5 Strategi K-W-L-A pernah diujicobakan pada pembelajaran bahasa
Prancis oleh Hani Faradika pada tahun 2014 dengan judul Pembelajaran Keterampilan Membaca Bahasa Prancis Siswa Kelas XI SMA Negeri 10
Yogyakarta dengan Strategi K-W-L-A. Strategi tersebut terbukti efektif digunakan dalam pembelajaran keterampilan membaca bahasa Prancis. Hal tersebut
dibuktikan dengan peningkatan skor pretes dan postes kelompok eksperimen yang mengalami peningkatan sebesar 6,14, sedangkan kelompok kontrol sebesar 3,11.
Oleh karena itu, peneliti menguji keefektifan strategi K-W-L-A dalam pembelajaran membaca bahasa Indonesia, apakah terbukti efektif atau tidak.
Persamaan penelitian ini dengan penelitian tersebut adalah sama-sama menggunakan strategi K-W-L-A sedangkan perbedaannya adalah penelitian
tersebut menguji pada pembelajaran bahasa Prancis, sedangkan penelitian ini pada pembelajaran bahasa Indonesia.
Berdasarkan penjelasan tersebut, peneliti tertarik untuk menguji keefektifan strategi K-W-L-A dan mengetahui perbedaan prestasi siswa dalam
membaca pemahaman teks eksposisi antara siswa yang diajarkan menggunakan strategi K-W-L-A dan siswa yang diajarkan menggunakan strategi konvensional.
Hasil observasi awal dengan guru bahasa Indonesia pada tanggal 8 Maret 2015 didapatkan bukti bahwa belum pernah dilakukan pengujian keefektifan terhadap
strategi K-W-L-A dalam pembelajaran membaca pemahaman teks eksposisi siswa kelas VII di SMP Negeri 1 Tempel. Jadi, penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 1
Tempel.
6
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, beberapa masalah yang dapat diidentifikasi sebagai berikut.
1. Minat baca siswa rendah. 2. Kemampuan pemahaman siswa terhadap isi bacaan belum baik.
3. Pembelajaran membaca pemahaman belum mengarah kepada keterlibatan siswa dalam belajar.
4. Strategi yang digunakan oleh guru dalam pembelajaran membaca kurang bervariasi.
5. Strategi K-W-L-A belum pernah diujicobakan dalam pembelajaran membaca pemahaman teks eksposisi pada siswa kelas VII SMP Negeri 1 Tempel.
C. Batasan Masalah
Peneliti membatasi permasalahan dalam penelitian ini sebagai berikut. 1. Perbedaan kemampuan membaca pemahaman teks eksposisi yang signifikan
antara siswa yang mendapat pembelajaran menggunakan strategi K-W-L-A dan siswa yang mendapat pembelajaran tanpa menggunakan strategi
K-W-L-A. 2. Keefektifan strategi K-W-L-A dalam pembelajaran membaca pemahaman teks
eksposisi siswa kelas VII SMP Negeri 1 Tempel.
7
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan pembatasan masalah di atas, maka masalah yang dapat dirumuskan dalam penelitian ini sebagai berikut.
1. Apakah ada perbedaan kemampuan membaca pemahaman teks eksposisi yang signifikan antara siswa yang mendapat pembelajaran menggunakan
strategi K-W-L-A dan siswa yang mendapat pembelajaran menggunakan strategi konvensional?
2. Apakah strategi K-W-L-A lebih efektif dibandingkan dengan strategi konvensional dalam pembelajaran membaca pemahaman teks eksposisi siswa
kelas VII SMP Negeri 1 Tempel?
E. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan permasalahan yang telah dijelaskan di atas, maka tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini sebagai berikut.
1. Mengetahui perbedaan kemampuan membaca pemahaman teks eksposisi yang signifikan antara siswa yang mendapat pembelajaran menggunakan
strategi K-W-L-A dan siswa yang mendapat pembelajaran menggunakan strategi konvensional
2. Mengetahui keefektifan strategi K-W-L-A dibandingkan dengan strategi konvensional dalam pembelajaran membaca pemahaman teks eksposisi siswa
kelas VII SMP Negeri 1 Tempel.
