Langkah-langkah Penetapan Ketuntasan Minimal

Kegiatan Pembelajaran 18  waktu yang cukup lama untuk memahami materi tersebut karena memiliki tingkat kesulitan dan kerumitan yang tinggi, sehingga dalam proses pembelajarannya memerlukan pengulanganlatihan;  tingkat kemampuan penalaran dan kecermatan yang tinggi agar peserta didik dapat mencapai ketuntasan belajar Contoh 1 Standar Kompetensi SK Kompetensi Dasar KD Indikator Pencapaian Kompetensi IPK 5. Mengapresiasi pementasan drama 5.1 Menanggapi pementasan drama 5.1.1 Menanggapi unsur intrinsik drama yang dipentaskan Indikator ini memiliki kompleksitas yang tinggi, karena untuk menanggapi unsur instrinsik diperlukan beberapa tahap pemahamanpenalaran peserta didik. Contoh 2 Standar Kompetensi SK Kompetensi Dasar KD Indikator Pencapaian Kompetensi IPK 3.Memahami ragam teks nonsastra dengan berbagai cara membaca 3.1 Menemukan makna kata tertentu dalam kamus secara cepat dan tepat sesuai dengan konteks yang diinginkan melalui kegiatan membaca memindai 3.1.1 Menentukan makna kata yang terdapat dalam teks dengan menggunakan kamus Indikator ini memiliki kompleksitas yang rendah karena tidak memerlukan tahapan berpikirpenalaran yang tinggi. Daya dukung, kemampuan sumber daya pendukung dalam penyelenggaraan pembelajaran pada masing-masing sekolah. Bahasa Indonesia SMP KK I 19  Sarana dan prasarana pendidikan yang sesuai dengan tuntutan kompetensi yang harus dicapai peserta didik seperti perpustakaan, laboratorium, dan alatbahan untuk proses pembelajaran;  Ketersediaan tenaga, manajemen sekolah, dan kepedulian stakeholders sekolah. Contoh 3 Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi 5. Mengapresiasi pementasan drama 5.1 Menanggapi pementasan drama 5.1.1 Menanggapi unsur intrinsik drama yang dipentaskan Daya dukung untuk indikator ini tinggi apabila sekolah mempunyai sarana prasarana yang cukup untuk melakukan pembelajaran, misalnya laboratorium bahasa atau media visual, video pementasan drama, dan guru mampu menyajikan pembelajaran dengan baik. Daya dukungnya rendah apabila sekolah tidak mempunyai sarana untuk melakukan pembelajaran atau guru tidak mampu menyajikan pembelajaran dengan baik. Intake , tingkat kemampuan intake rata-rata peserta didik di sekolah yang bersangkutan. Penetapan intake di kelas VII dapat didasarkan pada hasil seleksi pada saat penerimaan peserta didik baru, Nilai Ujian NasionalSekolah, rapor SD, tes seleksi masuk atau psikotes; sedangkan penetapan intake di kelas VIII dan IX berdasarkan kemampuan peserta didik di kelas sebelumnya. 2 Hasil penetapan KKM indikator berlanjut pada KD, KI hingga KKM mata pelajaran; 3 Hasil penetapan KKM oleh guru atau kelompok guru mata pelajaran disahkan oleh kepala sekolah untuk dijadikan patokan guru dalam melakukan penilaian; 4 KKM yang ditetapkan disosialisaikan kepada pihak-pihak yang berkepentingan, yaitu peserta didik, orang tua, dan dinas pendidikan; Kegiatan Pembelajaran 20 5 KKM dicantumkan dalam LHB pada saat hasil penilaian dilaporkan kepada orang tuawali peserta didik. Contoh penetapan KKM Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia Kelassemester : VII1 Standar Kompetensi : Memahami wacana lisan melalui kegiatan mendengarkan berita Kompetensi Dasar dan Indikator Kriteria Ketuntasan Minimal Kriteria Penetapan Ketuntasan Nilai KKM Kompleksitas Daya Dukung Intake 1.1 Menyimpulkan isi berita yang dibacakan dalam beberapa kalimat  Mampu menuliskan hal-hal penting yang didengar dengan kalimat singkat  Mampu menuliskan info yang diperoleh dari hasil mendengarkan berita  Mampu menyimpulkan isi berita Menafsirkan kriteria menjadi nilai Dengan memberikan point pada setiap kriteria yang ditetapkan : 1. Kompleksitas: -Tinggi = 1 -Sedang = 2 -Rendah = 3 2. Daya dukung: -Tinggi = 3 -Sedang = 2 -Rendah = 1 3. Intake: -Tinggi = 3 -Sedang = 2 -Rendah = 1 Bahasa Indonesia SMP KK I 21 Jika indikator memiliki Kriteria : kompleksitas rendah, daya dukung tinggi dan intake peserta didik sedang  nilainya adalah: 3 + 3 + 2 x 100 = 88.89 9 Dengan menggunakan rentang nilai pada setiap kriteria: 1. Kompleksitas: - Tinggi = 50-64 - Sedang = 65-80 - Rendah = 81-100 2. Daya dukung: - Tinggi = 81-100 - Sedang = 65-80 - Rendah = 50-64 3. Intake: - Tinggi = 81-100 - Sedang = 65-80 - Rendah = 50-64 Jika indikator memiliki Kriteria : kompleksitas sedang, daya dukung tinggi dan intake sedang  nilainya adalah rata-rata setiap nilai dari kriteria yang kita tentukan. Dalam menentukan rentang nilai dan menentukan nilai dari setiap kriteria perlu kesepakatan dalam forum MGMP di Sekolah. Contoh 1 Analisis dengan memberikan point pada setiap kriteria Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia Kelassemester : VII2 Standar Kompetensi : Memahami wacana lisan melalui kegiatan mendengarkan berita Kegiatan Pembelajaran 22 Kompetensi Dasar dan Indikator Kriteria Ketuntasan Minimal Kriteria Penetapan Ketuntasan Nilai KKM Kompleksitas Daya Dukung Intake 1.1 Menyimpulkan isi berita yang dibacakan dalam beberapa kalimat  Mampu menuliskan hal- hal penting yang didengar dengan kalimat singkat  Mampu menuliskan info yang diperoleh dari hasil mendengarkan berita  Mampu menyimpulkan isi berita rendah 3 tinggi 1 sedang 2 tinggi 3 sedang 2 tinggi 3 sedang 2 sedang 2 sedang 2 74 88,8 55,5 77,7 Contoh 2 Analisis dengan menggunakan rentang nilai Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia Kelassemester : VII1 Standar Kompetensi : Memahami wacana lisan melalui kegiatan mendengarkan berita Kompetensi dasar dan Indikator Kriteria Ketuntasan Minimal Kriteria Penetapan Ketuntasan NilaiK KM Komplek- sitas Daya Dukung Intake 1.1 Menyimpulkan isi berita yang dibacakan dalam beberapa kalimat  Mampu menuliskan hal- hal penting yang didengar dengan kalimat singkat  Mampu menuliskan info yang diperoleh dari hasil mendengarkan berita  Mampu menyimpulkan isi berita sedang 75 tinggi 55 sedang 78 tinggi 90 sedang 80 tinggi 85 sedang 70 sedang 70 sedang 70 75 78,3 68,3 77,6 Nilai KKM KD merupakan angka bulat, maka nilai KKM 74,77 dibulatkan menjadi 75. Bahasa Indonesia SMP KK I 23

