8. Kepala Bagian Keuangan memiliki wewenang untuk mencetak nota
penjualan produk jadi dan pembelian bahan baku sedangkan Kepala Bagian Pembelian dan Penjualan memiliki wewenang mencetak form pemesanan
bahan baku untuk ditandatangani sebagai transaksi terhadap pembeli maupu supplier dan diperiksa sebelumnya melalui tampilan basis data komputer oleh
Manajer Umum
7.2. Analisis Perbandingan Sistem Informasi Awal dengan Hasil
Perancangan
Perbandingan prosedur antara sistem informasi awal perusahaan dengan sistem informasi hasil perancangan dapat dilihat dengan jelas pada Tabel 6.1.
Tabel 7.1. Perbandingan Sistem Informasi Aktual dengan Hasil Perancangan Sistem Informasi Awal
Sistem Informasi Rancangan
Penerimaan permintaan produk jadi dilakukan melalui koordinasi langsung
dengan bagian produksi dan logistik mengenai kapasitas pemenuhan
permintaan di perusahaan Penerimaan permintaan produk jadi
dilakukan berdasarkan pemantauan melalui komputer terhadap kapasitas
pemenuhan permintaan di perusahaan.
Perhitungan jumlah bahan baku yang dibutuhkan dihitung secara manual oleh
Staff Pembelian dan Penjualan Perhitungan jumlah bahan baku yang
dibutuhkan dan dipesan dilakukan secara otomatis oleh komputer sehingga
lebih cepat dan akurat Koordinasi data pemesanan dan
penerimaan bahan baku, penerimaan dan penjualan produk jadi dilakukan
melalui banyak media form kertas Koordinasi data pemesanan dan
penerimaan bahan baku, penerimaan dan penjualan produk jadi dilakukan
melalui transfer data komputer
Universitas Sumatera Utara
Tabel 7.1. Perbandingan Sistem Informasi Aktual dengan Hasil Perancangan Lanjutan
Sistem Informasi Awal Sistem Informasi Rancangan
Data dan perhitungan persediaan bahan bakuproduk jadi diperbaharuisecara
manual melalui pencatatan form Data dan perhitungan persediaan bahan
bakuproduk jadi terperbaharui secara otomatis melalui basis data komputer
Aliran informasi pengelolaan data persediaan berlangsung secara manual
melalui media komunikasi laporan, arsip, maupun dokumen dan koordinasi
tatap muka langsung Aliran informasi pengelolaan data
persediaan berlangsung secara otomatis melalui jaringan komputer
Manajer Umum memantau perkembangan produksi secara berkala
dengan menghubungi bagian-bagian terkait
Manajer umum memantau
perkembangan proses produksi setiap hari melalui laporan pada komputer
yang diinput dari bagian-bagian terkait
Dari penjelasan sebelumnya dapat dilihat jumlah waktu yang dibutuhkan untuk sistem awal dan sistem informasi rancangan persediaan bahan baku:
Tabel 7.2. Lama Waktu Aliran Informasi Pengelolaan Data Persediaan No.
Aliran Informasi Estimasi Lama Waktu Aliran Informasi
Aktual Rancangan
Selisih
1 Pemesanan Bahan
Baku 35 Menit
15 Menit 20 Menit
2 Penerimaan Bahan
Baku 40 Menit
20 Menit 20 Menit
3 Pengeluaran Bahan
Baku 25 Menit
15 Menit 10 Menit
4 Penerimaan Produk
Jadi 25 Menit
15 Menit 10 menit
5 Pengeluaran Produk
Jadi 27 hari
= 38880 menit 25 hari
= 36000 Menit 2940 Menit
Total Waktu 39005 Menit
36065 Menit 3000 Menit
Sumber:Wawancara Manajer Produksi PT. Medan Tropical Canning Frozen Industries
Universitas Sumatera Utara
Dari hasil estimasi waktu yang didapatkan, dapat dilihat bahwa sistem informasi rancangan memiliki perbedaan sebanyak 3000 menit dari sistem awal.
Hal ini berarti penggunaan sistem informasi rancangan ini dapat menghemat 2 hari 50 menit dalam proses pengelolaan data persediaan dan penyelesaian
permintaan produk jadi sebagai hasil pencapaian target produksi dari pelaksanaan kegiatan produksi yang tepat waktu.
7.3. Tampilan Hasil Perancangan Program