Sumatera Eye Center Medan dipimpin oleh seorang Chief Executive Officer yang membawahi beberapa manajer bagian yang terdiri dari :
1.Manajer bidang perencanaan 2.Manajer bidang operasi
3.Manajer bidang SDM administrasi dan keuangan Bagan organisasi dapat dilihat pada lampiran 5.
4.2. Analisis Univariat 4.2.1.
Identitas Responden
Identitas responden meliputi; umur, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan dan penghasilan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa responden yang berumur terendah
adalah 24 tahun dan tertinggi 68 tahun, dengan usia terbanyak pada kelompok umur 34-50 tahun, yaitu sebanyak 39 orang 47,0. Jenis kelamin responden paling
banyak adalah perempuan, yaitu sebanyak 42 orang 50,6. Tingkat pendidikan paling banyak SLTA, yaitu sebanyak 55 orang 66,3. Pekerjaan paling banyak
Pensiunan TNIPNSPOLRI, yaitu sebanyak 34 orang 41,0 dan penghasilan lebih banyak UMK Kota Medan Rp.1.650.000, yaitu sebanyak 48 orang 57,8.
Distribusi identitas responden disajikan pada Tabel 4.1.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.1 Distribusi Identitas Responden No
Identitas Jumlah
Persentase
1. Umur
18-25 tahun Dewasa muda 8
9,6 26-33 tahun Dewasa tengah
17 20,5
34-50 tahun Dewasa 39
47,0 50 tahun Dewasa tua
19 22,9
Jumlah 83
100,0
2 Jenis Kelamin
Laki-laki 41
49,4 Perempuan
42 50,6
Jumlah 83
100,0
3 Pendidikan
SD 4
4,7 SLTP
11 13,3
SLTA 55
66,3 AkademiS1
13 15,7
Jumlah 83
100,0
4 Pekerjaan
Petani 22
26,5 Pensiunan TNIPNSPOLRI
34 41,0
WiraswastaPedagang 27
32,5
Jumlah 83
100,0
5 Penghasilan
≤UMK Kota Medan Rp.1.650.000 35
42,2 UMK Kota Medan Rp.1.650.000
48 57,8
Jumlah 83
100,0 4.2.2 Faktor Konsumen
a. Persepsi tentang Penyakit
Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa sebanyak 58 orang 53,0, menyatakan datang berobat ke Rumah Sakit Khusus Mata Sumatera karena rasa sakit
pada mata retina yang di derita, sebanyak 43 orang 51,8, menyatakan datang
Universitas Sumatera Utara
berobat ke Rumah Sakit Khusus Mata Sumatera karena keluhan pada sakit mata retina, sebanyak 44 orang 53,0, menyatakan datang berobat ke Rumah Sakit
Khusus Mata Sumatera karena yakin bahwa penyakit mata retina yang diderita dapat sembuh.
Sebanyak 58 orang 69,9, menyatakan sakit mata retina belum mengganggu aktivitas sehari-hari, sebanyak 51 orang 61,4, menyatakan bahwa
bukan karena besarnya risikodampak sakit mata retina maka berobat ke Rumah Sakit Khusus Mata Sumatera Medan dan sebanyak 55 orang 66,3, menyatakan tidak
pernah periksa sakit mata retina ke rumah sakit mata lain. Sebanyak 47 orang 56,6, menyatakan keberadaan petugas yang memeriksa
sakit mata retina bukan menjadi alasan berobat ke Rumah Sakit Khusus Mata Sumatera Medan, sebanyak 49 orang 59,0, menyatakan bahwa sakit mata retina
yang hendak diobati secara medis tidak dapat mengurangi tingkat kebutaan, sebanyak 50 orang 60,2, menyatakan penyakit mata retina yang diderita tidak dapat
ditangani dokter mata dengan teknologi medis sebanyak 46 orang 55,4, menyatakan Rumah Sakit Khusus Mata Sumatera Medan belum sesuai untuk
mengobati sakit mata retina. Distribusi berdasarkan persepsi tentang penyakit disajikan pada Tabel 4.2.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.2 Distribusi Responden Berdasarkan
Persepsi tentang Penyakit No
Pertanyaan Ya
Tidak Total
n n
n
1
