Lembar Kerja LK Cara Penggunaan Modul

Bahasa Indonesia SMP KK I 11 Kegiatan Pembelajaran Pemanfaatan dan Pelaporan Hasil Penilaian

A. Tujuan

Setelah mempelajari modul ini, BapakIbu dapat menggunakan informasi hasil penilaian dan evaluasi untuk menentukan ketuntasan belajar, merancang program remedial dan pengayaan, meningkatkan kualitas pembelajaran, dan mengomunikasikan hasil penilaian dan evaluasi kepada pemangku kepentingan.

B. Kompetensi dan Indikator Pencapaian Kompetensi

Tabel 3. Peta Indikator Pencapaian Kompetensi Kompetensi Guru Indikator Pencapaian Kompetensi 9.1.Menggunakan informasi hasil penilaian dan evaluasi untuk menentukan ketuntasan belajar 9.1.1 Menentukan KKM 9.1.2 Menganalisis ketercapaian KKM 9.2.Menggunakan informasi hasil penilaian dan evaluasi untuk merancang program remedial dan pengayaan. 9.2.1 Merancang program remedial berdasarkan hasil penilaian 9.2.2 Merancang program pengayaan berdasarkan hasil penilaian 9.2.3Memanfaatkan informasi penilaian untuk pengembangan penilaian pembelajaran 9.3.Mengomunikasikan hasil penilaian an evaluasi kepada pemangku kepentingan. 9.3.1 Mengomunikasikan hasil penilaian kepada peserta didik 9.3.2 Mengomunikasikan hasil penilaian kepada wali muridorang tua 9.3.3 Mengomunikasikan hasil penilaian kepada pihak sekolah 9.3.4 Mengomunikasikan hasil penilaian kepada pemerintah daerah Dinas Pendidikan 9.4.Memanfaatkan informasi hasil penilaian dan evaluasi pembelajaran untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. 9.4.1 Memanfaatkan informasi penilaian untuk program perbaikan proses belajar 9.4.2Memanfaatkan informasi penilaian untuk pengembangan penilaian pembelajaran Kegiatan Pembelajaran 12 C. Uraian Materi

1. Ketuntasan Belajar a. Pengertian Kriteria Ketuntasan Minimal KKM

Salah satu prinsip penilaian pada kurikulum berbasis kompetensi adalah menggunakan acuan kriteria, yakni menggunakan kriteria tertentu dalam menentukan kelulusan peserta didik. Kriteria paling rendah untuk menyatakan peserta didik mencapai ketuntasan dinamakan Kriteria Ketuntasan Minimal KKM. KKM harus ditetapkan sebelum awal tahun pelajaran. Seberapapun besarnya jumlah peserta didik yang melampaui batas ketuntasan minimal, tidak mengubah keputusan pendidik dalam menyatakan lulus dan tidak lulus pembelajaran. Acuan kriteria tidak diubah secara serta merta karena hasil empirik penilaian. Pada acuan norma, kurva normal sering digunakan untuk menentukan ketuntasan belajar peserta didik jika diperoleh hasil rata-rata kurang memuaskan. Nilai akhir sering dikonversi dari kurva normal untuk mendapatkan sejumlah peserta didik yang melebihi nilai 6,0 sesuai proporsi kurva. Acuan kriteria mengharuskan pendidik untuk melakukan tindakan yang tepat terhadap hasil penilaian, yaitu memberikan layanan remedial bagi yang belum tuntas dan atau layanan pengayaan bagi yang sudah melampaui Kriteria Ketuntasan Minimal KKM. Kriteria ketuntasan minimal ditetapkan oleh satuan pendidikan berdasarkan hasil musyawarah guru mata pelajaran di satuan pendidikan atau beberapa satuan pendidikan yang memiliki karakteristik yang hampir sama. Pertimbangan pendidik atau forum MGMP secara akademis menjadi pertimbangan utama penetapan KKM. Kriteria ketuntasan menunjukkan persentase tingkat pencapaian kompetensi sehingga dinyatakan dengan angka maksimal 100 seratus. Angka maksimal 100 merupakan kriteria ketuntasan ideal. Target ketuntasan secara nasional diharapkan mencapai minimal 75. Satuan