Deskripsi Subjek Penelitian Hasil Penelitian 1. Deskripsi Setting Penelitian

65 kebutuhan dan kondisi siswa. Sehingga layanan dalam proses pembelajaran juga disesuaikan dengan kondisi tersebut. Terdapat Guru Pendamping Khusus dari Sekolah Luar Biasa yang diperbantukan diMAN Maguwoharjo, yang bertugas memberikan solusi ketika pembelajaran bagi anak berkebutuhan khusus mengalami kesulitan, serta sarana yang mendukung untuk proses pembelajaran bagi siswa berkebutuhan khusus, yaitu : buku braille, alat rekam Voice Recorder, komputer yang dilengkapi dengan programScreen Voice. Sarana ini diupayakan agar pembelajaran dapat diterima sama untuk para siswa, dengan meminimalkan hambatan dalam belajar, sehingga prestasi belajarpun sama tanpa ada perbedaan antara siswa berkebutuhan khusus dan siswa reguler. Selain di sekolah, penelitian juga dilaksanakan di tempat tinggal masing-masing subjek. Subjek AP tinggal di kontrakan yang beralamat di jalan raya tajem tidak jauh dari sekolah MAN Maguwoharjo dan subjek SG tinggal di asrama Yekatunis yang beralamat di jalan parangtritis km 1. Ketika pelaksanaan penelitian di sekolah wawancara dan observasi dilaksanakan pada jam sekolah, dan dilaksanakan juga pada saat pulang sekolah atau sesuai dengan waktu yang disediakan oleh subjek. Pelaksanaan penelitian ini dimulai dari bulan April sampai bulan Juni.

2. Deskripsi Subjek Penelitian

Semua data dalam penelitian ini bersumber dari informan yang berjumlah 2 orang dan key informan yang berjumlah 4 orang. Key informan yang dipilih merupakan teman sekelas dan teman kontrakan 66 asrama subjek karena dalam sehari-harinya subjek bersama dan berteman dekat dengan mereka. Adapun profil subjek penelitian dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : Tabel 3. Profil Subjek Penelitian No Keterangan Subjek 1 Subjek 2 1. Nama AP SG 2. Jenis Kelamin Laki-laki Laki-laki 3. Usia 17 tahun 18 tahun 4. Kelas X IIS 1 XI IPS 3 5. Alamat Gunung Kidul Bantul 6. Agama Islam Islam Kedua subjek penelitian ini merupakan siswa berkebutuhan khususdi sekolah inklusi MAN Maguwoharjo yang merupakan tempat dilaksanakannya penelitian ini. Kedua subjek ini merupakan siswa penyandang tunanetra. Tabel 4. Profil Key Informan No Keterangan Key Informan 1 Key Informan 2 Key Informan 3 Key Informan 4 1. Nama TG NRL TF ER 2. Jenis Kelamin Laki-laki Perempu an Laki-laki Laki-laki 3. Usia 19 tahun 17 tahun 17 tahun 17 tahun 4. Alamat Magelan g Sleman Sumatera Utara Sleman Key informan1 adalah TG yang berusia 19 tahun, TG merupakan teman satu kontrakan AP, dan mereka berasal dari MTS dan MAN yang sama. Key informan2 adalah NRL yang berusia 17 tahun, NRL merupakan teman sekelas AP. Key informan3 adalah TF yang merupakan 67 teman sekamar asrama dengan SG, meskipun mereka tidak berasal dari sekolah yang sama, hubungan mereka cukup akrab. Key informan4 adalah ER teman sekelas dari SG. Berikut deskripsi subjek berdasarkan hasil wawancara dan pengamatan yang dilakukan oleh peneliti. a. Subjek AP AP merupakan seorang laki-laki yang berusia 17 tahun,siswa kelas X IIS 1. AP anak kedua dari Bapak Paidin dan Ibu Atika. AP memiliki 3 saudara. AP merupakan anak penyandang tunanetra total sejak lahir. Kedua orangtua AP dan kedua saudaranya juga penyandang tunanetra, namun saudara yang ketiga memiliki penglihatan yang normal. Sejak MTs AP aktif di organisasi, ia pernah menjadi ketua OSIS di MTs. Saat MTs AP juga sering mengikuti berbagai perlombaan, banyak perlombaan yang telah ia juarai, yaitu : juara 1 lomba cerdas cermat agama umum tingkat provinsi, juara 2 lomba cerdas cermat MIPA tingkat kota, juara 2 lomba cerdas cermat agama tingkat kecamatan. Saat ini AP aktif menjadi pengurus OSIS di MAN Maguwoharjo dan aktif diekstrakurikuler musik. Meskipun AP mengalami gangguan dalam penglihatan namun AP dapat menguasi beberapa alat musik seperti bass, keyboard, harmonikadan gitar. Saat MTs AP memiliki sebuah band, AP bermain dialat musik bass. Bandnya pernah tampil di acara temu 2 Negara di yayasan Yekatunis. AP bersama bandnya 68 juga pernah mengikuti lomba band di Candi Gebang. Saat lulus dari MTs, band tersebut bubar, dikarenakan masing-masing dari anggota band melanjutkan sekolah ditempat yang berbeda-beda, sehingga waktu untuk berkumpul dan latihan bersama menjadi lebih sulit. Sampai saat ini AP masih aktif bermain alat musik dan ia berharap dapat membentuk band baru bersama teman-temannya ekstrakurikuler musik. b. Subjek SG SG merupakan seorang laki-laki yang berusia 18 tahun, siswa kelas XI IPS 3. SG merupakan anak tunggal dari bapak Rasidal dan ibu Sariyem. SG penyandang tunanetra low vision sejak kecil, masih dapat melihat namun harus jarak dekat. Tunanetra yang dialami oleh SG merupakan keturunan dari kedua orangtuanya. Ayah SG penyandang tunanetra total, sedangkan ibunya low vision, sama seperti SG masih dapat melihat namun harus jarak dekat. Kedua orangtuanya memiiki panti pijat di daerah Bantul. Sejak SD sampai sekarang SG tinggal di asrama untuk penyandang tunanetra. Saat SD dan MTs, SG mengenyam pendidikan di sekolah luar biasa belajar bersama dengan anak berkebutuhan khusus yang lain. Saat masuk dijenjang sekolah menengah atas, SG ingin melanjutkan di sekolah umum. SG ingin belajar bersama dengan anak normal lainnya. SG merupakan anak yang aktif dalam organisasi. Di sekolah SG aktif dalam organisasi OSIS, di rumahnya Bantul SG aktif 69 diorganisasi pemuda dan di asrama SG juga aktif mengikuti organisasi asrama. Diseluruh organisasi yang SG ikuti, ia mendapatkan tanggungjawab untuk menjadi pengurus dalam organisasi. Meskipun SG penyandang tunanetra ia dapat berpartisipasi aktif dalam kegiatan- kegiatan yang diadakan oleh organisasi-organisasi yang ia ikuti. Alasan SG mengikuti organisasi adalah karena dalam bergabung organisasi ia mendapatkan banyak pengalaman dan teman.

3. Reduksi Data data reduction