47 dianalisis dengan bantuan program Iteman. Berdasarkan perhitungan analisis butir
soal dengan Iteman, didapatkan hasil 43 butir soal dinyatakan layak dan 17 butir soal dinyatakan gugur. Hasil analisis butir soal selengkapnya dapat dilihat pada
lampiran 10. Setelah itu, peneliti memilih 40 butir soal yang digunakan sebagai instrumen pretes dan postes dengan memperhatikan lima tingkatan membaca
berdasarkan Taksonomi Barrett.
3. Uji Reliabilitas Instrumen Penelitian
Reliabilitas instrumen dilakukan untuk mengetahui keajegan atau konsistensi instrumen tes dari waktu ke waktu. Uji reliabilitas dilakukan dengan
menggunakan bantuan program Iteman. Reliabilitas instrumen dapat dilihat pada hasil Iteman yang ditunjukkan oleh nilai Alpha Cronbach. Sugiyono 2014: 257
memberikan tabel koefisien uji reliabilitas dan interpretasi sebagai berikut. Tabel 7:
Koefisien Uji Reliabilitas dan Interpretasi Rentang Nilai
Interpretasi
0,00 – 0,199 Sangat Rendah
0,20 – 0,399 Rendah
0,40 – 0,599 Sedang
0,60 – 0,799 Kuat
0,80 – 1,00 Sangat Kuat
Alpha Cronbach pada Iteman dalam penelitian ini menunjukkan angka sebesar 0,764. Berdasarkan tabel 7, dapat disimpulkan bahwa reliabilitas instrumen dalam
penelitian ini “kuat”. Hasil uji reliabilitas selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 10.
48
G. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan rumus uji-t pada program SPSS versi 22.0. Uji-t digunakan untuk menguji perbedaan rata-rata
hitung, apakah berbeda secara signifikan atau tidak. Rata-rata hitung tersebut berasal dari kelompok eksperimen yang dikenai perlakuan dengan menggunakan
strategi K-W-L-A dan kelompok kontrol yang dikenai perlakuan menggunakan strategi konvensional dalam pembelajaran membaca pemahaman teks eksposisi.
Kriteria penerimaan dan penolakan hipotesis dalam penelitian ini menggunakan taraf signifikansi 5.
H. Uji Prasyarat Analisis Data 1. Uji Normalitas
Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui kepastian sebaran data yang diperoleh. Uji normalitas dalam penelitian ini menggunakan rumus Kolmogorov-
Smirnov pada program SPSS versi 22.0. Kriteria penilaian dilakukan dengan melihat kaidah Asymp. Sig. 2-tailed, jika p0,05, maka data tersebut dinyatakan
berdistribusi normal. Akan tetapi, apabila p0,05, maka data dinyatakan tidak berdistribusi normal.
2. Uji Homogenitas
Uji homogenitas dilakukan untuk mengetahui kesamaan beberapa sampel, yaitu seragam tidaknya sampel-sampel yang diambil dari populasi yang
sama. Uji homogenitas varians menggunakan rumus Test Of Homogenity
49 Variances. Interpretasi uji homogenitas data dapat dilihat dari nilai Sig. yang
diperoleh. Apabila nilai signifikansi lebih besar dari 5 Sig.0,05, maka skor data tersebut tidak memiliki perbedaan varians atau disebut homogen. Akan tetapi,
apabila nilai signifikansi kurang dari 5 Sig.0,05, maka skor data kedua varians memiliki perbedaan yang signifikan atau tidak homogen.
I. Hipotesis Statistik
Hipotesis statistik atau sering disebut juga hipotesis nol menyatakan tidak adanya perbedaan dua variabel, atau tidak adanya pengaruh variabel X
terhadap variabel Y. Artinya, selisih variabel pertama dan kedua adalah nol. 1. H
o
= μ
1
= μ
2
H
a
= μ
1
≠ μ
2
Keterangan: H
o
= Hipotesis nol, tidak ada perbedaan kemampuan membaca pemahaman teks eksposisi yang signifikan antara siswa yang mendapat pembelajaran
menggunakan strategi K-W-L-A dan siswa yang mendapat pembelajaran menggunakan strategi konvensional.
H
a
= Hipotesis alternatif, ada perbedaan kemampuan membaca pemahaman teks eksposisi yang signifikan antara siswa yang mendapat pembelajaran
menggunakan strategi K-W-L-A dan siswa yang mendapat pembelajaran menggunakan strategi konvensional.
μ
1
= Penggunaan strategi K-W-L-A dalam pembelajaran membaca pemahaman teks eksposisi.