51 suka menyendiri atau mengasingkan diri, dan kesulitan dalam
mengadakan hubungan sosial.
E. Penelitian Terdahulu
Beberapa penelitian mengenai motivasi pada anak berkebutuhan khusus, yaitu penelitian Dita Yohanika 2012 yang berjudul “Motivasi Anak
Berkebutuhan Khusus: Studi Kasus Di Sekolah Penyelenggaraan Inklusi”. Penelitian ini menunjukkan bahwa motivasi belajar yang dimiliki anak
berkebutuhan khusus mengalami fluktuatif tergantung dengan faktor yang mempengaruhinya. Anak berkebutuhan khusus memiliki kebutuhan-
kebutuhan yang terpenuhi dan setelahnya akan memunculkan motivasi belajar. Penelitian selanjutnya oleh Sri Noviantari 2008 yang berjudul
“Motivasi Berprestasi Remaja Penyandang Tuna Daksa”, yang meneliti tentang bagaimana motivasi berprestasi remaja penyandang tuna daksa dan
faktor-faktor apa saja yang menyebabkan dan mempengaruhi motivasi berprestasi, serta bagaimana proses perkembangan motivasi berprestasi
subjek penyandang tuna daksa. Penelitian yang dilaksanakan oleh peneliti pada saat ini mengenai
motivasi berprestasi anak tunanetra di sekolah inklusi. Alasan pemilihan permasalah ini dikarenakan belum ada penelitian terdahulu yang meneliti
tentang motivasi berprestasi anak tunanetra di sekolah inklusi dan peneliti ingin mendeskripsikan motivasi berprestasi yang dimiliki oleh anak tunanetra
di sekolah inklusi.
52
F. Pertanyaan Penelitian
Pertanyaan penelitian dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Bagaimanakah tanggung jawab AP dan SG terhadap dirinya sendiri dan
tugasnya? 2. Bagaimanakah sikap AP dan SG dalam menerima umpan balik atas tugas
yang telah dilakukannya? 3. Bagaimanakah sikap AP dan SG dalam mengatasi hambatan dalam
menyelesaikan tugas? 4. Apa tujuan prestasi AP dan SG? Dan bagaimana sikap AP dan SG untuk
mencapai prestasi tersebut? 5. Bagaimanakah AP dan SG merencanakan kegiatan dan tugas yang akan
mereka laksanakan? 6. Bagaimanakah cara AP dan SG dalam menyelesaikan tugas-tugasnya?
53
BAB III METODE PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian
Pendekatan penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Denzin dan Lincoln, 1987 dalam Lexy J. Moleong,
2010 : 5 menyatakan bahwa penelitian kualitatif adalah penelitian yang menggunakan latar alamiah, dengan maksud menafsirkan fenomena yang
terjadi dan dilakukan dengan jalan melibatkan berbagai metode yang ada. Menurut Jane Richie dalam Lexy J. Moleong, 2010 : 6 penelitian kualitatif
adalah upaya untuk menyajikan dunia sosial, dan perspektifnya di dalam dunia, dari segi konsep, perilaku, persepsi, dan persoalan tentang manusia
yang diteliti. Penelitian kualitatif dalam penelitian ini secara spesifik lebih diarahkan
pada penggunaan metode studi kasus. Studi kasus adalah uraian dan penjelasan komprehensif mengenai berbagai aspek seorang individu, suatu
kelompok, suatu organisasi komunitas, suatu program, atau suatu situasi sosial Deddy Mulyana, 2004 : 201. Peneliti studi kasus berupaya menelaah
sebanyak mungkin data secara mendalam. Mendalam, artinya mengungkapkan semua variabel yang dapat menyebabkan terjadinya kasus
ini dari berbagai aspek. Alasan digunakannya pendekatan penelitian studi kasus karena
penelitian ini berupaya untuk mendeskripsikan fenomena motivasi berprestasi anak tunanetra di sekolah inklusi MAN Maguwoharjo secara mendalam.