Metode pengendalian persediaan secara statistik ini biasanya digunakan untuk mengendalikan barang yang permintaannya bersifat bebas dan dikelola
saling tidak bergantung. Permintaan bebas adalah permintaan yang hanya dipengaruhi mekanisme pasar sehingga bebas dari fungsi operasi produk. Sebagai
contoh adalah permintaan untuk barang jadi dan suku cadang pengganti. Dua metode dasar pengendalian persediaan yang bersifat probabilistik yaitu metode P,
yang menganut aturan bahwa saat pemesanan bersifat reguler mengikuti suatu periode yang tetap mingguan, bulanan, dsb sedangkan kuantitas pemesanan akan
berulang-ulang.
3.2. Sistem Informasi
3.2.1. Definisi Informasi
5
5
Al-Bahra Bin Ladjamudin, Analisis dan Desain Sistem Informasi, Graha Ilmu, Yogyakarta, 2005.hal 8-9.
Data adalah deskripsi dari sesuatu dan kejadian yang dihadapi the description of things and events that we face. Data juga dapat didefinisikan
sebagai data yang telah diolah menjadi bentuk yang lebih berarti dan berguna bagi penerimanya untuk mengambil keputusan untuk masa sekarang maupun yang
akan datang. Sumber informasi adalah data. Data merupakan kenyataan yang
menggambarkan kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. Kejadian event adalah sesuatu yang terjadi pada saat tertentu. Informasi diperoleh setelah data mentah
diproses atau diolah seperti yang terlihat pada Gambar 3.1.
Universitas Sumatera Utara
Penyimpanan Data
Data Pengolahan
Data Informas
Gambar 3.1. Transformasi Data Menjadi Informasi
Agar informasi yang dihasilkan lebih berharga, maka informasi harus memenuhi kriteria sebagai berikut:
1. Informasi harus akurat sehingga mendukung pihak manajemen dalam mengambil keputusan
2. Informasi harus relevan dan benar-benar terasa manfaatnya bagi penggunanya 3. Informasi harus tepat waktu sehingga tidak ada keterlambatan pada saat
dibutuhkan. Kegunaan informasi adalah untuk mengurangi ketidakpastian dalam proses
pengambilan keputusan tentang suatu keadaan. Informasi yang digunakan dalam suatu sistem informasi umumnya digunakan untuk beberapa kegunaan. Nilai dari
sebuah informasi ditentukan dari dua hal, yaitu manfaat dan biaya untuk mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif
dibandingkan dengan biaya untuk mendapatkan informasi tersebut.
3.2.2. Definisi Sistem Informasi
6
Suatu sistem informasi dapat didefinisikan secara teknis sebagai satuan komponen yang saling berhubungan yang mengumpulkan atau mendaatkan
6
Kenneth C. Laudon, Sistem Informasi Manajemen, Penerbit Andi, Yogyakarta, 2005. hal 9-11.
Universitas Sumatera Utara
kembali, memproses, menyimpan, dan mendistribusikan informasi untuk mendukung pengambilan keputusan dan kendali dalam suatu organisasi. Sebagai
tambahan terhadap pendukung pengambilan keputusan, koordinasi, dan kendali, sistem informasi dapat juga membantu para manajer dan karyawan untuk meneliti
permasalahan, memvisualisasikan pokok-pokok yang kompleks, dan menciptakan produk baru.
Tiga aktivitas dalam suatu sistem informasi menghasilkan informasi yang diperlukan oleh organisasi adalah input, pengolahan, dan output seperti
yangterlihat pada Gambar 3.2. Input menangkap atau mengumpulkan data mentah dari dalam organisasi atau dari lingkungan eksternalnya. Pengolahan mentransfer
baris-baris masukan ke dalam format yang lebih mengandung arti. Output mengalihkan informasi yang diproses kepada orang-orang yang akan
menggunakannya atau kepada aktivitas yang membutuhkannya. Sistem informasi juga memerlukan umpan balik, yaitu output yang dikembalikan ke anggota-
anggota organisasi yang bersangkutan untuk mengevaluasi atau mengoreksi tahap
input.
Gambar 3.2. Fungsi dari Sistem Informasi
Universitas Sumatera Utara
3.3. Sistem Informasi Manajemen