BAB 3
BAHAN DAN METODE 3.1 Waktu dan Tempat
Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Maret 2010 sampai dengan Juli 2011 di Laboratorium Struktur Hewan, Departemen Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam, Universitas Sumatera Utara, Medan.
3.2 Alat dan Bahan
Alat yang digunakan pada penelitian ini adalah timbangan digital preset counter yang mempunyai akurasi 0,01g, freezer Gallenkamp sanyo, hotplate cimarec 2, blender,
panci, beaker glass pyrex 1000 ml, gelas ukur pyrex 500 ml, jarum suntik York 3 ml dan 1 ml, pipet tetes, jarum gavage, bak bedah, dissecting set, inkubator, kaca arloji,
jarum pentul, pisau silet, haemositometer, kamera digital Canon Ixus 95 IS, mikroskop, tube TU dan counter.
Bahan yang digunakan adalah mencit Mus musculus L. jantan, Nature E α-
tokoferol, castrol oil, biji pepaya Carica papaya L. Medan, Testosteron Undekanoat TU buatan Schering AG jerman, aquadest, akuabidestilata steril 500ml,
NaCl 0,9, dan giemsa.
3.3 Metodologi Penelitian
Rancangan penelitian dengan menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap dengan 7 kelompok perlakuan P0-P6 dan 7 kelompok kontrol K0-K6.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 3.1 Model Rancangan Percobaan Penelitian
Keterangan: K= kontrol, P= Perlakuan, n= Ulangan
Penelitian ini Tabel 3.1 menggunakan dua kelompok hewan uji yaitu kelompok kontrol dan kelompok perlakuan yang telah dirancang dengan jumlah masing-masing
mencit 5 ekor. Pada Kontrol, K0 sampai K6 mencit hanya diberi makan dan minum, sedangkan pada perlakuan, untuk P0 merupakan perlakuan untuk minggu ke-0, P1
untuk perlakuan dari minggu ke-0 sampai minggu ke-6, untuk P2 perlakuan dari minggu ke-0 sampai minggu ke-12, P3 untuk perlakuan dari minggu ke-0 sampai
minggu ke-18, P4 untuk perlakuan minggu ke-0 sampai minggu ke-24 yang merupakan minggu pertama untuk pemberian vitamin E E0 sebagai lanjutan dari
perlakuan ekstrak air biji pepaya dan TU, P5 untuk perlakuan dari minggu ke-0 sampai minggu ke-30 yang merupakan minggu ke-6 untuk pemberian vitamin E E6
dan P6 untuk perlakuan dari minggu ke-0 sampai minggu ke-36 yang merupakan pemberian vitamin E pada minggu ke-12 E12. Pada perlakuan mencit diberi ekstrak
air biji pepaya dengan dosis 30mg0,5mloral mencit jantan setiap hari dan pemberian TU 0,25mg0.1mlekor interval 6 minggu secara intramuskular, diberikan dari minggu
ke-0 sampai 24. Kemudian dilakukan pemulihan dengan pemberian vitamin E pada perlakuan P4 E0 sampai P6 E12 secara oral gavage Gambar 3.4 Skema kegiatan
pemberian vitamin E setelah perlakuan ekstrak air biji pepaya dan TU. Ulangan ditetapkan dengan rumus t-1n-1
≤ 15 Federer dalam Ilyas, 2001 dimana t=
perlakuan dan n= ulangan sehingga didapatkan ulangan 5 kali.
3.4. Prosedur Penelitian