Faktor-Faktor yang Memengaruhi Perilaku

tersebut, misalnya dengan membujuk atau memberikan sampel produk sehingga konsumen tertarik untuk mencobanya. c. Mengubah komponen kognitif Pendekatan yang paling umum untuk mengubah sikap adalah berfokus pada komponen kognitif. Dengan berubahnya kepercayaan, perasaan dan perilaku, sikap juga akan berubah. Keikutsertaan seseorang di dalam suatu aktivitas tertentu sangat erat hubungannya dengan pengetahuan, sikap, niat dan perilakunya. Pengetahuan terhadap manfaat suatu kegiatan akan menyebabkan orang mempunyai sikap yang positif terhadap hal tersebut. Selanjutnya sikap yang positif ini akan memengaruhi niat untuk ikut serta dalam kegiatan tersebut. Niat untuk ikut serta dalam suatu kegiatan sangat tergantung pada seseorang mempunyai sikap positif atau tidak terhadap kegiatan. Adanya niat untuk melakukan suatu kegiatan akhirnya sangat menentukan apakah kegiatan akhirnya dilakukan. Kegiatan yang sudah dilakukan inilah yang disebut dengan perilaku.

2.6.1 Faktor-Faktor yang Memengaruhi Perilaku

Model kepercayaan terhadap suatu produk atau pelayanan diperkuat dengan pengaruh yang mendasari pada perilaku konsumen seperti yang dikemukakan oleh Engel et.al 2000, pengaruh tersebut terdiri dari 3 faktor, yaitu : a. Pengaruh lingkungan, meliputi : budaya, kelas sosial, pengaruh pribadi, keluarga dan situasi. b. Perbedaan dan pengaruh individu, meliputi : sumber daya konsumen, motivasi dan keterlibatan, pengetahuan, sikap, kepribadian, gaya hidup dan demografi. Universitas Sumatera Utara c. Proses psikologis, meliputi : pengolahan informasi, pembelajaran dan perubahan sikap dan perilaku. Sedangkan faktor yang memengaruhi diterima atau tidaknya suatu produk tertentu dapat dijelaskan dengan model kepercayaan Irwin M. Rosentok dalam Kotler dan Roberto 2000, yaitu : a. Faktor demografi, meliputi umur, jenis kelamin, ras, dan etnik. b. Faktor sosio psikologis meliputi personality, kelas sosial, dan kelompok rujukan. c. Faktor struktural, meliputi pengetahuan dan sikap d. Faktor keberadaan dan keseriusan masalah kesehatan yang diderita. e. Faktor kepercayaan penerimaan dan penolakan terhadap untung ruginya tindakan medis tertentu, pengaruh berita dan informasi yang diperoleh dari media massa, kelompok masyarakat atau keluarga yang dipercaya, serta pengalaman orang lain. f. Berita-berita yang diterima dari majalah, koran, pelayanan keluarga, teman dan lain-lain. 2.7. Landasan Teori Penanganan pasien mata retina yang dilakukan di sarana pelayanan kesehatan Rumah Sakit Khusus Mata Sumatera Kota Medan dipengaruhi oleh berbagai faktor, baik pasien sebagai pengguna pelayanan kesehatan maupun dari petugas kesehatan yang memberikan pelayanan kesehatan. Mengacu kepada konsep pemanfaatan pelayanan kesehatan yang dikemukakan oleh Donabedian 1973 dalam Dever dalam suatu landasan teori seperti diuraikan berikut ini: Universitas Sumatera Utara Gambar 2.6. Landasan Teori Sumber: Donabedian 1973 dalam Dever 1984, Green 1980 dan Anderson 1974 dalam Notoatmodjo 2003 Organizational factors a. Ketersediaan Sumber Daya b.Akses Geografis c.Akses Sosial d.Karakteristik Struktur Perawatan dan Proses Consumer factors Tingkat kesakitan dan Kebutuhan yang dirasakan Perceived need a. Faktor sosiodemografis b. Faktor sosial psikologis c. Diagnosa klinis evaluated need Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan Socicioltural factors a. Teknologi b. Norma dan nilai Keyakinan Provider factors a. Sikap petugas b. Keahlian petugas, serta c. Fasilitas yang dimiliki Faktor Predisposisi a. Pengetahuan b. Sikap c. Kepercayaan d. Persepsi e. Nila-nilai Karakteristik Predisposisi a. Jenis kelamin b. Umur c. Pendidikan d. Pekerjaan e. Suku ras f. Manfaat-manfaat kesehatan Faktor Pendorong a. Lingkungan fisik b.Fasilitas sarana pelayanan kesehatan Faktor Penguat a. Sikap dan perilaku petugas kesehatan atau petugas lain b. Dukungan keluarga Karakteristik Pendukung a.Sumber daya keluarga b.Sumber daya masyarakat Karakteristik Kebutuhan Kebutuhan yang dirasakan individu terhadap pelayanan kesehatan Universitas Sumatera Utara

2.8. Kerangka Konsep