Apakah akibat rasa sakit pada mata retina yang di derita, maka berobat ke Rumah Sakit Khusus Mata
Sumatera Medan ? 58 69,9 25 30,1
83 100,0
2
Apakah karena keluhan pada sakit mata retina, maka berobat ke Rumah Sakit Khusus Mata
Sumatera Medan? 43 51,8 40 48,2
83 100,0
3
Apakah merasa yakin bahwa penyakit mata retina yang diderita dapat sembuh, sehingga berobat ke
Rumah Sakit Khusus Mata Sumatera Medan? 44 53,0 39 47,0
83 100,0 4
Apakah sakit mata retina telah mengganggu aktivitas sehari-hari, maka berobat ke Rumah Sakit
Khusus Mata Sumatera Medan? 25 30,1 58 69,9
83 100,0 5
Apakah karena besarnya risikodampak sakit mata retina maka berobat ke Rumah Sakit Khusus Mata
Sumatera Medan? 32 38,6 51 61,4
83 100,0 6
Apakah pernah periksa sakit mata retina ke rumah sakit mata lain, selain di Rumah Sakit Khusus
Mata Sumatera Medan? 28 33,7 55 66,3
83 100,0 7
Apakah petugas yang memeriksa sakit mata retina sebagai alasan maka berobat ke Rumah Sakit
Khusus Mata Sumatera Medan? 36 43,4 47 56,6
83 100,0 8
Apakah karena sakit mata retina yang hendak diobati secara medis dapat mengurangi tingkat
kebutaan maka berobat ke Rumah Sakit Khusus Mata Sumatera Medan ?
34 41,0 49 59,0
83 100,0 9
Apakah karena pengobatan penyakit mata retina yang diderita dapat ditangani dokter mata dengan
teknologi medis maka berobat ke Rumah Sakit Khusus Mata Sumatera Medan?
33 39,8 50 60,2
83 100,0 10
Menurut pendapat BapakIbu apakah Rumah Sakit Khusus Mata Sumatera Medan tempat yang sesuai
untuk mengobati sakit mata retina ? 37 44,6 46 55,4
83 100,0
Hasil pengukuran persepsi tentang penyakit kemudian dikategorikan. Persepsi responden tentang penyakit pada kategori tidak baik sebanyak 44 orang 53,0.
Distribusi berdasarkan kategori disajikan pada Tabel 4.3.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.3 Distribusi Responden Berdasarkan Kategori Persepsi tentang Penyakit
Kategori Persepsi tentang Penyakit n
a. Baik 39
47,0 b. Tidak baik
44 53,0
Jumlah 83
100,0
b. Persepsi tentang Pelayanan
Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa sebanyak 64 orang 77,1, menyatakan dokter terampil dalam memberikan pelayanan di Rumah Sakit Khusus
Mata Sumatera Medan, sebanyak 65 orang 78,3, menyatakan waktu menunggu dokter tidak terlalu lama dalam memberikan pelayanan, sebanyak 67 orang 80,7,
menyatakan dokter memiliki rasa keperdulianperhatian dalam memberikan pelayanan.
Sebanyak 63 orang 75,9, menyatakan perawat terampil dalam memberikan pelayanan, sebanyak 46 orang 55,4, menyatakan bahwa jadwal perawat tepat
waktu dalam memberikan pelayanan dan sebanyak 55 orang 66,3, menyatakan perawat kurang memiliki perhatian dalam memberikan pelayanan di Rumah Sakit
Khusus Mata Sumatera Medan. Sebanyak 49 orang 59,0, menyatakan dokter dalam memberikan
penjelasan sulit untuk dipahami, dan sebanyak 50 orang 60,2, menyatakan bahwa perawat tidak jelas dalam memberikan keterangan. Distribusi berdasarkan persepsi
tentang pelayanan disajikan pada Tabel 4.4.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.4 Distribusi Responden Berdasarkan
Persepsi tentang Pelayanan No
Pertanyaan Ya
Tidak Total
n n
n
1
Menurut pendapat BapakIbu apakah dokter terampil dalam memberikan pelayanan di Rumah
Sakit Khusus Mata Sumatera Medan? 64 77,1 19 22,9
83 100,0
2
Menurut pendapat BapakIbu apakah waktu menunggu dokter terlalu lama dalam memberikan
pelayanan di Rumah Sakit Khusus Mata Sumatera Medan?.
