jurnal Teknologi Technoscientia. Jurusan Teknik Kimia. Yogyakarta IST Akprind. 11: 76 Yurnadi, Sari, P., Pujianto, D., dan Soeradi, O. 2002. Pengaruh penyuntikan ekstrak biji pepaya Carica papaya L. terhadap konsentrasi spermatozoa dan keadaan sel spermatogenik tikus jantan Ratus norvegicus Strain LMR. Lembaga Penelitian. Jakarta. Universitas Indonesia. hal. 3 Zaneveld, L. J. D. and Fulgham, D. L. 1986. Short Course: Male Reproduction Antrology and Non-Hormonal Contraception. Chicago, IL: hal. 19 Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara Lampiran A. Data Rataan Jumlah Spermatozoa Mencit Rataan jumlah spermatozoa mencit Mus musculus dengan pemberian vitamin E setelah mendapat kombinasi ekstrak air biji pepaya Carica papaya L. dan testosteron undekanoat TU jutaml, X±SD Lama Pemberian minggu Kontrol jutamL Perlakuan jutamL T0 66.13±38.10 61.53±16.86 T1 39.83±7.26 133.27±49.33 T2 84.93±15.68 63.13±26.50 T3 104.40±13.41 11.47±5.57 T4 117.27±23.93 3.50±3.02 T5 65.23±23.83 27.07±23.50 T6 72.13±22.87 72.13±21.09 Hasil Uji Statistik SPSS Mann Whitney Tests of Normality .108 35 .200 .961 35 .245 .203 35 .001 .845 35 .000 Kelom pok Kontrol Perlakuan JlhSperm Statistic df Sig. Statistic df Sig. Kolmogorov-Sm irnov a Shapiro-Wilk This is a lower bound of the true s ignificance. . Lilliefors Significance Correction a. Test of Homogeneity of Variance 3.387 1 68 .070 2.566 1 68 .114 2.566 1 54.820 .115 2.980 1 68 .089 Based on Mean Based on Median Based on Median and with adjusted df Based on trimm ed m ean JlhSperm Levene Statisti c df1 df2 Sig. Ranks 35 44.36 1552.50 35 26.64 932.50 70 Kelompok Kontrol Perlakuan Total JlhSperm N Mean Rank Sum of Ranks Universitas Sumatera Utara Friedman test Wilcoxon Test Test Statistics a 302.500 932.500 -3.641 .000 Mann-Whitney U Wi lcoxon W Z As ymp. Sig. 2-tailed JlhSperm Groupi ng Variable: Kelom pok a. Ranks 3.20 1.80 4.40 6.00 6.20 3.00 3.40 K0 K1 K2 K3 K4 K5 K6 Mean Rank Test Statistics a 5 16.971 6 .009 N Chi-Square df As ymp. Sig. Friedman Test a. Test Statistics c -1.214 a -.674 b -1.483 b -2.023 b -.405 a -.405 b -2.023 b .225 .500 .138 .043 .686 .686 .043 Z As ymp. Sig. 2-tailed K1 - K0 K2 - K0 K3 - K0 K4 - K0 K5 - K0 K6 - K0 K2 - K1 Based on positive ranks. a. Based on negative ranks . b. Wilcoxon Signed Ranks Test c. Test Statistics c -2.023 a -2.023 a -1.753 a -1.753 a -2.023 a -1.753 a -2.023 b .043 .043 .080 .080 .043 .080 .043 Z As ymp. Sig. 2-tailed K3 - K1 K4 - K1 K5 - K1 K6 - K1 K3 - K2 K4 - K2 K5 - K2 Based on negative ranks . a. Based on positive ranks. b. Wilcoxon Signed Ranks Test c. Test Statistics c -.944 a -.944 b -2.023 a -2.023 a -1.753 a -1.753 a -.405 b .345 .345 .043 .043 .080 .080 .686 Z As ymp. Sig. 2-tailed K6 - K2 K4 - K3 K5 - K3 K6 - K3 K5 - K4 K6 - K4 K6 - K5 Based on positive ranks. a. Based on negative ranks . b. Wilcoxon Signed Ranks Test c. Universitas Sumatera Utara Friedman Test Wilcoxon Test T-TEST K0P0 Transform square Ranks 4.80 6.80 5.60 2.10 1.20 3.80 3.70 P0 P1 P2 P3 P4 P5 P6 Mean Rank Test Statistics a 5 24.323 6 .000 N Chi-Square df As ymp. Sig. Friedman Test a. Test Statistics c -2.023 a -.674 a -2.023 b -2.023 b -1.753 b -1.753 b -1.753 b .043 .500 .043 .043 .080 .080 .080 Z As ymp. Sig. 2-tailed P1 - P0 P2 - P0 P3 - P0 P4 - P0 P5 - P0 P6 - P0 P2 - P1 Based on negative ranks . a. Based on positive ranks. b. Wilcoxon Signed Ranks Test c. Test Statistics b -2.023 a -2.023 a -2.023 a -2.023 a -2.023 a -2.023 a -1.214 a .043 .043 .043 .043 .043 .043 .225 Z As ymp. Sig. 2-tailed P3 - P1 P4 - P1 P5 - P1 P6 - P1 P3 - P2 P4 - P2 P5 - P2 Based on positive