Variabel Terikat Variabel Penelitian 1. Variabel Bebas

44 mengisi kolom K apa yang saya ketahui berdasarkan topik yang telah dibicarakan. 7 Langkah W, guru menjelaskan topik yang spesifik pada bahan bacaan kemudian meminta siswa berdiskusi untuk menyusun pertanyaan-pertanyaan terkait teks. 8 Siswa melakukan aktivitas membaca komprehensi dan menandai gagasan utama setiap paragraf. 9 Setelah membaca, guru meminta siswa untuk berdiskusi menjawab pertanyaan dan informasi lainnya dalam kolom L berdasarkan pertanyaan yang sudah dibuat pada kolom sebelumnya dengan menyesuaikan gagasan utama yang telah ditemukan pada saat membaca. 10 Siswa bercurah pendapat tentang pengaruh informasi baru terhadap dirinya yang terdapat di dalam teks bacaan. 11 Siswa secara individu menulis tentang pengaruh topik bacaan berdasarkan informasi baru yang mereka terima pada kolom A. Siswa memresentasikan hasil diskusi dari setiap kelompok dan saling memberikan tanggapan. 12 Siswa dan guru melakukan evaluasi terhadap kegiatan pembelajaran membaca pemahaman teks eksposisi. b. Kelompok Kontrol 1 Siswa mendengarkan materi, indikator, dan tujuan pembelajaran yang akan dilaksanakan. 2 Siswa menjawab pertanyaan guru terkait materi pembelajaran. 45 3 Siswa mendengarkan penjelasan materi pembelajaran yang diberikan oleh guru. 4 Siswa dan guru bertanya jawab tentang materi pembelajaran. 5 Siswa melakukan aktivitas membaca komprehensi dan menandai hal-hal yang penting dalam bacaan. 6 Secara individu siswa mengerjakan soal yang diberikan guru terkait teks bacaan. 7 Siswa memresentasikan hasil jawabannya di depan kelas. 8 Siswa dan guru melakukan evaluasi terhadap kegiatan pembelajaran membaca pemahaman teks eksposisi.

3. Tahap Pascaeksperimen

Tahap pascaeskperimen adalah tahap terakhir setelah kelompok kontrol dan kelompok eksperimen diberi perlakuan yang berbeda. Langkah yang dilakukan adalah postes. Pengukuran postes bertujuan untuk melihat capaian pemahaman siswa terhadap bacaan setelah pemberian perlakuan. Berdasarkan hasil postes, peneliti dapat membandingkan perbedaan skor pretes dan skor postes kelompok kontrol maupun kelompok eksperimen. Hasil yang dilihat adalah apakah perbandingan skor pretes dan postes mengalami peningkatan, sama, atau justru penurunan.

Dokumen yang terkait

The effectiveness of know want learn plus and jigsaw techniques in the teaching of expository reading texts to the eleventh grade students of sman 8 tangerang selatan in the 2014-2015 academic year

1 28 0

The Effect Of Using Blended Learning Model On Students' Reading Comprehension Of Exposition Text (A Quasi-Experimental Study At The Eleventh Grade Of SMA Negeri 4 Kota Tangerang Selatan In The 2015-2016 Academic Year).

0 8 148

PENERAPAN METODE MEMBACA KNOW-WANT TO KNOW- LEARNED (K-W-L) DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA TEKS EKSPOSISI: Penelitian Eksperimen Semu terhadap Siswa Kelas X SMA Negeri 6 Bandung Tahun Ajaran 2013/2014.

1 15 37

PENERAPAN STRATEGI KNOW-WANT TO KNOW-LEARNED-AFFECT (KWLA) UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA CERPEN SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 BANTUL.

0 0 18

PENGARUH STRATEGI KNOW WANT TO LEARN (KWL) DAN MINAT MEMBACA TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA INTENSIF SISWA SMP NEGERI DI TEMANGGUNG.

0 0 12

KEEFEKTIFAN STRATEGI CLOZE STORYMAPPING (CSM) DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA PEMAHAMAN TEKS ULASAN PADA SISWAKELAS VIII SMPNEGERI 1 KASIHAN BANTUL.

0 0 182

KEEFEKTIFAN STRATEGI LISTEN-READ-DISCUSS DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA PEMAHAMAN TEKS EKSPLANASI PADA SISWA KELAS VII SMP.

1 1 228

KEEFEKTIFAN STRATEGI K-W-L PLUS (KNOW-WANT TO KNOW-LEARNED PLUS) DALAM PEMBELAJARAN MEMAHAMI TEKS ULASAN PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 15 YOGYAKARTA.

0 6 277

KEEFEKTIFAN STRATEGI THINK-TALK-WRITE DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA PEMAHAMAN TEKS EKSPLANASI PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 PRAMBANAN.

0 0 223

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN TEKNIK K-W-L PLUS (KNOW, WANT TO KNOW, LEARNED PLUS) DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA PEMAHAMAN PADA SISWA KELAS VIII SMPN 3 TENGARAN KABUPATEN SEMARANG JAWA TENGAH.

0 1 194