65 78,3 18 21,7
83 100,0
3
Menurut pendapat BapakIbu apakah dokter memiliki
rasa keperdulianperhatian dalam memberikan pelayanan di Rumah Sakit Khusus
Mata Sumatera Medan?. 67 80,7 16 19,3
83 100,0
4
Menurut pendapat BapakIbu apakah perawat terampil dalam memberikan pelayanan di Rumah
Sakit Khusus Mata Sumatera Medan? 63 75,9 20 24,1
83 100,0
5
Menurut pendapat BapakIbu apakah jadwal perawat tepat waktu dalam memberikan
pelayanan di Rumah Sakit Khusus Mata Sumatera Medan ?
46 55,4 37 44,6
83 100,0
6
Menurut pendapat BapakIbu apakah perawat memiliki perhatian dalam memberikan pelayanan
di Rumah Sakit Khusus Mata Sumatera Medan?. 28 33,7 55 66,3
83 100,0
7
Menurut pendapat BapakIbu apakah dokter memberikan penjelasan dengan mudah dipahami
atas penyakit mata retina yang diderita di Rumah Sakit Khusus Mata Sumatera Medan ?.
34 41,0 49 59,0
83 100,0 8
Menurut pendapat BapakIbu apakah perawat dengan jelas dalam memberikan keterangan atas
penyakit mata retina yang diderita di Rumah Sakit Khusus Mata Sumatera Medan?.
33 39,8 50 60,2
83 100,0
Hasil pengukuran persepsi tentang penyakit kemudian dikategorikan. Persepsi responden tentang pelayanan pada kategori baik sebanyak 45 orang 54,2.
Distribusi berdasarkan kategori disajikan pada Tabel 4.5.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.5 Distribusi Responden Berdasarkan Kategori Persepsi tentang Pelayanan
Kategori Persepsi tentang Pelayanan n
a. Baik 45
54,2 b. Tidak baik
38 45,8
Jumlah 83
100,0
c. Diagnosa Klinis
Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa sebanyak 51 orang 61,4, menyatakan dokter dokter terampil melakukan diagnosa penyakit mata retina yang
diderita di Rumah Sakit Khusus Mata Sumatera Medan, sebanyak 60 orang 72,3, menyatakan peralatan medis di Rumah Sakit Khusus Mata Sumatera Medan mampu
mendiagnosa penyakit mata retina yang diderita, sebanyak 42 orang 50,6, menyatakan tidak merasa yakin atas hasil diagnosa klinis oleh dokter di Rumah Sakit
Khusus Mata Sumatera Medan. Sebanyak 49 orang 59,0, menyatakan penjelasan dokter atas hasil
diagnosa klinis belum meyakinkan berkunjung kembali untuk menjalani operasi mata di Rumah Sakit Khusus Mata Sumatera Medan, sebanyak 58 orang 69,9,
menyatakan bahwa hasil diagnosa klinis dokter belum tepat untuk menjalani operasi mata di Rumah Sakit Khusus Mata Sumatera Medan.
Distribusi berdasarkan diagnosa klinis disajikan pada Tabel 4.6.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.6 Distribusi Responden Berdasarkan
Diagnosa Klinis No
Pertanyaan Ya
Tidak Total
n n
n
1
Menurut pendapat BapakIbu apakah dokter terampil melakukan diagnosa penyakit mata
retina yang diderita di Rumah Sakit Khusus Mata Sumatera Medan?
51 61,4 32 38,6
83 100,0
2
Menurut pendapat BapakIbu apakah peralatan medis di Rumah Sakit Khusus Mata Sumatera
Medan mampu mendiagnosa penyakit mata retina yang diderita
60 72,3 23 27,7
83 100,0
3
Menurut pendapat BapakIbu apakah merasa yakin atas hasil diagnosa klinis oleh dokter di
Rumah Sakit Khusus Mata Sumatera Medan? 41 49,4 42 50,6
83 100,0
4
Menurut pendapat BapakIbu apakah penjelasan dokter atas hasil diagnosa klinis telah
meyakinkan berkunjung kembali untuk menjalani operasi mata di Rumah Sakit Khusus Mata
Sumatera Medan? 34 41,0 49 59,0
83 100,0
5
Menurut pendapat BapakIbu apakah hasil diagnosa klinis dokter sudah tepat untuk
menjalani operasi mata di Rumah Sakit Khusus Mata Sumatera Medan ?
