dibagi dalam kelompok perlakuan dan kontrol. Mencit diberi makan dan minum secara ad-libitum Smith dan Mangkoewidjojo, 1988. Penanganan hewan percobaan
sesuai dengan persyaratan kode etik yang berlaku. Diantaranya penanganan dengan penuh kasih sayang, pemberian makanan yang cukup gizi dan sehat serta
memperhatikan kebersihan kandangnya. Sebelum penelitian dilakukan diajukan permohonan untuk mendapatkan ethical clearance ke Komisi Etik Penelitian Hewan
di wilayah Sumatera Utara Medan.
3.4.2 Pembuatan Ekstrak Air Biji Pepaya Medan
Carica papaya L.
Pembuatan ekstrak air biji pepaya Carica papaya L. dilakukan menurut cara Chinoy 1985 dalam Ilyas 2001. Ekstrak Air biji pepaya disiapkan dengan mengumpulkan
buah pepaya Carica papaya L. yang telah masak, yang berasal dari kelurahan kemenangan Tani, Kecamatan Medan Tuntungan Komplek Adam Malik kota Madya
Medan, Sumatera Utara. Biji pepaya kemudian dicuci dan dikeringkan dengan inkubator pada suhu 50°C sampai kering kadar air 20. Biji yang telah kering
dihaluskan dengan diblender dan diayak dengan ayakan tepung sehingga didapatkan 300 g bubuk halus biji pepaya. Diambil sebanyak 300 g yang telah halus kemudian
dimasukkan ke dalam bejana yang telah diisi air, selanjutnya dilakukan perebusan hingga mendidih, setelah mendidih air perebusan disaring dengan kertas saring hingga
diperoleh hasil dan residu. Residu yang diperoleh direbus kembali hingga diperoleh hasil dan residunya lagi, begitu seterusnya sampai residu tidak dapat dipergunakan
kembali. Hasil rebusan dipanaskan hingga diperoleh reindaimen sampai bewarna coklat tua dan kental 30 g. Rendaimen yang diperoleh selanjutnya dilarutkan kembali
dengan aquabidestilata steril 500ml sesuai dengan kebutuhan penelitian. Kemudian
diberikan secara oral dengan dosis 30 mg0,5 mlhari mencit jantan.
3.4.3 Uji Skrinning Fitokimia Biji Pepaya
Uji skrinning fitokimia biji pepaya yang akan dilakukan meliputi pemeriksaan kandungan senyawa alkaloid, flavonoid, steroid dan terpenoid. Pemeriksaan senyawa
ini sesuai dengan prosedur yang telah dilakukan oleh Harborne 1987 yaitu:
Universitas Sumatera Utara
a. Uji Alkaloid Dikeringkan biji pepaya, kemudian dihaluskan dan diambil sebanyak 3 g dimasukkan
ke dalam erlenmeyer yang berisi 100ml methanol. Kemudian dipanaskan hingga ¼ volume awal dan disaring. Ekstrak yang terbentuk dimasukkkan ke dalam 4 buah
tabung reaksi. Tabung I ditetesi pereaksi Meyer, tabung II ditetesi pereaksi Wagner, tabung III ditetesi pereaksi Bouchard dan tabung IV ditetesi pereaksi Dragendorf.
Masing-masing tabung sebanyak 3-5 tetes. Kemudian diamati endapan yang terbentuk dan dicatat hasilnya.
b. Uji Flavanoid Dikeringkan biji pepaya, kemudian dihaluskan dan diambil sebanyak 3 g dimasukkan
ke dalam erlenmeyer yang berisi 100ml methanol. Kemudian dipanaskan hingga ¼ volume awal dan disaring. Ekstrak yang terbentuk dimasukkkan ke dalam 4 buah
tabung reaksi. Tabung I ditetesi FeCl
3
, tabung II ditetesi MgHCl, tabung III ditetesi H
2
SO
4p
dan tabung IV ditetesi NaOH 10. Masing-masing tabung sebanyak 3-5 tetes. Kemudian diamati perubahan warna yang terjadi dan dicatat hasilnya.
c. Uji Steroid Dikeringkan biji pepaya, kemudian dihaluskan dan diambil sebanyak 3 g dimasukkan
ke dalam erlenmeyer yang berisi 100ml n-heksan. Kemudian dipanaskan hingga ¼ volume awal dan disaring. Ekstrak yang terbentuk dimasukkkan ke dalam 3 buah
tabung reaksi. Tabung I ditetesi CeSO
4
1, tabung II ditetesi reagen Salkowsky H
2
SO
4 p,
tabung III ditetesi Libermen-Bouchard. Masing-masing tabung sebanyak 3-5 tetes. Kemudian diamati perubahan warna dan dicatat hasilnya.
d. Uji Terpenoid Dikeringkan biji pepaya, kemudian dihaluskan dan diambil sebanyak 3 g dimasukkan
ke dalam erlenmeyer yang berisi 100ml kloroform. Kemudian dipanaskan hingga ¼ volume awal dan disaring. Ekstrak yang terbentuk dimasukkkan ke dalam 3 buah
tabung reaksi. Tabung I ditetesi CeSO
4
1, tabung II ditetesi reagen Salkowsky H
2
SO
4 p,
tabung III ditetesi Libermen-Bouchard. Masing-masing sebanyak 3-5 tetes. Kemudian diamati perubahan warna dan dicatat hasilnya.
Universitas Sumatera Utara
3.4.4 Pemberian Kombinasi TU dan Ekstrak Air Biji Pepaya