22
Kelas IX SMP
Misalnya: Pada pembelajaran Pendidikan Agama Khonghucu khususnya dalam pembelajaran tata ibadah seperti tata cara sembahyang kepada
Tian, Nabi Kongzi, para Shenming atau leluhur.
F. Pembelajaran Berbasis Masalah PBL, Problem Based Learning
Kehidupan adalah identik dengan menghadapi masalah. Model pembelajaran ini melatih dan mengembangkan kemampuan untuk
menyelesaikan masalah yang berorientasi pada masalah otentik dari kehidupan aktual peserta didik, untuk merangsang kemampuan berpikir
tingkat tinggi. Kondisi yang tetap harus dipelihara adalah suasana kondusif, terbuka, negosiasi, demokratis, suasana nyaman dan menyenangkan
agar peserta didik dapat berpikir optimal. Indikator model pembelajaran ini adalah metakognitif, elaborasi analisis,
LQWHUSUHWDVLLQGXNVLLGHQWL¿NDVLLQYHVWLJDVLHNVSORUDVLNRQMHNWXUVLQWHVLV generalisasi, dan inkuiri.
Misalnya: Model pembelajaran ini dapat diterapkan dalam materi perilaku Junzi, dimana peserta didik diberikan masalah sosial yang terjadi di
masyarakat yang pada akhirnya mereka mencari penyelesaian sampai didapatlah sebuah kesimpulan atau pemahaman yang lebih mendalam
tentang implementasi perilaku Junzi.
G. Pemecahan Masalah Problem Solving
DODPKDOLQLPDVDODKGLGH¿QLVLNDQVHEDJDLVXDWXSHUVRDODQ\DQJWLGDN rutin, belum dikenal cara penyelesaiannya. Justru problem solving adalah
mencari atau menemukan cara penyelesaian menemukan pola, aturan, atau algoritma. Langkahnya adalah: sajikan permasalah yang memenuhi
NULWHULDGLDWDVSHVHUWDGLGLNEHUNHORPSRNDWDXLQGLYLGXDOPHQJLGHQWL¿NDVL pola atau aturan yang disajikan, peserta didik mengidentifkasi,
mengeksplorasi,menginvestigasi, menduga, dan akhirnya menemukan solusi.
Misalnya: Model pembelajaran ini dapat diterapkan dalam materi perilaku berlandaskan kebajikan, dimana peserta didik diberikan suatu masalah
DWDXNRQÀLN\DQJPHQMDGLNDQSHVHUWDGLGLNVHDNDQEHUDGDGDODPNRQÀLN tersebut yang pada akhirnya mereka mencari penyelesaian sampai
didapatlah sebuah kesimpulan atau pemahaman yang lebih mendalam tentang implementasi perilaku berkebajikan.
Agama Khonghucu
23
H. Problem Posing
Bentuk lain dari problem solving adalah problem posing, yaitu pemecahan masalah dengan melalui elaborasi, yaitu merumuskan kembali masalah
menjadi bagian-bagian yang lebih sederhana sehingga dipahami. DQJNDKQ\D DGDODK SHPDKDPDQ MDODQ NHOXDU LGHQWL¿NDVL NHNHOLUXDQ
menimalisasi tulisan-hitungan, cari alternative, menyusun soal-pertanyaan.
Misalnya: Pada pembelajaran pendidikan Agama Khonghucu model pembelajaran ini dapat diterapkan dalam kegiatan penugasan, dimana
peserta didik didorong kemampuannya untuk menyusun pertanyaan dari materi yang telah diberikan, agar kekayaan materi dapat bervariasi melalui
pembuatan soal.
I. Probing-Prompting
Teknik probing-prompting adalah pembelajaran dengan cara guru menyajikan serangkaian petanyaan yang sifatnya menuntun dan
menggali sehingga terjadi proses berpikir yang mengaitkan pengetahuan setiap peserta didik dan pengalamannya dengan pengetahuan baru yang
sedang dipelajari. Selanjutnya, peserta didik mengonstruksi konsep- prinsip-aturan menjadi pengetahuan baru, dengan demikian pengetahuan
baru tidak diberitahukan.
Dengan model pembelajaran ini proses tanya jawab dilakukan dengan menunjuk peserta didik secara acak sehingga setiap peserta didik mau
tidak mau harus berpartisipasi aktif, peserta didik tidak bisa menghindar dari proses pembelajaran, setiap saat ia dapat dilibatkan dalam proses
tanya jawab. Kemungkinan akan terjadi suasana tegang, namun demikian lama-lama akan terbiasa. Untuk mengurangi kondisi tersebut, guru
hendaknya mengajukan serangkaian pertanyaan disertai dengan wajah ramah, suara menyejukkan, nada lembut. Ada canda, senyum, dan tawa,
sehingga suasana menjadi nyaman, menyenangkan, dan ceria. Jangan lupa, bahwa jawaban peserta didik yang salah harus dihargai karena salah
adalah cirinya dia sedang belajar, ia telah berpartisipasi.
J. Pembelajaran Bersiklus Cycle Learning