ranks. a. Wilcoxon Signed Ranks Test b. Test Statistics c -2.023 a -1.753 a -1.214 b -1.826 b -2.023 b -2.023 b -.405 b .043 .080 .225 .068 .043 .043 .686 Z As ymp. Sig. 2-tailed P6 - P2 P4 - P3 P5 - P3 P6 - P3 P5 - P4 P6 - P4 P6 - P5 Based on positive ranks. a. Based on negative ranks . b. Wilcoxon Signed Ranks Test c. Independent Samples Test 5.101 .054 .650 8 .534 1521.2660 2339.0580 -3872.61 6915.143 .650 5.568 .541 1521.2660 2339.0580 -4311.70 7354.235 Equal variances as sumed Equal variances not ass umed K0P0 F Sig. Levenes Test for Equality of Variances t df Sig. 2-tailed Mean Difference Std. Error Difference Lower Upper 95 Confidence Interval of the Difference t-test for Equality of Means Universitas Sumatera Utara T-TEST K1P1 Transform Log T-TEST K2P2 T-TEST K3P3 T-TEST K4P4 Transform Square Root Independent Samples Test 4.492 .067 -4.190 8 .003 -93.43200 22.29961 -144.855 -42.00900 -4.190 4.173 .013 -93.43200 22.29961 -154.346 -32.51768 Equal variances as sumed Equal variances not ass umed K1P1 F Sig. Levenes Test for Equality of Variances t df Sig. 2-tailed Mean Difference Std. Error Difference Lower Upper 95 Confidence Interval of the Difference t-test for Equality of Means Independent Samples Test .366 .562 1.583 8 .152 21.80000 13.76768 -9.94833 53.54833 1.583 6.494 .161 21.80000 13.76768 -11.27624 54.87624 Equal variances assumed Equal variances not assumed K2P2 F Sig. Levenes Test for Equality of Variances t df Sig. 2-tailed Mean Difference Std. Error Difference Lower Upper 95 Confidence Interval of the Difference t-test for Equality of Means Independent Samples Test 3.414 .102 14.308 8 .000 92.93400 6.49528 77.95585 107.91215 14.308 5.341 .000 92.93400 6.49528 76.55251 109.31549 Equal variances assumed Equal variances not assumed K3P3 F Sig. Levenes Test for Equality of Variances t df Sig. 2-tailed Mean Difference Std. Error Difference Lower Upper 95 Confidence Interval of the Difference t-test for Equality of Means Independent Samples Test .009 .925 13.425 8 .000 9.17200 .68319 7.59656 10.74744 13.425 7.987 .000 9.17200 .68319 7.59610 10.74790 Equal variances assumed Equal variances not assumed K4P4 F Sig. Levenes Test for Equality of Variances t df Sig. 2-tailed Mean Difference Std. Error Difference Lower Upper 95 Confidence Interval of the Difference t-test for Equality of Means Universitas Sumatera Utara T-TEST K5P5 T-TEST K6P6 Transform Cube Independent Samples Test .002 .963 2.550 8 .034 38.16600 14.96677 3.65257 72.67943 2.550 7.998 .034 38.16600 14.96677 3.65143 72.68057 Equal variances assumed Equal variances not assumed K5P5 F Sig. Levenes Test for Equality of Variances t df Sig. 2-tailed Mean Difference Std. Error Difference Lower Upper 95 Confidence Interval of the Difference t-test for Equality of Means Independent Samples Test .230 .644 2.808 8 .023 39.07000 13.91313 6.98626 71.15374 2.808 7.948 .023 39.07000 13.91313 6.94997 71.19003 Equal variances assumed Equal variances not assumed K6P6 F Sig. Levenes Test for Equality of Variances t df Sig. 2-tailed Mean Difference Std. Error Difference Lower Upper 95 Confidence Interval of the Difference t-test for Equality of Means Universitas Sumatera Utara Lampiran B. Data Rataan Motilitas Spermatozoa Mencit Rataan motilitas spermatozoa mencit Mus musculus dengan pemberian vitamin E setelah mendapat kombinasi ekstrak air biji pepaya Carica papaya L. dan testosteron undekanoat TU , X±SD Lama Pemberian minggu Kontrol Perlakuan T0 68.83±28.11 71.67 ±15.17 T1 73.00±5.06 78.67±5.91 T2 84.83±4.27 81.83 ±3.75 T3 88.67±3.85 25.83±17.75 T4 87.00±2.09 11.17 ±13.18 T5 81.83 ±11.61

