Agama Khonghucu
21
C. Ibadah Bersama
Model pembelajaran ini sering digunakan oleh guru sangat dikhususkan pada bidang studi Pendidikan Agama Khonghucu.
Misalnya: Aspek Tata Ibadah, Aspek Perilaku Junzi, Aspek Kitab Suci, peserta didik ibadah bersama di Litang. Saat kebaktian guru dapat
mengevaluasi atau menilai perilaku peserta didik dalam menjaga ketertiban. Peserta didik mulai berlatih membaca kitab suci dalam suatu
rangkaian upacara sembahyang.
D. Kontekstual CTL, Contextual Teaching and Learning
Pembelajaran kontekstual adalah pembelajaran yang dimulai dengan sajian atau tanya jawab lisan ramah, terbuka, negosiasi yang terkait
dengan dunia nyata kehidupan peserta didik daily life modeling, sehingga akan terasa manfaat dari materi yang akan disajikan, motivasi belajar
muncul, dunia pikiran peserta didik menjadi konkret, dan suasana menjadi kondusif, nyaman dan menyenangkan. Prinsip pembelajaran kontekstual
adalah aktivitas peserta didik, peserta didik melakukan dan mengalami, tidak hanya menonton dan mencatat, dan pengembangan kemampuan
sosialisasi. Ada tujuh indikator pembelajaran kontekstual sehingga dapat dibedakan dengan model lainnya, yaitu modeling pemusatan perhatian,
motivasi, penyampaian kompetensi-tujuan, pengarahan-petunjuk, rambu- rambu, contoh, questioning eksplorasi, membimbing, menuntun,
mengarahkan, mengembangkan, evaluasi, inkuiri, generalisasi, learning community seluruh peserta didik partisipatif dalam belajar kelompok
atau individual, minds-on, hands-on, mencoba, mengerjakan, inquiry
LGHQWL¿NDVL LQYHVWLJDVL KLSRWHVLV NRQMHNWXU GXJDDQ JHQHUDOLVDVL menemukan,
constructivism membangun
pemahaman sendiri,
mengkonstruksi konsep-aturan, analisis-sintesis, UHÀHFWLRQ review,
rangkuman, tindak lanjut, authentic assessment penilaian otentik selama proses dan sesudah pembelajaran, penilaian terhadap setiap aktvitas-
usaha peserta didik, penilaian portofolio, penilaian secara objektif dari berbagai aspek dengan berbagai cara.
E. Pembelajaran Langsung DL, Direct Learning
Pengetahuan yang bersifat informasi dan prosedural yang menjurus pada keterampilan dasar akan lebih efektif jika disampaikan dengan cara
pembelajaran langsung. Langkahnya adalah menyiapkan peserta didik, VDMLDQLQIRUPDVLGDQSURVHGXUODWLKDQWHUELPELQJUHÀHNVLODWLKDQPDQGLUL
dan evaluasi. Cara ini sering disebut dengan metode ceramah atau ekspositori ceramah bervariasi.
22
Kelas IX SMP
Misalnya: Pada pembelajaran Pendidikan Agama Khonghucu khususnya dalam pembelajaran tata ibadah seperti tata cara sembahyang kepada
Tian, Nabi Kongzi, para Shenming atau leluhur.
F. Pembelajaran Berbasis Masalah PBL, Problem Based Learning