Struktur Entitas Anak Lanjutan Structure of Subsidiaries Continued 1 PT Telenet Internusa 1 PT Telenet Internusa
1. GENERAL Continued
c. Struktur Entitas Anak Lanjutan c. Structure of Subsidiaries Continued Berikut adalah keterangan dari masing-masing entitas anak. The followings are the information about the subsidiaries. c.1 PT Telenet Internusa c.1 PT Telenet Internusa PT Telenet Internusa “TI” adalah suatu Perseroan Terbatas didirikan di Indonesia berdasarkan akta pendirian No. 8 tanggal 6 September 1999, dibuat dihadapan Dr. Wiratni Ahmadi, S.H, Notaris di Bandung. PT Telenet Internusa “TI” is a Limited Liability Company established in Indonesia based on the deed of establishment No. 8 dated 6 September 1999, drawn up in the presence of Dr. Wiratni Ahmadi, S.H, a Notary in Bandung. Akta Pendirian TI telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C- 18566.HT.01.01.TH. 2001 tanggal 6 Nopember 2001 dan akta tersebut telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 15 tanggal 21 Februari 2006, Tambahan No. 1896. TI’s deed of Establishment was approved by the Minister of Law and Human Rights the Rupublic of Indonesia in his Decree No. C- 18566.HT.01.01.TH. 2001 dated 6 November 2001 and was published in the State Gazette Republic Indonesia No. 15 dated 21 February 2006, Supplement No.1896. Anggaran dasar TI telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan Akta No. 82 tanggal 23 Desember 2010, dibuat dihadapan Darmawan Tjoa, S.H, S.E, Notaris di Jakarta, mengenai peningkatan modal dasar, modal ditempatkan dan modal disetor. Perubahan anggaran dasar tersebut telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-01618.AH.01.02 Tahun 2011 tanggal 12 Januari 2011. TI’s articles of association have been amended several times; the latest amendment was based on Deed No. 82 dated 23 December 2010, drawn up in the presence of Darmawan Tjoa, S.H, S.E, a Notary in Jakarta, regarding increasing authorized capital, issued capital and fully paid- up capital. This amendment has been approved by the Ministry of Law and Human Rights of the Republik of Indonesia in his Decree No. AHU- 01618. AH.01.02 Tahun 2011 dated 12 January 2011. Berdasarkan Pasal 3 dari anggaran dasar TI, ruang lingkup usaha TI adalah berusaha dalam jasa kecuali jasa di bidang hukum dan pajak, pembangunan, perdagangan, industri, pertambangan dan transportasi darat. In accordance with Article 3 of TI articles of association, the scope of its activities involves services except services in law and tax, developments, trades, industries, mines and transportation. c.2 PT United Towerindo dan entitas anak c.2 PT United Towerindo and subsidiaryParts
» Extraordinary General Meeting of Shareholders convened on March 7, 2013 in Jakarta:
» Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang diselenggarakan pada tanggal 17 April 2013 di
» ke c Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang diselenggarakan pada tanggal 24 Juli 2013 di
» ke Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang diselenggarakan pada tanggal 24 Juli 2013 di
» Pendirian Perusahaan The Company’s Establishment
» Struktur Entitas Anak Structure of Subsidiaries
» Struktur Entitas Anak Lanjutan Structure of Subsidiaries Continued
» 3 PT Tower Bersama dan entitas anak 3 PT Tower Bersama and subsidiaries
» Dasar Penyajian Laporan Keuangan Konsolidasian
» Basis of Preparation of the Consolidated Financial Statements Continued
» Prinsip Konsolidasian Principles of Consolidation
» Transaksi dan Penjabaran Mata Uang Asing Transaction and Foreign Currency
» Transaksi dan Penjabaran Mata Uang Asing Transaction and Foreign Currency Continued
» Liabilitas Keuangan Lanjutan Financial Liabilities Continued
» Aset dan Liabilitas Keuangan Lanjutan Financial Assets and Liabilities Continued
» Aset Tetap dan Penyusutan Property and Equipment, and Depreciation
» Properti Investasi Investment Properties
» Bangunan dalam Penyelesaian Construction-in-Progress S e w a L e a s e
» Imbalan Pasca-Kerja Post–Employment Benefits
» Pengakuan Pendapatan dan Beban Revenue and Expenses Recognition Perpajakan Taxation
» Perpajakan Lanjutan Taxation Continued
» Restructuring Transactions of Entities Under Common Control Continued
» Goodwill Goodwill Lindung Nilai atas Arus Kas Cash Flows Hedges
» Penurunan Nilai Aset Lanjutan Impairment of Assets Continued
» Aset Tak Berwujud Intangible Assets
» Penggunaan Estimasi Use of Estimates Penggunaan Estimasi Lanjutan Use of Estimates Continued
» IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING APPROPRIATED ACCOUNTS TRADE RECEIVABLES
» OTHER RECEIVABLES ADVANCE FOR SHARES REPURCHASE
» ADVANCE FOR SHARES REPURCHASE Continued
» INVESTMENT Continued tbig annual report 2013 eng
» ASET TETAP Lanjutan PROPERTY AND EQUIPMENT Continued
» ASET TETAP Lanjutan PROPERTY AND EQUIPMENT Continued PROPERTI INVESTASI INVESTMENT PROPERTIES
» PROPERTI INVESTASI Lanjutan INVESTMENT PROPERTIES Continued
» Syndicated term loan facilities US Dolar Non-syndicated term loan facilities US Dolar
» First Series of US 300 million Term Loan Facility
» Fasilitas pinjaman Senior Sebesar US 50 juta Senior Loan Facility of US 50 million
» SURAT UTANG NOTES SURAT UTANG Lanjutan NOTES Continued
» SURAT UTANG Lanjutan NOTES Continued SURAT UTANG Lanjutan NOTES Continued
» SURAT UTANG Lanjutan NOTES Continued
» INVESTASI BERSAMA JANGKA PANJANG LONG-TERM JOINT INVESTMENTS MODAL SAHAM SHARE CAPITAL
» TAMBAHAN MODAL DISETOR – BERSIH Lanjutan ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL – NET Continued
» PENDAPATAN REVENUE PENDAPATAN Lanjutan REVENUE Continued BEBAN POKOK PENDAPATAN COST OF REVENUE
» BEBAN USAHA OPERATING EXPENSES CADANGAN IMBALAN PASCA-KERJA PROVISION FOR POST-EMPLOYMENT BENEFITS
» ASET TIDAK BERWUJUD DAN GOODWILL Lanjutan INTANGIBLE ASSETS AND GOODWILL Continued
» KEPENTINGAN NON-PENGENDALI NON-CONTROLLING INTEREST
» PERJANJIAN PENTING LAINNYA OTHER SIGNIFICANT AGREEMENTS
» Market risk Continued Risiko Nilai Tukar Mata Uang Asing
» Credit risk MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN Lanjutan FINANCIAL RISK MANAGEMENTContinued
» Liquidity risk Continued MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN Lanjutan FINANCIAL RISK MANAGEMENTContinued
» Liquidity risk Continued Estimasi nilai wajar Lanjutan
» Primary Segment Continued SEGMEN OPERASI Lanjutan OPERATING SEGMENT Continued
Show more