25 30,1 58 69,9
83 100,0
Hasil pengukuran diagnosa klinis kemudian dikategorikan. Diagnosa klinis pada kategori tidak baik sebanyak 49 orang 59,0. Distribusi berdasarkan kategori
disajikan pada Tabel 4.7.
Tabel 4.7 Distribusi Responden Berdasarkan Kategori Diagnosa Klinis Kategori Diagnosa Klinis
n
a. Baik 34
41,0 b. Tidak baik
49 59,0
Jumlah 83
100,0
Universitas Sumatera Utara
4.2.3. Faktor Penyedia Pelayanan Kesehatan
Faktor penyedia pelayanan kesehatan dalam penelitian ini meliputi sikap petugas medis dan fasilitas serta ketersediaan obat. Hasil penelitian sebagai berikut :
a. Sikap Petugas Medis dan Fasilitas
Hasil penelitian tentang sikap petugas medis, yaitu dokter dan perawat serta fasilitas diketahui sebanyak 48 orang 57,8 responden menyatakan setuju bahwa
dokter menerima dan menyapa dengan ramah, sebanyak 55 orang 66,4 responden menyatakan setuju bahwa dokter menanyakan penyakit yang diderita, dan sebanyak
47 orang 56,6 responden menyatakan setuju bahwa rumah sakit memiliki prosedur tertentu untuk mendapatkan pelayanan.
Sebanyak 53 orang 63,9 responden menyatakan setuju bahwa petugas melakukan proses pendaftaran dengan cepat, sebanyak 50 orang 60,2 responden
menyatakan setuju bahwa petugas menyediakan ruang tunggu yang nyaman, sebanyak 63 orang 75,9 responden menyatakan setuju bahwa dokter menjelaskan
tentang obat yang diberikan dan sebanyak 57 orang 68,7 responden menyatakan setuju bahwa dokter memotivasi untuk minum obat.
Sebanyak 56 orang 67,5 responden menyatakan setuju bahwa perawat menjelaskan tentang penggunan obat yang diberikan, sebanyak 55 orang 66,3
responden menyatakan setuju bahwa perawat mendorong agar minum obat, sebanyak 64 orang 77,1 responden menyatakan setuju bahwa petugas obatapotik
menjelaskan tentang obat yang diberikan dan sebanyak 71 orang 85,5 responden menyatakan setuju bahwa petugas obat mendorong untuk menggunakan obat.
Universitas Sumatera Utara
Sebanyak 58 orang 69,9 responden menyatakan setuju bahwa dokter memeriksa dengan teliti, sebanyak 47 orang 56,6 responden menyatakan setuju
bahwa dokter terampil menggunakan alat-alat medis, sebanyak 52 orang 62,7 responden menyatakan setuju bahwa dokter menggunakan alat yang canggih,
sebanyak 54 orang 65,1 responden menyatakan setuju bahwa ruang tunggu dokter bersih dan sebanyak 62 orang 74,7 responden menyatakan setuju bahwa ruang
periksa bersih. Sebanyak 51 orang 61,4 responden menyatakan setuju bahwa ruang
tunggu tertata rapi, sebanyak 49 orang 59,0 responden menyatakan setuju bahwa dokter bersedia untuk membuat janji temu terlebih dahulu sebelum datang untuk
konsultasi, sebanyak 43 orang 51,8 responden menyatakan setuju bahwa tim perawat yang bersahabat, sehingga terasa nyaman, dan sebanyak 42 orang 50,6
responden menyatakan setuju bahwa tim dokter yang bersahabat dan berpengalaman, sehingga terasa nyaman dalam berkomunikasi. Distribusi berdasarkan sikap petugas
medis dan fasilitas disajikan pada Tabel 4.8.
