Model Semiotik Charles Sanders Pierce

50 harapan, berharga, kemerdekaan mengandung konotasi atau nilai evaluatif yang baik. Tetapi kata-kata seperti penakut, pengecut, hina, putus asa, keji, penjajahan, gelap, kejam, tebal muka, tolok, pengkhianat, durhaka, dan sebagainya. Mengandung konotasi yang kurang menyenangkan. Banyak penutur membedakan nilai emotif antara kata politikus dan negarawan antara kata menyembunyikan atau menutup-nutupi, antara kemerdekaan dan kebebasan, dan sebagainya. Kata- kata dapat mempunyai nilai atau makna emotif yang berbeda dari satu daerah ke daerah lain.

2.1.16 Model Semiotik Charles Sanders Pierce

Menurut Charles Sanders Pierce, semiotik adalah suatu tindakan, pengaruh atau kerjasama antara tiga elemen triangle of meaning yang terdiri dari tanda sign, acuan tanda object dan pengguna tanda interpretant. Fiske, 1990 Little John, 1998. Salah satu bentuk dari tanda adalah kata Sobur, 2004 : 115. Pierce melihat tanda sign sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari objek referensinya serta pemahaman subjek atas tanda interpretan. Tanda menurut pandangan Pierce adalah “...something which stands to somebody for something in some respect or capacity’ tampak pada definisi Pierce ini peran subjek somebody sebagai bagian tak terpisahkan dari pertandaan, yang’ menjadi landasan bagi semiotika komunikasi Piliang, 2003: 266. Model Charles Sanders Pierce ditampilkan dalam gambar sebagai berikut : 51 Interpretant Object Sign Gambar 1 Model Triangle of Meaning Charles Sanders Pierce Pierce melihat subjek sebagai bagian yang tidak dapat dipisahkan dari proses signifikasi. Tanda dalam pandangan Pierce selalu berada di dalam proses perubahan tanpa henti, yang disebut proses semiosis tak terbatas unlimited semiosis, yaitu proses penciptaan rangkaian interpretan yang tanpa akhir. Pierce mengelompokkan tanda menjadi tiga kategori yaitu ikon icon, indeks index dan simbol symbol. Ketiga kategori tersebut digambarkan dalam sebuah model segitiga sebagai berikut : Ikon Gambar 2 Indeks Simbol Tipologi tanda Charles Sanders Pierce Ikon icon adalah tanda yang hubungan antara penanda dan petandanya di dalamnya bersifat keserupaan similitude. Indeks index adalah tanda yang hubungan antara penanda dan petanda di dalamnya bersifat kausal, misalnya: 52 hubungan antara asap dan api. Sementara simbol symbol adalah tanda yang hubungan penanda dan petandanya bersifat arbiter, misalnya gelengan kepala yang menandakan ketidakmampuan atau ketidaksetujuan Piliang, 2003: 271. Sistem tanda menurut Pierce dapat diinterpretasikan baik secara denotatif maupun konotatif, sesuai dengan kerangka referensi yang diperoleh melalui interaksi sosial, pengetahuan maupun sebagai pengguna tanda dari kelompok masyarakat atau budaya tertentu. 2. 2. Kerangka Berfikir Berdasarkan landasan teori yang telah disampaikan maka dapat diketahui bahwa untuk mengerti, memahami dan memaknai pesan dari sampul majalah Tempo edisi 22 Maret 28 Maret 2010 yang berjudul Angkatan Baru Penebar Teror maka peneliti menggunakan teori tiga elemen utama pembentuk tanda Pierce triadic Pierce, yang meliputi Sign, interpretant dan object. Tanda yang dimaksud di sini adalah gambar yang ada dalam sampul majalah Tempo tersebut yang berjudul Angkatan Baru Penebar Teror dibedakan atas ikon, indeks dan simbol. Objek di sini adalah keseluruhan dari ilustrasi sampul majalah Tempo edisi 22 Maret 28 Maret 2010 yang berjudul Angkatan Baru Penebar Teror yaitu sekelompok pria berpakaian tentara bermotif gambar manusia, membawa senjata api, berkalung sorban dan bertopeng kain hitam serta terdapat gambar tangan seorang pria menempelkan “bandrolblankod” seperti layaknya seorang teroris. Pada bagian tengah terdapat tulisan Angkatan Baru Penebar teror yang mengandung unsur penekanan pada sampul majalah Tempo itu sendiri. 53 Berdasarkan pengetahuan secara personal, peneliti memaknai tanda dan lambang yang ada pada objek. Pada penelitian ini peneliti melakukan pemaknaan terhadap tanda dan lambang berbentuk gambar yang terdapat pada sampul majalah Tempo edisi 22 Maret 28 Maret 2010 yang berjudul Angkatan Baru Penebar Teror dengan menggunakan metode Charles Sanders Pierce untuk memperoleh hasil dari interpretasi data mengenai pemaknaan ilustrasi sampul majalah Tempo edisi 22 Maret 28 Maret 2010 yang berjudul Angkatan Baru Penebar Teror. Pada penelitian ini peneliti menggunakan metode semiotik Pierce dikarenakan dalam ilustrasi sampul majalah Tempo edisi 22 Maret 28 Maret 2010 yang berjudul Angkatan Baru Penebar Teror, terangkum berbagai makna tanda maka digunakan ikon, indeks, dan simbol untuk mengklasifikasikan sebuah tanda secara spesifik. Dalam penelitian ini yang diutamakan adalah peristiwa yang melatarbelakangi pembuatan ilustrasi sampul majalah Tempo edisi 22 Maret 28 Maret 2010 yang berjudul Angkatan Baru Penebar Teror. Realitas sosial tersebut dipaparkan dalam ilustrasi sampul majalah tempo edisi 22 Maret 28 Maret 2010. Pierce menggunakan tanda istilah representamen yang merupakan representasi dari sesuatu di luar tanda yaitu objek dan dipahami oleh interpretan. 54 Berikut ini adalah gambar kerangka berfikir penelitian pada ilustrasi sampul majalah Tempo edisi 22 Maret 28 Maret 2010 yang berjudul Angkatan Baru Penebar Teror : Gambar 4 Analisis semiotik Charles Sanders Pierce melalui : indeks, ikon dan simbol Interpretasi Ilustrasi sampul majalah Tempo edisi 22 −28 Maret 2010 yang berjudul Angkatan Baru Penebar Teror Kerangka Berfikir Ilustrasi sampul majalah Tempo edisi 22 Maret 28 Maret 2010 yang berjudul Angkatan Baru Penebar Teror

BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Metode Penelitian

Penelitian ini termasuk jenis penelitian kualitatif. Artinya data yang digunakan merupakan data kualitatif data yang tidak terdiri atas angka-angka melainkan berupa pesan-pesan verbal gambar dan tulisan yang terdapat pada sampul majalah Tempo edisi 22 Maret 28 Maret 2010 yang berjudul Angkatan Baru Penebar Teror. Data-data kualitatif tersebut berusaha diinterpretasikan dengan rujukan, acuan, atau referensi-referensi secara ilmiah. Metode kualitatif ini digunakan didasarkan karena beberapa pertimbangan sebagai berikut: pertama metode ini akan lebih menyesuaikan apabila dalam penelitian terdapat kenyataan ganda; kedua dapat menyajikan secara langsung hakikat hubungan antara peneliti dengan responden; ketiga metode ini lebih peka dan dapat menyesuaikan diri dengan banyak pengaruh terhadap pola-pola nilai yang dihadapi Moleong 2002 - 5. Untuk menginterpretasikan makna pada ilustrasi sampul tersebut, harus diketahui dahulu sistem tanda yang terdapat pada ilustrasi sampul majalah Tempo edisi 22 Maret 28 Maret 2010 yang berjudul Angkatan Baru Penebar Teror yang akan dijadikan corpus dalam penelitian ini. Karena itu peneliti menggunakan pendekatan semiotika untuk menganalisis dan memahami makna pada corpus tersebut. 55

Dokumen yang terkait

Perbandingan Makna Korupsi pada Ilustrasi Sampul antara Majalah Gatra dan Tempo Tahun 2013

0 6 119

Analisis Semiotik Korupsi Terhadap Sampul Majalah Tempo pada Kasus Simulator Sim

1 12 113

PEMAKNAAN ILUSTRASI SAMPUL DEPAN VERSI MATA “CIA KUASAI RI” (Studi Semiotik Terhadap Pemaknaan Ilustrasi Versi Mata “CIA kuasai RI” Pada Sampul Depan Majalah Intelijen Edisi September 2011).

0 0 110

PEMAKNAAN KARIKATUR COVER MAJALAH TEMPO YANG BERJUDUL “BAHASYIM SALABIM” ( Studi Semiotik Pemaknaan Cover Majalah Tempo Edisi 31 Januari – 6 Februari 2011 ).

0 1 95

PEMAKNAAN ILUSTRASI COVER MAJALAH GATRA ( Analisis Semiotik Ilustrasi Cover Majalah Gatra Yang Berjudul ”Menepis Serangan Wikileaks” Edisi 17 – 23 Maret 2011 ).

2 5 84

Pemaknaan Cover Majalah TEMPO (Studi Semiotik Pemaknaan Redenominasi Pada Cover Majalah TEMPO Edisi 9 – 15 Agustus 2010).

2 4 79

PEMAKNAAN ILUSTRASI COVER MAJALAH GATRA ( Analisis Semiotik Ilustrasi Cover Majalah Gatra Yang Berjudul ”Menepis Serangan Wikileaks” Edisi 17 – 23 Maret 2011 )

0 0 18

PEMAKNAAN KARIKATUR COVER MAJALAH TEMPO YANG BERJUDUL “BAHASYIM SALABIM” ( Studi Semiotik Pemaknaan Cover Majalah Tempo Edisi 31 Januari – 6 Februari 2011 )

0 0 16

PEMAKNAAN ILUSTRASI SAMPUL DEPAN MAJALAH TEMPO (Analisis Semiotik Ilustrasi Sampul Depan Majalah Tempo Edisi 22 Maret Sampai 28 Maret 2010 Yang Berjudul Angkatan Baru Penebar Teror)

0 0 19

Pemaknaan Cover Majalah TEMPO (Studi Semiotik Pemaknaan Redenominasi Pada Cover Majalah TEMPO Edisi 9 – 15 Agustus 2010).

0 1 19