8
F. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini dapat memberikan manfaat secara teoretis dan praktis sebagai berikut.
1. Manfaat Teoretis a. Penelitian ini dapat menambah teori atau inovasi tentang strategi
pembelajaran membaca pemahaman teks eksposisi. b. Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai pengembangan teori
tentang strategi pembelajaran membaca pemahaman teks eksposisi. 2. Manfaat Praktis
a. Bagi Siswa Siswa menjadi lebih mudah memahami bacaan dan memacu siswa agar lebih
aktif ketika pembelajaran membaca pemahaman teks eksposisi, sehingga memperoleh hasil pemahaman terhadap bacaan secara lebih optimal.
b. Bagi Guru dan Sekolah Guru dan sekolah memperoleh inspirasi tentang keefektifan penggunaan
strategi dalam pembelajaran membaca pemahaman teks eksposisi dan dapat memodifikasinya.
c. Bagi Peneliti Penelitian ini dapat menjadi pengalaman bagi peneliti agar kelak mampu
menjadi guru yang lebih inovatif dan kreatif dalam pembelajaran bahasa, khususnya membaca pemahaman teks eksposisi. Selain itu penelitian ini juga
merupakan bentuk penerapan dari ilmu yang didapat selama studi.
9
G. Batasan Istilah
1. Keefektifan adalah suatu keadaan yang menunjukkan perbedaan peningkatan kemampuan membaca pemahaman yang signifikan antara siswa yang
diberikan perlakuan dengan strategi tertentu dengan siswa yang tidak diberikan perlakuan dengan strategi tertentu.
2. Strategi K-W-L-A merupakan strategi pembelajaran membaca pemahaman yang berbasis pada keaktifan siswa dan fokus pada elaborasi dan pemantauan
pemahaman siswa terhadap isi bacaan. 3. Membaca pemahaman adalah kemampuan untuk memahami teks secara
keseluruhan dengan memperhatikan pengalaman, motivasi, dan persepsi untuk mencapai pemahaman yang mendalam.
4. Teks eksposisi adalah karangan yang bertujuan untuk memaparkan, menjelaskan, atau menyampaikan informasi tertentu kepada pembaca tanpa
mempengaruhi pembaca.
10
BAB II KAJIAN TEORI
A. Deskripsi Teori
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan beberapa teori yang berkaitan dengan topik penelitian. Bab ini menguraikan teori dari beberapa ahli
yang mendukung penelitian. Teori yang dideskripsikan dalam bab ini, yaitu hakikat membaca, membaca pemahaman, teks eksposisi, tingkat kemampuan
membaca pemahaman, strategi K-W-L-A dalam pembelajaran membaca pemahaman teks eksposisi, pembelajaran membaca pemahaman siswa kelas VII
SMP, dan penilaian pembelajaran membaca pemahaman. Uraian teori tersebut sebagai berikut.
1. Hakikat Membaca
Membaca merupakan suatu proses penemuan makna atau pesan di dalam teks yang mengandung kesatuan makna atau pesan Ruddell, 2005: 30.
Akan tetapi, kegiatan membaca tidak hanya mencari pesan dalam tulisan saja, tetapi juga melibatkan ingatan dan khayalan yang dimiliki oleh pembaca. Menurut
Zuchdi 2008:19 hakikat membaca adalah proses pemerolehan makna yang tepat terhadap suatu bacaan. Berdasarkan pendapat tersebut, dapat dikatakan bahwa
membaca merupakan proses berpikir untuk memperoleh pesan yang disampaikan oleh penulis melalui tulisannya kepada pembaca.
Pengertian membaca yang dikemukakan oleh ahli di atas merupakan pengertian membaca pada tingkatan literal, yaitu kemampuan mengenal dan