Tabel 4.8 Distribusi Responden Berdasarkan Sikap Petugas Medis dan Fasilitas
No Pernyataan
Setuju Tidak
Setuju Total
n n n
1 Dokter menerima dan menyapa dengan ramah 48 57,8 35 42,2 83 100,0
2 Dokter menanyakan penyakit yang diderita 55 66,3 28 33,7 83 100,0
3 Ada prosedur tertentu untuk mendapatkan pelayanan
47 56,6 36 43,4 83 100,0 4 Petugas melakukan proses pendaftaran dengan cepat 53 63,9 30 36,1 83 100,0
5 Petugas menyediakan ruang tunggu yang nyaman 50 60,2 33 39,8 83 100,0
6 Dokter menjelaskan tentang obat yang diberikan 63 75,9 20 24,1 83 100,0
7 Dokter memotivasi untuk minum obat 57 68,7 26 31,3 83 100,0
8 Perawat menjelaskan tentang penggunan obat yang diberikan
56 67,5 27 32,5 83 100,0
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.8. Lanjutan
No Pernyataan
Setuju Tidak
Setuju Total
n n n
9 Perawat mendorong agar minum obat 55 66,3 28 33,7 83 100,0
10 Petugas obatapotik menjelaskan tentang obat yang diberikan
64 77,1 19 22,9 83 100,0 11 Petugas obat mendorong untuk menggunakan obat
71 85,5 12 14,5 83 100,0 12 Dokter memeriksa dengan teliti
58 69,9 25 30,1 83 100,0 13 Dokter terampil menggunakan alat-alat medis
47 56,6 36 43,4 83 100,0 14 Dokter menggunakan alat yang canggih
52 62,7 31 37,3 83 100,0 15 Ruang tunggu dokter bersih
54 65,1 29 34,9 83 100,0 16 Ruang periksa bersih
62 74,7 21 25,3 83 100,0 17 Ruang tunggu tertata rapi
51 61,4 32 38,6 83 100,0 18 Dokter bersedia untuk membuat janji temu terlebih
dahulu sebelum datang untuk konsultasi 49 59,0 34 41,0 83 100,0
19 Tim perawat yang bersahabat, sehingga terasa nyaman
43 51,8 40 48,2 83 100,0 20 Tim dokter yang bersahabat dan berpengalaman,
sehingga terasa nyaman dalam berkomunikasi 42 50,6 41 49,4 83 100,0
Hasil pengukuran sikap petugas medis dan fasilitas kemudian dikategorikan. Sikap petugas medis dan fasilitas pada kategori tidak baik sebanyak 46 orang
55,4. Distribusi berdasarkan kategori disajikan pada Tabel 4.9.
Tabel 4.9 Distribusi Responden Berdasarkan Kategori Sikap Petugas Medis dan Fasilitas
Kategori Sikap Petugas Medis dan Fasilitas n
a. Baik 37
44,6 b. Tidak baik
46 55,4
Jumlah 83
100,0
b. Ketersediaan Obat dan Peralatan Medis
Hasil penelitian menunjukkan bawa sebanyak 57 orang 68,7 responden menyatakan setuju bahwa petugas obat apotek menjelaskan tata cara penggunaan obat
Universitas Sumatera Utara
yang diresepkan dokter, sebanyak 58 orang 69,9 responden menyatakan setuju bahwa perawat menjelaskan fungsi obat yang diresepkan dan sebanyak 48 orang
57,8 responden menyatakan setuju bahwa dokter menjelaskan peralatan medis untuk pemeliharaan mata retina yang tersedia di Rumah Sakit Khusus Mata Sumatera
Medan. Sebanyak 47 orang 56,6 responden menyatakan tidak setuju bahwa dokter
menjelaskan peralatan medis yang belum tersedia untuk perawatan mata retina di Rumah Sakit Khusus Mata Sumatera Medan dan sebanyak 51 orang 61,4
responden menyatakan setuju bahwa dokter menjelaskan bahwa peralatan medis untuk perawatan mata retina menggunakan peralatan yang canggih dan hanya ada di
Rumah Sakit Khusus Mata Sumatera Medan. Distribusi berdasarkan ketersediaan obat dan peralatan medis disajikan pada Tabel 4.10.
