Media dan Sumber Belajar
2 Metode Perbandingan
Metode perbandingan yaitu metode yang mengungkapkan kesamaan- kesamaan dan perbedaan-perbedaan antara dua objek atau lebih. Metode ini
digunakan untuk membantu pembaca dalam memahami dengan jelas suatu objek yang sudah diketahui. Metode ini dapat digunakan untuk memperkenalkan
sesuatu yang baru kepada pembaca. 3
Metode Ilustrasi, Ilustrasi yaitu metode yang berusaha memberikan gambaran atau penjelasan
yang khusus atau konkret atau suatau prinsip umum atau gagasan umum. Metode ilustrasi merupakan metode yang paling sering digunakan, misalnya hal yang
menyangkut bidang hukum, psikologi, sastra dan sebagainya, selain menjelaskan pengertian itu dengan kata-kata, penulis juga akan memberikan contoh konkret
dalam uraiannya. 4
Metode Klasifikasi. Metode ini mengelompokkan bermacam-macam subjek dalam suatu
sistem kelas. Kelas di sini merupakan suatu konsep mengenai ciri-ciri yang serupa, yang harus dimiliki oleh barang-barang atau sekelompok subjek tertentu.
Klasifikasi digunakan untuk menjangkau bermacam-macam subjek ke dalam suatu pertalian yang masuk akal. Misalnya pada saat berbicara tentang demokrasi,
pembaca dapat melihat hubungannya ke samping dengan kediktatoran, absolutisme, sedangkan hubungannya ke atas adalah bahwa semua itu merupakan
sistem pemerintahan, dan ke bawah adalah bahwa demokrasi masih dapat diklasifikasi lebih lanjut menjadi demokrasi parlementer, demokrasi proletariat,
dan lain sebagainya. 5
Metode Definisi Metode ini merupakan penjelasan mengenai makna atau pengertian suatu
kata, frasa, atau kalimat. Definisi di sini digunakan pengarang untuk menjelaskan suatu konsep yang rumit sehingga jika dibatasi hanya dengan sebuah kalimat,
penjelasannya kurang lengkap.
6 Metode Analisis
Analisis merupakan cara yang umum dan efektif untuk menilai penalaran seseorang secara utuh. Pada dasarnya, analisa adalah suatu cara membagi subjek
ke dalam komponen-komponennya. Sesuai dengan sifat dan komponen yang membentuk suatu hal. Analisa dapat dibagi menjadi analisa bagian, fungsional,
proses, dan kausal.
Menunjukkan Letak Kalimat Utama dalam Paragraf
Kalimat utama adalah kalimat yang berisi gagasan utama atau gagasan pokok paragraf. Kalimat utama dapat ditemukan pada awal, tengah, akhir, atau awal dan
akhir paragraf. Untuk menunjukkan letak kalimat utama, kamu harus membaca lengkap setiap paragraf. Setelah memahaminya kamu akan menemukan kalimat
yang mewakili paragraf tersebut.
Menemukan Gagasan Utama dalam Paragraf
Dalam sebuah teks terdiri dari beberapa paragraf. Paragraf terdiri atas sejumlah kalimat dan saling bertalian untuk mengungkapkan gagasan tertentu.
Dalam pengungkapan gagasan, paragraf didukung oleh unsur-unsur yang terdiri atas gagasan utama dan gagasan penjelas.
Gagasan utama atau ide pokok adalah gagasan yang menjadi dasar pengembangan sebuah paragraf. Keberadaan gagasan utama dapat dinyatakan
secara eksplisit dinyatakan secara tegas dan terus terang maupun implisit tidak dinyatakan secara tegas. Gagasan utama biasanya diwakilkan pada sebuah
kalimat utama, yang dapat terletak pada awal paragraf deduktif, akhir paragraf induktif, maupun awal dan akhir paragraf campuran.
Lampiran 5 Teks 1
Kemacetan dan Masa Depan Kota
Transportasi didefinisikan oleh para ahli sebagai kebutuhan turunan dari berbagai kegiatan ekonomi maupun sosial. Tipe kegiatan sosial ekonomi yang
berbeda akan memiliki dampak kegiatan transportasi yang berbeda pula. Kegiatan transportasi harian relatif menimbulkan pergerakan yang
bersifat berulang, misalnya yang terjadi pada para pekerja dan mereka yang menempuh pendidikan di sekolah. Di Yogyakarta, kemacetan terjadi setiap hari
pada titik-titik yang menjadi jalur pergerakan para pekerja dan siswa dari tempat tinggal menuju lokasi kerja dan sekolah. Di bagian utara, termasuk Sleman
misalnya, kemacetan setiap pagi dan sore dapat dirasakan misalnya pada ruas Jalan Nyi Condrolukito AM Sangaji, Jalan Affandi Gejayan, serta Jalan
Kaliurang terutama pada persimpangan dengan Jalan Lingkar Utara. Hal yang sama terjadi pada wilayah lain yang memiliki para pekerja dan anak sekolah
relatif besar di Kota Yogyakarta, misalnya Bantul. Seperti diketahui, ketiga wilayah ini memiliki keterkaitan kegiatan sosial ekonomi yang erat, yang
membentuk aglomerasi wilayah Yogyakarta-Sleman-Bantul Kartamantul. Kemacetan yang berulang pada jangka lebih panjang cenderung terjadi
pada musim liburan maupun lebaran. Pada tahap kedatangan dan kepulangan, kemacetan parah akan terjadi pada jalan-jalan arah luar kota. Pada rentang di
antara masa tersebut, kemacetan dapat dirasakan di pusat kota sebagai lokasi menginap dan tujuan wisata, serta jalan-jalan menuju objek wisata, seperti Jalan
Parangtritis. Kemacetan harian yang dominan ditimbulkan oleh aktivitas masyarakat
dalam lingkup internal. Kemacetan yang berulang setiap hari merupakan ekses dari pola tempat tinggal, bekerja dan bersekolah. Upaya mendekatkan lokasi
tempat tinggal dengan lokasi kegiatan merupakan salah satu solusi yang dapat