Masalah pada Retina Diagnostik Retina

Menurut Paley 2005, lapisan retina peka terhadap sinar. Pada seluruh bagian retina berhubungan dengan badan sel-sel saraf yang serabutnya membentuk urat saraf optik yang memanjang sampai ke otak. Bagian yang dilewati urat saraf optik tidak peka terhadap sinar dan daerah ini disebut bintik buta. Adanya lensa dan ligamentum pengikatnya menyebabkan rongga bola mata terbagi dua, yaitu bagian depan terletak di depan lensa berisi carian yang disebut aqueous humor dan bagian belakang terletak di belakang lensa berisi vitreous humor. Kedua cairan tersebut berfungsi menjaga lensa agar selalu dalam bentuk yang benar. Kotak mata pada tengkorak berfungsi melindungi bola mata dari kerusakan. Selaput transparan yang melapisi kornea dan bagian dalam kelopak mata disebut konjungtiva. Selaput ini peka terhadap iritasi. Konjungtiva penuh dengan pembuluh darah dan serabut saraf. Radang konjungtiva disebut konjungtivitis. Untuk mencegah kekeringan, konjungtiva dibasahi dengan cairan yang keluar dari kelenjar air mata kelenjar lakrimal yang terdapat di bawah alis. Air mata mengandung lendir, garam, dan antiseptik dalam jumlah kecil. Air mata berfungsi sebagai alat pelumas dan pencegah masuknya mikroorganisme ke dalam mata Paley, 2005

2.3.2. Masalah pada Retina

Beberapa masalah Retina yang sering ditemui antara lain: 1. Retinal Detachment Terpisahnyaterlepasnya lapisan retina dari lapisan di bawahnya sehingga tidak dapat berfungsi sebagaimana mestinya. Bila tidak segera ditangani, kondisi ini dapat mengakibatkan gangguan penglihatan permanen dan bahkan kebutaan. Universitas Sumatera Utara 2. Retinopati Diabetik Gangguan pada retina yang disebabkan oleh komplikasi penyakit Diabetes. 3. Degenerasi Makula Gangguankerusakan pada makula bagian tengah retina. 4. Oklusi VenaArteri Retina Gangguan pada pembuluh darah venaarteri di retina.

2.3.3. Diagnostik Retina

a. OCT Optical Coherence Tomography OCT dapat menggambarkan posisi dan kondisi lapisan-lapisan halus di dalam mata. b.Foto Fundus Foto Fundus yang baik dapat membantu dokter melihat hal-hal detil di retina dan sekaligus mendokumentasikan perubahan di retina dari waktu ke waktu. c. Indocyanine Green ICG Angiography ICG Angiography adalah proses pengambilan foto retina dengan injeksi zat pewarna Indocyanine Green. Hasil foto dapat menggambarkan sumber pendarahan pada makula yang tidak bisa ditangkap oleh Fluorescein Angiography. d. Ultrasonography USG USG dapat memberikan gambaran kondisi mata bagian dalam. e. RetCam II RetCam adalah alat untuk membuat foto dari retina bayi prematur. Alat ini sangat bermanfaat dalam penanganan retinopati prematuritas. Universitas Sumatera Utara f. Pelayanan Medis Retina Pelayanan Medis Retina adalah penanganan kondisi retina tanpa bedah, seperti: a Fotokoagulasi laser yaitu penggunaan laser untuk menutup kebocoran pembuluh darah retina, mengamankan robekan retina dll. b Photodynamic Therapy PDT yaitu penggunaan kombinasi laser dan zat peka cahaya Visudyne R Verteporfin untuk terapi kebocoran pembuluh darah makula. c Injeksi Anti-VEGF yaitu injeksi obat LucentisR ranibizumab atau Avastin R bevacizumab untukmemblokir kebocoran dan pertumbuhan pembuluh darah yang abnormal di retina. Anti VEGF disuntikkan kedalam mata dengan jarum yang sangat kecil. Anti VEGF adalah penemuan terkini yang memungkinkan terapi pada kasus yang sebelumnya tidak tertolong. g. Pelayanan Bedah Retina Pelayanan SurgicalBedah Retina adalah penanganan kondisi retina melalui pembedahan, seperti: a Vitrectomy, prosedur untuk membersihkan vitreous di dalam mata, yang dilakukan pada kasus-kasus seriuspendarahan vitreous, retinal detachment, infeksi dalam mata, masuknya benda asing, dll. b Scleral Buckle, prosedur pemasangan bahan silikon yang dijahit pada sclera bagian putih pada mata untukmelekatkan kembali retina pada lapisan di bawahnya. Universitas Sumatera Utara c Bedah Makula, seperti Epi-retinal Membrane Peeling yaitu prosedur pelepasan selaput di atas retina untuk memperbaiki penglihatan dan Macular Hole surgery yaitu prosedur untuk menutup lubang pada makula.

2.4. Pelayanan Kesehatan