Tabel 4.10 Distribusi Responden Berdasarkan Ketersediaan Obat dan Peralatan Medis
No Pernyataan
Ya Tidak
Total n n n
1 Apakah petugas obat apotek menjelaskan tata cara penggunaan obat yang diresepkan dokter ?
57 68,7 26 31,3 83 100,0 2 Apakah perawat menjelaskan fungsi obat yang
diresepkan ? 58 69,9 25 30,1 83 100,0
3 Apakah dokter menjelaskan bahwa peralatan medis untuk pemeliharaan mata retina yang tersedia di
Rumah Sakit Khusus Mata Sumatera Medan? 48 57,8 35 42,2 83 100,0
4 Apakah Dokter menjelaskan bahwa peralatan medis untuk perawatan mata retina yang belum tersedia di
Rumah Sakit Khusus Mata Sumatera Medan? 36 43,4 47 56,6 83 100,0
5 Apakah Dokter menjelaskan bahwa peralatan medis untuk perawatan mata retina menggunakan
peralatan yang canggih dan hanya ada di Rumah Sakit Khusus Mata Sumatera Medan?
51 61,4 32 38,6 83 100,0
Universitas Sumatera Utara
Hasil pengukuran ketersediaan obat dan peralatan medis kemudian dikategorikan. Ketersediaan obat dan peralatan medis pada kategori baik sebanyak
44 orang 53,0. Distribusi berdasarkan kategori disajikan pada Tabel 4.11.
Tabel 4.11 Distribusi Responden Berdasarkan Kategori Ketersediaan Obat dan Peralatan Medis
Kategori Ketersediaan Obat dan Peralatan Medis n
a. Baik 44
53,0 b. Tidak baik
39 47,0
Jumlah 83
100,0 4.2.4.
Pemanfaatan Rumah Sakit Khusus Mata Sumatera Kota Medan
Berdasarkan hasil wawancara tentang pemanfaatan Rumah Sakit Khusus Mata Sumatera Kota Medan, diketahui bahwa sebanyak 48 orang 57,8 menyatakan
bahwa dokter merekomendasikan untuk berkunjung kembali, namun menunda kunjungan dengan alasan; sebanyak 15 orang 31,3 menyatakan berembuk dulu
dengan keluarga, sebanyak 25 orang 52,1 menyatakan mencari informasi lanjutan dan sebanyak 8 orang 16,6 menyatakan kendala pada biaya perobatan.
Sebanyak 57 orang 68,7, menyatakan bahwa anggota keluarga lain pernah berkunjung ke Rumah Sakit Khusus Mata Sumatera Medan sebanyak 1 kali.
Distribusi pemanfaatan Rumah Sakit Khusus Mata Sumatera Kota Medan disajikan pada Tabel 4.12.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.12 Distribusi Responden Berdasarkan Pemanfaatan Rumah Sakit Khusus Mata Sumatera Kota Medan
No Pemanfaatan
Jawaban Jumlah Persen
1 Pada saat melakukan kunjungan pertama ke Rumah Sakit Khusus Mata Sumatera
Medan, apakah dokter ada memberitahu untuk melakukan kunjungan kembali
a.Ya 1 kali 48
57,8 b.Ya 4 kali
35 42,2
Jumlah 83
100.0
2 Jika tidak, apa alasan BapakIbu menunda kunjungan kembali ke Rumah
Sakit Khusus Mata Sumatera Medan a. Berembuk dengan
keluarga 15
31,3 b. Mencari informasi
lanjutan 25
52,1 c. Kendala biaya
8 16,6
Jumlah 48
100.0
3 Apakah anggota keluarga lain pernah mendapatkan pelayanan Rumah Sakit
Khusus Mata Sumatera Medan a.1 Kali
57 68,7
b.2 Kali 26
31,3
Jumlah 83
100.0
Hasil pengukuran pemanfaatan kemudian dikategorikan. Pemanfaatan lebih dari 1 kali sebanyak 35 orang 42,2 selebihnya tidak memanfaatkan. Distribusi
berdasarkan kategori disajikan pada Tabel 4.13.
Tabel 4.13 Distribusi Responden Berdasarkan Kategori Pemanfaatan Kategori Pemanfaatan
n
a. Memanfaatkan 35
42,2 b. Tidak memanfaatkan
48 57,8
Jumlah 83
100,0
4.3. Analisis Bivariat