36
2.1.9. Perbandingan Motif Gambar Seragam Loreng
Gambar 1 ilustrasi majalah tempo Gambar 2 Seragam Resmi TNI
Pada desain ilustrasi majalah Tempo edisi 22 Maret – 28 Maret 2010 digambarkan sekelompok pria berpakaian loreng yaitu seragam resmi yang
merupakan identitas dari Tentara Nasional Indonesia. Tetapi tidak bermotif perpaduan semburat warna hijau, coklat, hitam dan putih kecoklatan, melainkan
dengan motif gambar sketsa manusia yang sedang melakukan aktivitas,ada yang berjalan, tertunduk, bersepeda, mengangkat kedua tangan ungkapan kegembiraan
serta dilukiskan dengan posisi terbalik tidak beraturan dan masing-masing sketsa mewakili warna hijau, coklat, hitam dan putih kecoklatan atau yang biasa disebut
loreng sebagai identitas Tentara Nasional Indonesia. Seperti pada gambar 1.
37
Pada gambar 2 adalah Seragam Resmi Tentara Nasional Indonesia, bermotif perpaduan semburat warna Hijau coklat, hitam dan putih kecoklatan. Sepintas
terlihat sama namun berbeda.
2.1.10 Makna Gerak Tubuh
Gerak-gerik tubuh merupakan ekspresi non verbal yang disebut body language atau bahasa tubuh. Dalam pergaulan, kita atau lawan bicara kita sering
melakukan gerak-gerik tertentu yang tidak kita sadarispontan. Secara tidak langsung hal itu meyiratkan makna tertentu.
Menurut psikolog, ada empat jenis bahasa tubuh yang secara umum menyiratkan pikiran dan perasaan seseorang.
1. Bahasa tubuh terbuka yaitu postur hadap depan foward looking, posisi tubuh dan wajah menghadap lawan bicara. Bahasa tubuh ini menyiratkan kesiapan
memberi perhatian dan kehangatan. Umumnya bahasa tubuh ini mencerminkan respon positif terhadap lawan bicara. Biasanya sikap posisi seperti ini ada dalam
kelompok pembicaraan yang suasananya akrab dan saling mengenal satu sama lain.
2. bahasa tubuh tertutup. Sikap tubuh tertarik ke belakang, tetapi bukan memunggungi lawan bicara. Misalnya menoleh ke arah lain ketika lawan tengah
berbicara. Sikap ini mencerminkan rasa malu dan bosan. Bagi lawan bicara, sikap ini seringkali diartikan dengan sikap dingin.
38
Jika kalian mendapati pada situasi ini sebaiknya segera akhiri pembicaraan, karena lawan bicara tidak merasa nyaman atau tidak mengingnkan kehadiran kita
lebih lama. 3. bahasa tubuh ekspansif. Sikap tubuh tampak dalam postur siaga, misalnya
berdiri tegak dengan dagu sedikit mendongak. Sikap ini mencerminkan rasa bangga dan arogansi. Umumnya, sikap ini dimiliki oleh orang yang rasa percaya
dirinya cukup tinggi. Orang-orang seperti ini kurang bisa menghargai lawan bicaranya.
4. bahasa tubuh tegang. Ini terlihat dari postur tubuh yang mengkerut, seolah-olah tubuh ditarik kedalam. Misalnya wajah menunduk, tangan dilipat, dan mata tidak
berani menatap. Sikap ini mencerminkan rasa kecewa, sedih, atau frustasi.Sumber:http:donsoe.wordpress.com20091219mengetahui-makna-
bahasa-tubuh
2.1.11 Makna Acungan Jempol