e. Analisis Kriteria Ketuntasan Minimal KKM

Pencapaian kriteria ketuntasan minimal perlu dianalisis untuk dapat ditindaklanjuti sesuai dengan hasil yang diperoleh. Tindak lanjut diperlukan untuk melakukan perbaikan dan penyempurnaan dalam pelaksanaan pembelajaran maupun penilaian. Hasil analisis juga dijadikan sebagai bahan pertimbangan penetapan KKM pada semester atau tahun pembelajaran berikutnya. Analisis pencapaian kriteria ketuntasan minimal bertujuan untuk mengetahui tingkat ketercapaian KKM yang telah ditetapkan. Setelah selesai melaksanakan penilaian setiap KD harus dilakukan analisis pencapaian KKM. Kegiatan ini dimaksudkan untuk melakukan analisis rata-rata hasil pencapaian peserta didik kelas VII, VIII atau IX terhadap KKM yang telah ditetapkan pada setiap mata pelajaran. Melalui analisis ini akan diperoleh data antara lain: 1. KD yang dapat dicapai oleh 75 - 100 dari jumlah peserta didikpada kelas VII, VIII atau IX; 2. KD yang dapat dicapai oleh 50 - 74 dari jumlah peserta didik pada kelas VII, VIII atau IX; 3. KD yang dapat dicapai oleh ≤ 49 dari jumlah peserta didik peserta didik kelas VII, VIII atau IX. Manfaat hasil analisis adalah sebagai dasar untuk meningkatkan kriteria ketuntasan minimal pada semester atautahun pembelajaran berikutnya. Analisis pencapaian kriteria ketuntasan minimal dilakukan berdasarkan hasil pengolahan data perolehan nilai setiap peserta didik permata pelajaran. Kegiatan Pembelajaran 24 Contoh Format Analisis Pencapaian Ketuntasan Belajar Peserta Didik per KD Nama Sekolah : Mata Pelajaran : KelasSemester : No. Nama KKM Peserta didik Pencapaian Ketuntasan Belajar Peserta DidikKD SK 1 SK 2 SK 3 KD KD KD 1.1 1.2 dst 2.1 2.2 dst 3.1 3.2 dst ….. ….. ….. ….. ….. ….. ….. ….. ….. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. dst Rata-rata Ketuntasan belajar dalam Fre kw en si jml p ese rta d id ik ≤ 49 50-74 75-100 ≥ KKM sekolah