Laporan Perkembangan Hasil Belajar Peserta Didik

Bahasa Indonesia SMP KK I 45 mencapai nilai 75 atau lebih untuk kompetensi dasar tertentu maka dikatakan peserta didik tersebut berhasil. Tetapi jika seorang peserta didik belum mencapai nilai 75 dikatakan peserta didik tersebut belum berhasil. Sedangkan deskripsi kualitatif dapat dilaporkan dalam bentuk deskripsi mengenai kompetensi dasar tertentu dari pembelajaran kewarganegaraan. Pelaporan hasil inventori afektif ini akan sangat bermanfaat khususnya untuk mengetahui sikap dan minat peserta didik terhadap pelajaran kewarganegaraan dan hasilnya dapat dimanfaatkan untuk memperbaiki sikap serta minat peserta didik terhadap pembelajaran kewarganegaraan. Pelaporan ranah afektif dilakukan secara kualitatif. Data hasil penilaian sebaiknya dilaporkan kepada semua yang berkepentingan dalam sekolah tersebut agar semua dapat mengetahui bagaimana kegiatan proses belajar mengajar di sekolah tersebut. 1 Laporan untuk Peserta didik dan Orang Tua Laporan yang berisi catatan tentang peserta didik diusahakan selengkap mungkin agar dapat memberikan informasi yang lengkap. Akan tetapi, membuat laporan yang lengkap setiap saat merupakan beban yang berat bagi seorang guru. Oleh karena itu, pembuatan laporan dapat bersifat singkat, disesuaikan dengan kebutuhan. Laporan yang dibuat guru untuk peserta didik dan orang tua berisi catatan prestasi belajar peserta didik. Catatan itu dapat dibedakan atas dua cara, yaitu lulus atau belum lulus. Prestasi peserta didik yang dilaporkan guru kepada peserta didik dan orang tua dapat dilihat dalam buku rapor yang diisi pada setiap semester. 2 Laporan untuk Sekolah Selain membuat laporan untuk peserta didik dan orang tua, guru juga harus membuat laporan untuk sekolah, sebagai lembaga yang bertanggung jawab terhadap berlangsungnya proses belajar- mengajar. Oleh karena itu pihak sekolah berkepentingan untuk mengetahui catatan perkembangan peserta didik yang ada di Kegiatan Pembelajaran 46 dalamnya. Dengan demikian hasil belajar peserta didik akan diperhatikan dan dipikirkan oleh pihak sekolah. Laporan yang dibuat guru untuk pihak sekolah sebaiknya lebih lengkap. Guru tidak semata-mata melaporkan prestasi peserta didik tetapi juga menyinggung problem kepribadian mereka. Laporan tidak hanya dalam bentuk angka tapi juga dalam bentuk deskripsi tentang peserta didik. 3 Laporan untuk Masyarakat Pada umumnya laporan untuk masyarakat berkaitan dengan jumlah lulusan sekolah. Setiap peserta didik yang telah lulus membawa bukti bahwa mereka memiliki suatu pengetahuan dan keterampilan tertentu. Namun pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh peserta didik dari suatu sekolah tidaklah sama. Tingkat keberhasilan ini dinyatakan secara lengkap dalam laporan prestasi.

d. Laporan Hasil Belajar LHB Peserta Didik

Satuan Pendidikan membuat laporan hasil penilaian mata pelajaran untuk semua kelompok mata pelajaran pada akhir semester dalam bentuk- buku laporan pendidikan raport, dan menyampaikan laporan dimaksud kepada orang tuawali peserta didik. Laporan hasil belajar peserta didik oleh satuan pendidikan harus dapat menggambarkan pencapaian kompetensi peserta didik pada semua mata pelajaran. Sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam Peraturan Pemerintah No. 19 tahun 2005 pasal 25 ayat 4 dijelaskan bahwa, Kompetensi Lulusan mencakup sikap, pengetahuan dan keterampilan, oleh karena itu penilaian hasil belajar harus mencerminkan ketiga aspek kompetensi dimaksud dengan mempertimbangkan karakteristik masing-masing mata pelajaran. Nilai laporan hasil belajar per semester merupakan nilai kumulatif dari hasil pencapaian Standar Kompetensi SK dan Kompetensi Dasar KD, pada Kurikulum 2006 dan Kompetensi Inti KI serta Kompetensi Dasar KD pada Kurikulum 2013, selama peserta didik mengikuti pembelajaran pada semester yang terkait, yang diperoleh melalui ulangan harian, Bahasa Indonesia SMP KK I 47 ulangan tengah semerter, ulangan akhir semester dan ulangan kenaikan kelas untuk semester genap termasuk hasil remedial. Hal ini sesuai dengan karakteristik Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan yang dikembangkan berbasis kompetensi. Proses pembelajaran berbasis kompetensi menerapkan prinsip pembelajaran tuntas mastery learning dan penilaian berkelanjutan. Format Tabel Laporan Hasil Belajar