Ilustrasi Sampul Depan Majalah Tempo Berdasarkan Metode Semiotik Charles Sanders Pierce

64 kecoklatan melainkan bermotif sketsa gambar manusia yang mewakili warna loreng. Gambar sketsa yang sedang melakukan aktifitasnya. Sketsa gambar manusia ini ada yang digambarkan sedang berdiri, orang sedang berjalan, bersepeda, mengangkat kedua tangan ungkapan kegembiraan, ada yang kepalanya tertunduk lemas, serta dilukiskan posisi orang-orangnya terbalik tidak beraturan berantakan. Dan masing-masing sketsa mewakili warna hijau, coklat, hitam dan putih kecoklatan atau yang biasa disebut loreng dan digunakan sebagai identitas Tentara Nasional Indonesia. Background dari ilustrasi ini berwarna seperti Senja sore hari atau Oranye pucat dengan gambar awan dibagian atas. Sedangkan pesan verbal yang terdapat pada ilustrasi sampul depan ini adalah tulisan “Angkatan Baru Penebar Teror” yang berada dibagian atas tepat dibawah tulisan TEMPO dengan tampilan warna berbeda. Kata Angkatan Baru berwarna Hitam dan Kata Penebar Teror berwarna Merah. Sedangkan tulisan Tempo sendiri berwarna Putih.

4.3. Ilustrasi Sampul Depan Majalah Tempo Berdasarkan Metode Semiotik Charles Sanders Pierce

Objek Penelitian ini adalah Ilustrasi Sampul Depan Majalah Tempo Edisi 22 Maret – 28 Maret 2010 Yang Berjudul Angkatan Baru Penebar Teror keseluruhan tampilan ilustrasinya berupa gambar, tulisan-tulisan dan warna yang terdapat pada ilustrasi tersebut, dimana tanda-tanda pada ilustrasi dapat dilihat dari jenis tanda yang digolongkan ke dalam Semiotik. 65 Dalam pendekatan semiotik Charles Sanders Pierce, diperlukan adanya tiga unsur komponen utama yang bisa digunakan sebagai metode analisis, yaitu Sign, Object, dan Interpretant. Dimana semiotik menurut Pierce adalah suatu hubungan relationship atau tindakan action, pengaruh influence atau kerjasama tiga elemen pembentuk tanda, yaitu Sign, Object, dan Interpretant yang terdapat dalam hubungan Triangle of Meaning Pierce. Di dalam Semiotika komunikasi, tanda atau sign ditempatkan didalam rantai komunikasi, sehingga mempunyai peran yang penting dalam komunikasi. Model Triangle of Meaning Pierce memperlihatkan tiga elemen utama pembentuk tanda, yaitu Sign sesuatu yang merepresentasikan sesuatu yang lain, Object sesuatu yang direpresentasikan dan Interpretant interpretasi seseorang tentang tanda. Tanda dalam pandangan Pierce selalu berada di dalam proses perubahan tanpa henti, yang disebut proses semiosis tak terbatas unlimited semiosis, yaitu proses penciptaan rangkaian interpretant yang tanpa akhir. Apabila ketiga elemen tersebut berinteraksi dalam benak seseorang, maka munculah makna tentang sesuatu yang diwakili oleh tanda tersebut, sehingga apabila digambarkan hubungan antara Sign, Object, dan Interpretant ini adalah sebagai berikut : 66 Sign Setiap bentuk pemaknaan yang bisa ditimbulkan oleh ilustrasi sampul depan Majalah Tempo Interpretant Hasil interpretasi dari peneliti dalam memaknai corpus dalam penelitian secara keseluruhan berdasarkan kategori tanda Pierce Ikon, Indeks, Simbol Objek Keseluruhan dari ilustrasi sampul depan Majalah Tempo edisi 22-28 Maret 2010 Gambar 1 Hubungan ketiga Elemen Pierce pada Ilustrasi Sampul Depan Majalah Tempo Dalam menganalisis hubungan antara tanda dan acuannya dengan metode semiotik dari Charles Sanders Pierce, maka berdasarkan objeknya tanda - tanda pada ilustrasi tersebut dapat dilihat dari jenis tanda yang digolongkan dalam semiotik, yaitu Ikon, Indeks, dan Simbol karena itulah selanjutnya Peneliti akan menginterpretasikan makna dari ilustrasi ini berdasarkan unsur-unsur tersebut : 1. Ikon Ikon adalah tanda yang menunjukkan kemiripan dengan objeknya, dengan kata lain ikon merupakan representasi langsung dari suatu objek karena memiliki sifat-sifat serupa dengan apa yang dimaksudkan, yang menjadi ikon pada ilustrasi Sampul Depan Majalah Tempo ini adalah Seragam loreng, sketsa bayangan manusia, topeng kain hitam. Seragam loreng ikon dari tentara, sketsa bayangan manusia ikon dari manusia, topeng kain hitam ikon dari teroris. Gambar sekelompok pria berpakaian tentara loreng tetapi tidak bermotif perpaduan warna hijau, coklat, hitam dan putih kecoklatan, melainkan dengan motif gambar sketsa bayangan manusia yang sedang melakukan aktivitas dan masing-masing 67 sketsa bayangan mewakili warna hijau, coklat, hitam dan putih kecoklatan atau yang biasa disebut loreng, sekelompok pria tersebut bertopeng kain hitam membawa senjata api laras panjang dan berkalung sorban, dan terdapat gambar tangan laki-laki menempel bandrol diatas kepala sekelompok pria yang bertopeng dengan menggunakan ibu jari. 2. Indeks Indeks merupakan tanda yang hubungan eksistensialnya langsung dengan objeknya atau secara ilmiah mengacu pada kenyataan atau tanda sebagai bukti. Pada corpus ini ditunjukkan dengan adanya tulisan Angkatan Baru Penebar Teror yang juga menjadi judul dari Ilustrasi ini, senjata api laras panjang merupakan indeks dari tentara, sorban merupakan indeks dari umat islam, gambar registerbandrol merupakan indeks dari harga mati yang tidak bisa ditawar. Karena merupakan perwakilan dari objek yang dirujuknya. 3. Simbol Sebuah simbol adalah tanda yang memiliki hubungan dengan objeknya berdasarkan konvensi, kesepakatan, atau aturan. Sebuah simbol dikomunikasikan hanya karena manusia sepakat bahwa simbol itu menunjukkan sesuatu, kata-kata umumnya, adalah simbol. Adapun yang menjadi simbol dalam ilustrasi ini adalah pada ilustrasi yaitu kata teror, gambar jempol, warna oranye pucat, warna awan putih, tampilan sorban, simbol TEMPO selaku penerbit. Berikut gambaran dari tipologi tanda milik Pierce : 68 Ikon Seragam loreng, sketsa motif bayangan manusia, topeng kain hitam. Simbol Kata teror, gambar jempol, warna oranye pucat, warna awan putih, tampilan sorban, Jenis tulisan pada judul Arial dan simbol TEMPO Indeks Tulisan Angkatan Baru Penebar Teror, senjata api laras panjang, sorban, gambar registerbandrol Gambar 2 Tipologi tanda Pierce pada Ilustrasi Sampul Depan Majalah Tempo