26.83 ±16.71 T6

Dokumen yang terkait

Penentuan Lc50 Ekstrak Biji Pepaya (Carica Papaya L.) Pada Ikan Nila (Oreochromis Niloticus)

1 60 75

Ultrastruktur Hepar Mencit (Mus Musculus L.) Setelah Pemberian Ekstrak Air Biji Pepaya (Carica Papaya L.) Dan Testosteron Undekanoat (Tu)

0 83 76

Uji Antimuagenik Ekstrak Etanol Bunga Jantan Pepaya (Carica papaya L.) pada Mencit Jantan yang Diinduksi dengan Siklofosfamid

3 63 76

Gambaran Histologis Testis Mencit (Mus musculus L.) Yang Mendapat Kombinasi Ekstrak Air Biji Pepaya (Carica papaya L.) Dan Testosteron Undekanoat (TU)

3 88 72

Pemulihan Spermatozoa Mencit (Mus musculus L.) dengan Vitamin C setelah Pemberian Ekstrak Air Biji Pepaya (Carica papaya L.) dan Testosteron Undekanoat (TU).

0 55 85

Pengaruh Ekstrak Air Biji Pepaya (Carica papaya L.) dan Testosteron Undekanoat (TU) Terhadap Jaringan Ginjal Mencit (Mus musculus L.)

0 86 70

Studi Testosteron Plasma, Kuantitas Dan Kualitas Spermatozoa Mencit (Mus Musculus L.) Setelah Pemberian Kombinasi Hormon Testosteron Undekanoat (Tu) Dan Ekstrak Air Biji Blustru (Luffa Aegyptica Roxb.)

1 43 100

Ultrastruktur Hepar Mencit (Mus Musculus L.) Setelah Pemberian Ekstrak Air Biji Pepaya (Carica Papaya L.) Dan Testosteron Undekanoat (Tu)

0 0 24

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pepaya (Carica papaya L.) - Ultrastruktur Hepar Mencit (Mus Musculus L.) Setelah Pemberian Ekstrak Air Biji Pepaya (Carica Papaya L.) Dan Testosteron Undekanoat (Tu)

0 0 9

ULTRASTRUKTUR HEPAR MENCIT (Mus musculus L.) SETELAH PEMBERIAN EKSTRAK AIR BIJI PEPAYA (Carica papaya L.) dan TESTOSTERON UNDEKANOAT (TU) SKRIPSI GUSTIKA MARYATI 070805013

0 0 13