Gain Score Kelompok Kontrol dan Kelompok Eksperimen

68 1. Perbedaan Kemampuan Membaca Pemahaman Teks Eksposisi Siswa yang Mendapat Pembelajaran Menggunakan Strategi K-W-L-A dan Siswa yang Mendapat Pembelajaran Tanpa Menggunakan Strategi K-W-L-A Langkah awal dalam penelitian ini adalah melakukan pretes pada kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Pretes dilakukan dengan cara mengerjakan tes berbentuk PG berjumlah 40 butir soal. Setelah pretes selesai dilaksanakan, peneliti melakukan penilaian terhadap jawaban siswa, jawaban benar dengan skor 1 dan jawaban salah dengan skor 0, kemudian peneliti melakukan analisis uji-t terhadap data skor pretes menggunakan bantuan program SPSS versi 22.0. Uji-t dilakukan untuk mengetahui ada atau tidaknya perbedaan kemampuan awal antara kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Hasil perhitungan uji-t pretes kemampuan membaca pemahaman teks eksposisi kelompok kontrol dan kelompok eksperimen, diperoleh t sebesar 0,315, df 62, dan nilai p sebesar 0,754. Nilai p lebih besar dari taraf signifikansi 5 p0,05≠signifikan. Selain itu, skor rata-rata pretes kelompok kontrol sebesar 27,91 sedangkan skor rata-rata pretes kelompok eksperimen sebesar 27,87. Jadi, dapat disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan kemampuan membaca pemahaman teks eksposisi antara kelompok kontrol dan kelompok eksperimen sebelum diberi perlakuan. Setelah analisis uji-t pretes kelompok kontrol dan kelompok eksperimen selesai dilakukan, kedua kelompok tersebut diberi perlakuan yang berbeda. Kelompok kontrol mengikuti pembelajaran membaca pemahaman teks eksposisi menggunakan strategi konvensional, sedangkan kelompok eksperimen mengikuti pembelajaran membaca pemahaman teks eksposisi menggunakan strategi 69 K-W-L-A. Pembelajaran membaca pemahaman teks eksposisi masing-masing kelompok dilakukan sebanyak empat kali. Kelompok kontrol diberi pembelajaran membaca pemahaman teks eksposisi dengan mengikuti langkah-langkah dalam strategi konvensional, yaitu eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi. Langkah- langkah yang dilakukan oleh siswa antara lain menerima teks bacaan, membaca, dan mengidentifikasi kalimat utama dan ide pokok paragraf. Berbeda dengan kelompok kontrol, kelompok eksperimen diberi pembelajaran membaca pemahaman teks eksposisi dengan menggunakan strategi K-W-L-A. Awalnya, siswa dibagi menjadi kelompok masing-masing beranggotakan empat orang. Siswa kemudian melakukan langkah prabaca yang terdiri dari Know dan Want. Langkah Know mengajak siswa untuk bercurah pendapat terkait tema yang akan didiskusikan. Siswa saling menyampaikan pendapat mereka terkait topik yang diajukan oleh guru dengan memanfaatkan pengetahuan yang siswa miliki. Pengetahuan awal yang siswa miliki digunakan untuk mempermudah dalam memahami topik bacaan yang dibahas. Menurut Somadayo 2011:10, terdapat tiga hal pokok dalam membaca pemahaman, pertama pengetahuan dan pengalaman tentang topik, kedua menghubungkan pengetahuan dan pengalaman dengan teks yang akan dibaca, dan ketiga pemerolehan makna secara aktif sesuai dengan pandangan yang dimiliki. Hal tersebut sejalan dengan teori Ausubel dalam Dahar, 2011: 100 yang menyatakan bahwa faktor yang paling penting dalam belajar adalah apa yang telah diketahui siswa. Konsep baru yang berupa informasi baru di dalam teks akan diterima siswa kemudian dikaitkan dengan

Dokumen yang terkait

The effectiveness of know want learn plus and jigsaw techniques in the teaching of expository reading texts to the eleventh grade students of sman 8 tangerang selatan in the 2014-2015 academic year

1 28 0

The Effect Of Using Blended Learning Model On Students' Reading Comprehension Of Exposition Text (A Quasi-Experimental Study At The Eleventh Grade Of SMA Negeri 4 Kota Tangerang Selatan In The 2015-2016 Academic Year).

0 8 148

PENERAPAN METODE MEMBACA KNOW-WANT TO KNOW- LEARNED (K-W-L) DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA TEKS EKSPOSISI: Penelitian Eksperimen Semu terhadap Siswa Kelas X SMA Negeri 6 Bandung Tahun Ajaran 2013/2014.

1 15 37

PENERAPAN STRATEGI KNOW-WANT TO KNOW-LEARNED-AFFECT (KWLA) UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA CERPEN SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 BANTUL.

0 0 18

PENGARUH STRATEGI KNOW WANT TO LEARN (KWL) DAN MINAT MEMBACA TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA INTENSIF SISWA SMP NEGERI DI TEMANGGUNG.

0 0 12

KEEFEKTIFAN STRATEGI CLOZE STORYMAPPING (CSM) DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA PEMAHAMAN TEKS ULASAN PADA SISWAKELAS VIII SMPNEGERI 1 KASIHAN BANTUL.

0 0 182

KEEFEKTIFAN STRATEGI LISTEN-READ-DISCUSS DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA PEMAHAMAN TEKS EKSPLANASI PADA SISWA KELAS VII SMP.

1 1 228

KEEFEKTIFAN STRATEGI K-W-L PLUS (KNOW-WANT TO KNOW-LEARNED PLUS) DALAM PEMBELAJARAN MEMAHAMI TEKS ULASAN PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 15 YOGYAKARTA.

0 6 277

KEEFEKTIFAN STRATEGI THINK-TALK-WRITE DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA PEMAHAMAN TEKS EKSPLANASI PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 PRAMBANAN.

0 0 223

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN TEKNIK K-W-L PLUS (KNOW, WANT TO KNOW, LEARNED PLUS) DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA PEMAHAMAN PADA SISWA KELAS VIII SMPN 3 TENGARAN KABUPATEN SEMARANG JAWA TENGAH.

0 1 194