4.4. Pemaknaan terhadap Ilustrasi Sampul Depan Majalah Tempo Edisi 22 Maret-28 Maret 2010

Dokumen yang terkait

Perbandingan Makna Korupsi pada Ilustrasi Sampul antara Majalah Gatra dan Tempo Tahun 2013

0 6 119

Analisis Semiotik Korupsi Terhadap Sampul Majalah Tempo pada Kasus Simulator Sim

1 12 113

PEMAKNAAN ILUSTRASI SAMPUL DEPAN VERSI MATA “CIA KUASAI RI” (Studi Semiotik Terhadap Pemaknaan Ilustrasi Versi Mata “CIA kuasai RI” Pada Sampul Depan Majalah Intelijen Edisi September 2011).

0 0 110

PEMAKNAAN KARIKATUR COVER MAJALAH TEMPO YANG BERJUDUL “BAHASYIM SALABIM” ( Studi Semiotik Pemaknaan Cover Majalah Tempo Edisi 31 Januari – 6 Februari 2011 ).

0 1 95

PEMAKNAAN ILUSTRASI COVER MAJALAH GATRA ( Analisis Semiotik Ilustrasi Cover Majalah Gatra Yang Berjudul ”Menepis Serangan Wikileaks” Edisi 17 – 23 Maret 2011 ).

2 5 84

Pemaknaan Cover Majalah TEMPO (Studi Semiotik Pemaknaan Redenominasi Pada Cover Majalah TEMPO Edisi 9 – 15 Agustus 2010).

2 4 79

PEMAKNAAN ILUSTRASI COVER MAJALAH GATRA ( Analisis Semiotik Ilustrasi Cover Majalah Gatra Yang Berjudul ”Menepis Serangan Wikileaks” Edisi 17 – 23 Maret 2011 )

0 0 18

PEMAKNAAN KARIKATUR COVER MAJALAH TEMPO YANG BERJUDUL “BAHASYIM SALABIM” ( Studi Semiotik Pemaknaan Cover Majalah Tempo Edisi 31 Januari – 6 Februari 2011 )

0 0 16

PEMAKNAAN ILUSTRASI SAMPUL DEPAN MAJALAH TEMPO (Analisis Semiotik Ilustrasi Sampul Depan Majalah Tempo Edisi 22 Maret Sampai 28 Maret 2010 Yang Berjudul Angkatan Baru Penebar Teror)

0 0 19

Pemaknaan Cover Majalah TEMPO (Studi Semiotik Pemaknaan Redenominasi Pada Cover Majalah TEMPO Edisi 9 – 15 Agustus 2010).

0 1 19