41
C. Populasi dan Sampel Penelitian 1. Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP Negeri 1 Tempel tahun pelajaran 20152016. Siswa kelas VII SMP Negeri 1 Tempel terbagi
atas enam kelas, yaitu kelas VII A, B, C, D, E, dan F yang berjumlah 192 siswa dengan 32 siswa setiap kelasnya.
2. Sampel
Teknik penentuan sampel dalam penelitian ini adalah cluster random sampling. Pemilihan sampel dilakukan secara acak dengan cara mengundi semua
kelas VII yang ada di SMP Negeri 1 Tempel dan diambil dua kelas untuk menjadi kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Dengan kata lain, pemilihan bukan
berdasarkan tingkat kepintaran siswa. Kelas yang terpilih adalah VII B sebagai kelompok kontrol dan VII C sebagai kelompok eksperimen.
D. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian
Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 1 Tempel yang beralamat di Jalan Magelang km. 17, Ngebong, Margorejo, Tempel, Sleman. Sekolah tersebut
dipilih karena berdasarkan hasil nilai UN tahun 2015, SMP Negeri 1 Tempel berada pada peringkat 130 dari 526 SMP di DIY. Berdasarkan data tersebut, SMP
Negeri 1 Tempel termasuk dalam kategori SMP berkualitas sedang. Selain itu, keefektifan strategi K-W-LA belum pernah diujicobakan di SMP Negeri 1 Tempel.
42
2. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap, yaitu selama bulan Maret-April 2016 dengan menyesuaikan jadwal pembelajaran bahasa Indonesia di
kelas VII SMP Negeri 1 Tempel yang dipilih menjadi sampel. Jadwal pelaksanaan penelitian dapat dilihat dalam tabel sebagai berikut.
Tabel 6: Jadwal Penelitian
Subjek Kegiatan
HariTanggal Waktu
Kelas Uji Instrumen Uji Instrumen
Rabu, 16 Maret 2016 07.00-08.20
Kelompok Eksperimen Pretes Rabu, 30 Maret 2016
10.40-12.00 Perlakuan 1
Jumat, 1 April 2016 07.00-08.20
Perlakuan 2 Rabu, 13 April 2016
10.40-12.00 Perlakuan 3
Kamis, 14 April 2016 07.00-08.20
Perlakuan 4 Sabtu, 16 April 2016
10.00-11.20 Postes
Rabu, 20 April 2016 10.40-12.00
Kelompok Kontrol Pretes
Rabu, 30 Maret 2016 09.00-10.40
Pembelajaran 1 Kamis, 31 Maret 2016 07.00-08.20 Pembelajaran 2 Rabu, 13 April l2016
09.00-10.40 Pembelajaran 3 Kamis, 14 April 2016
10.00-11.20 Pembelajaran 4 Sabtu, 16 April 2016
08.20-09.40 Postes
Rabu, 20 April 2016 09.00-10.40
E. Prosedur Penelitian 1. Tahap Praeksperimen
Pada tahap praeksperimen, peneliti mengadakan validitas soal yang dilakukan oleh siswa dan guru. Setelah soal dinyatakan valid, peneliti melakukan
pretes berbentuk tes dengan jumlah soal 40 butir yang telah diuji kevalidannya baik pada kelompok eksperimen maupun kelompok kontrol. Skor hasil uji pretes
kemudian dianalisis menggunakan rumus uji-t untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan kemampuan membaca pemahaman teks eksposisi awal antara
kelompok kontrol dan kelompok eksperimen sebelum diberi perlakuan.
43
2. Tahap Eksperimen
Pada tahap eksperimen, langkah yang dilakukan adalah pemberian perlakuan treatment. Proses ini setidaknya melibatkan empat unsur, yaitu
strategi K-W-L-A, guru, peneliti, dan siswa. Strategi K-W-L-A merupakan strategi yang diteliti keefektifannya dalam pembelajaran membaca pemahaman teks
eksposisi, guru bertindak sebagai pelaku manipulasi proses mengajar, peneliti sebagai pelaku pengamat dan pengolah data, dan siswa bertindak sebagai sasaran
penelitian. Selama perlakuan, peneliti menerapkan strategi K-W-L-A pada kelompok eksperimen. Langkah pembelajaran yang dilaksanakan sebagai berikut.
a. Kelompok Eksperimen 1 Siswa mendengarkan penyampaikan materi, indikator, dan tujuan
pembelajaran yang akan dilaksanakan. 2 Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok dengan anggota masing-masing
empat orang. 3 Siswa mendengarkan penjelasan guru mengenai kegiatan pembelajaran
dengan strategi K-W-L-A. 4 Siswa dan guru bertanya jawab tentang materi pembelajaran.
5 Guru membuat tabel K-W-L-A di papan tulis dan membagikan lembar K-W-L-A pada setiap siswa.
6 Penerapan strategi K-W-L-A. Langkah K, guru memperkenalkan topik bacaan yang akan dibaca, kemudian siswa bercurah pendapat mengenai apa yang
telah mereka ketahui tentang topik yang akan dibaca. Siswa secara individu