71
Penempelan bandrol dengan jempol merupakan gerak isyarat yang secara umum makna denotatifnya sebagai gerak isyarat yang menyatakan setuju, Makna
konotatif penempelan bandrol dengan jempol ini adalah sekelompok teroris ini telah mendapat kepercayaan dari pimpinan, sebagai tentara yang dapat dengan
segera melakukan aksi teror. Itulah apa yang dikatakan Desmond Morris dalam bukunya Body Talk. Sumber Label: acungan jempol, Desmond Morris
Kemudian ikon yang terakhir dari ilustrasi ini adalah leher bersyal sorban merah putih yang biasa digunakan oleh umat islam khususnya laki-laki untuk
beribadah atau merayakan hari besar keagamaan Islam. Dapat dijelaskan makna denotatif dari sorban adalah kain yang digunakan sebagai penghormatan ketika
sholat dan mengaji sebab mengenakan sorban dan pakaian yang rapi, umat islam berharap selain mendapatkan ilmu juga mendapatkan kebarokahan dan semakin
dekat kepada Tuhan. Sedangkan konotasi dari kain sorban ini adalah kelompok ini mengatasnamakan agama tertentu sebagai pembelaan atas aksi teror yang
dilakukannya sebagai bagian dari ibadah untuk mendekatkan diri kepada Tuhan dan agar dapat masuk surga.
4.4.2. Indeks
Selanjutnya tanda yang terdapat pada corpus penelitian ini adalah Tulisan Angkatan Baru Penebar teror yang terletak di atas objek. Menurut Pierce salah
satu bentuk tanda adalah kata, sedangkan jika diterapkan pada tanda-tanda bahasa, maka huruf, kata, kalimat tidak memiliki arti pada dirinya sendiri, kitalah yang
menghubungkan tanda dengan apa yang ditandakan sesuai dengan konvensi dalam sistem bahasa yang bersangkutan.
72
Kemudian peneliti akan menginterpretasi kalimat tersebut berdasarkan pengertian secara konvensional tentang arti kata dalam bahasa Indonesia, sebagai
berikut : kata Angkatan dalam makna denotatif merupakan tahun dimana kita lulus dari sekolah atau lebih tepatnya dinamai lulusan. Makna konotatif yang
tersirat dari kata angkatan adalah tahun dimana kita diangkat atau dilantik dalam arti lulus dari suatu sekolah atau lembaga pendidikan dalam hal ini “sekolah para
teroris”. Tebar menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah bertebaran, bertaburan, berhamburan, tersebar, sedangkan denotasi penebar adalah orang
yang menebarkan sesuatu. Makna konotasinya berarti teroris yang menebarkan terornya. Jadi kalimat Angkatan Baru Penebar Teror dalam judul ilustrasi
mempunyai makna sebagai sekelompok lulusan baru yang lulus menjadi teroris dan siap menebarkan aksi terornya yakni tindak kekacauan di masyarakat.
Selanjutnya dari segi warna, kata Angkatan Baru dengan warna hitam dapat dimaknai sebagai lulusan misterius yang tidak diketahui jati dirinya, yakni siapa
pelakunya, apa motifnya, siapa targetnya, dan lain sebagainya, sesuai karakter dari warna hitam sendiri berarti misterius, berkuasa, kuat, sangat sedih, murung.
Selanjutnya kata Penebar Teror ditampilkan berwarna merah bermakna kuat, perasaan yang meluap-luap, keberanian, kegairahan, pertentangan, penuh
semangat, pendirian yang teguh tindakan pikirkan tentang api. Merah adalah warna yang berpengaruh tinggi dan dihubungkaitkan dengan daya hidup dan cita-
dihubungkan dengan kemarahan, ancaman, dan bahaya. Penebar teror berarti orang yang melakukan tindakan menebarkan teror
,
kekacauan, tindak
73
kesewenang-wenangan untuk menimbulkan rasa takut dan mencekam dalam masyarakat ,merupakan bahaya yang mengancam, dan menakutkan.
Jadi makna keseluruhan dari kalimat Angkatan Baru Penebar Teror pada ilustrasi adalah pasukan baru yang bertugas menebarkan kekacauan, melakukan
tindak kesewenang - wenangan, menimbulkan rasa takut, mencekam, meresahkan masyarakat dan merupakan bahaya yang sangat mengancam. Mereka ini penuh
pertentangan, penuh semangat, pendirian yang teguh dalam memperjuangkan ideologi, dan mempunyai tugas melakukan tindak kejahatan dan kekerasan,
mempunyai organisasi yang solid, disiplin tinggi, militan dengan struktur organisasi berupa kelompok-kelompok kecil, dan perintah dilakukan melalui
indoktrinasi serta teroris dilatih bertahun-tahun sebelum melaksanakan aksinya.
4.4.3. Simbol