Laporan Hasil Belajar LHB Peserta Didik

Bahasa Indonesia SMP KK I 47 ulangan tengah semerter, ulangan akhir semester dan ulangan kenaikan kelas untuk semester genap termasuk hasil remedial. Hal ini sesuai dengan karakteristik Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan yang dikembangkan berbasis kompetensi. Proses pembelajaran berbasis kompetensi menerapkan prinsip pembelajaran tuntas mastery learning dan penilaian berkelanjutan. Format Tabel Laporan Hasil Belajar Kegiatan Pembelajaran 48 PETUNJUK PENGISIAN Rapor merupakan ringkasan hasil penilaian terhadap seluruh aktivitas pembelajaran yang dilakukan siswa dalam kurun waktu tertentu. Rapor dipergunakan selama siswa yang bersangkutan mengikuti seluruh program pembelajaran di Sekolah Menengah Pertama tersebut. Berikut ini petunjuk untuk mengisi rapor: Bahasa Indonesia SMP KK I 49 1. Identitas sekolah diisi dengan data yang sesuai dengan keberadaan Sekolah Menengah Pertama SMP. 2. Keterangan tentang diri siswa diisi lengkap. 3. Rapor dilengkapi dengan pas foto berwarna 3x4 dan pengisiannya dilakukan oleh Wali Kelas. 4. Deskripsi sikap spiritual dan sikap sosial diambil dari catatan jurnal perkembangan sikap siswa yang ditulis oleh guru mata pelajaran, guru BK, dan wali kelas. 5. Deskripsi sikap menggunakan kalimat yang bersifat memotivasi dengan pilihan katafrasa yang bernada positif. Deskripsi sikap menyebutkan perkembangan sikapperilaku siswa yang sangat baik danatau baik dan yang mulaisedang berkembang. Hindari frasa yang bermakna kontras, misalnya: ... tetapi masih perlu peningkatan dalam ... atau ... namun masih perlu bimbingan dalam hal .... 6. Ketuntasan belajar minimal diisi dengan nilai KBM yang ditetapkan oleh sekolah. 7. Capaian siswa dalam pengetahuan dan keterampilan ditulis dalam bentuk angka, predikat, dan deskripsi untuk masing-masing mata pelajaran. 8. Deskripsi capaian ranah pengetahuan dan keterampilan menggunakan kalimat yang bersifat memotivasi dengan pilihan katafrasa yang bernada positif. Deskripsi berisi pengetahuan dan keterampilan yang sangat baik danatau baik dikuasai dan yang penguasaannya meningkat atau mulai berkembang. Hindari frasa yang bermakna kontras, misalnya: ... tetapi masih perlu peningkatan dalam ... atau ... namun masih perlu bimbingan dalam hal ... . 9. Laporan ekstrakurikuler diisi dengan nama dan nilai kegiatan ekstrakurikuler yang diikuti oleh siswa. 10. Saran-saran diisi dengan hal-hal yang perlu mendapatkan perhatian siswa. 11. Prestasi diisi dengan jenis prestasi siswa yang diraih dalam bidang akademik dan non-akademik. 12. Ketidakhadiran ditulis dengan data akumulasi ketidakhadiran siswa karena sakit, izin, atau tanpa keterangan selama satu semester. 13. Tanggapan orangtuawali adalah tanggapan atas pencapaian hasil belajar siswa. Kegiatan Pembelajaran 50 14. Keterangan pindah keluar sekolah diisi dengan alasan kepindahan sedangkan pindah masuk diisi dengan sekolah asal. 15. Predikat capaian kompetensi: Sangat Baik A : 86-100 Baik B : 71-85 Cukup C : 56-70 Kurang D : ≤ 55 Bahasa Indonesia SMP KK I 51 Kegiatan Pembelajaran 52 Bahasa Indonesia SMP KK I 53 Kegiatan Pembelajaran 54 Bahasa Indonesia SMP KK I 55 Kegiatan Pembelajaran 56

4. Pemanfaatan Hasil Penilaian

Guru yang baik adalah guru yang dapat memanfaatkan hasil penilaian untuk meningkatkan kualitas pendidikan pada kelasnya maupun pada lembaga tempat ia bekerja. Pernyataan tersebut senada dengan pentingnya hasil penilaian bagi sekolah. Hasil penilaian harus dimanfaatkan untuk semua pihak yang berkepentingan.

a. Manfaat Hasil Penilaian Formatif

Tes formatif dilaksanakan pada saat berlangsungnya proses belajar mengajar, khususnya pada akhir pengajaran. Hasil tes ini menggambarkan penguasaan tujuan instruksional para peserta didik dan memberi petunjuk kepada guru tentang keberhasilan dirinya dalam mengajar. Oleh sebab itu, data ini sangat bermanfaat bagi guru dalam upaya memperbaiki tindakan mengajar selanjutnya. Bahasa Indonesia SMP KK I 57 Data hasil penilaian formatif dapat dimanfaatkan guru untuk berbagai kepentingan, yaitu sebagai berikut: 1 Memperbaiki program pengajaran atau satuan pelajaran di masa mendatang, terutama dalam merumuskan tujuan instruksional, organisasi bahan, kegiatan belajar-mengajar, dan pertanyaan penilaian; 2 Meninjau kembali dan memperbaiki tindakan mengajarnya dalam memilih dan menggunakan metode mengajar, mengembangkan kegiatan belajar peserta didik, bimbingan belajar, tugas dan latihan para peserta didik, dan lain-lain; 3 Mengulang kembali bahan pengajaran yang belum dikuasai para peserta didik sebelum melanjutkan dengan bahan baru, atau memberi penugasan kepada peserta didik untuk memperdalam bahan yang belum dikuasainya; dan 4 Melakukan diagnosis kesulitan belajar para peserta didik sehingga dapat ditemukan faktor penyebab kegagalan peserta didik dalam menguasai tujuan instruksional. Hasil diagnosis ini dapat dijadikan bahan dalam memberikan bantuan dan bimbingan belajar pada peserta didik.

b. Manfaat Hasil Penilaian Sumatif

Tes sumatif dilaksanakan pada akhir suatu satuan program, misalnya pada akhir catur wulan, akhir semester, dan sejenisnya yang bertujuan untuk mengukur tingkat penguasaan hasil belajar peserta didik. Seperti halnya data hasil penilaian formatif, data hasil penilaian sumatif juga bermanfaat bagi guru untuk keperluan sebagai berikut: 1 Membuat laporan kemajuan belajar peserta didik dalam hal ini menentukan nilai prestasi belajar untuk mengisi raport peserta didik setelah mempertimbangkan pula nilai dari hasil tes formatif dan kemajuan-kemajuan belajar lainnya dari setiap peserta didik; 2 Menata kembali seluruh pokok bahasan dan sub pokok bahasan setelah melihat hasil tes sumatif terutama kelompok materi yang belum dikuasainya. Konsep esensi pokok bahasan yang belum dikuasai peserta didik dilihat kembali, baik dalam hal tingkat